Part 4

3K 369 8
                                    

Hening, hanya itu yang dirasakan Daniel saat ini. Hanya suara putaran jarum jam yang  menemaninya. Sambil merebahkan badan kekarnya di atas kasur.

Memikirkan kesepakatan bodoh yang telah dibuatnya dengan Ha Sungwoon.

Ia mengacak-ngacak rambut frustasi. Apa yang akan dia lakukan. Mungkinkah ia bisa melakukannya?

Pertanyaan tersebut terus mengiang-ngiang di kepala Daniel.

Lalu ia mengambil sebuah foto di bawah bantal tidurnya. Ia memandang foto tersebut dalam.
Rasa rindu yang sangat mendalam ia rasakan, nyaris air matanya menetes.
Sambil mengelus-elus lembut foto mendiang ibunya.

Seorang pria memasuki kamar Daniel. Membuatnya agak terkejut karena kehadiran beliau.

"Ayah tau kau sangat merindukannya, ayahpun demikian"

Daniel mengangguk sambil memandangi foto yang dipegangnya.

Pria itu mulai mendekati Daniel dan mulai menyentuh rambut coklat milik anaknya tersebut.

"Kau sudah besar sekarang, kau sudah bisa menjaga dirimu sendiri dan orang yang kau sayangi"

***

"Jihoon jangan melompatt!!" Suara teriakan seseorang dari bawah.

"Tidak hyung aku pasti bisa melakukannya"

"Jangan nanti kau.." kata-katanya terputuh karena Jihoon sudah melompatkan dirinya.

"Byyuurr" suara cipratan air mengenai wajah Seongwoo.

"Lihat hyung aku bisa mengalahkan rekormu" sambil menari jingkrak-jingkrak di depan Seongwoo.

Seongwoo hanya memasang wajah datarnya melihat Jihoon.

"Ayo pulang" hanya secentil kata yang keluar dari mulut Seongwoo.

Jihoon hanya menurut dan mengikuti perkataan temannya tersebut.

***
"Ambil ini dan keringkan rambutmu itu" sambil menyerahkan handuk kepada Jihoon yang sedang kedinginan.

Mulutnya bergetar hebat hingga terdengar gertakan dari gigi -giginnya.

"Hyung aku masih kedinginan aku kita beli makanan yang hangat-hangat"

Mendengar itu Seongwoo pergi meninggalkan Jihoon tanpa sepatah kata.

"Hyung kau mau pergi ke mana?" Suara teriakan Jihoon.

"Kau bilang mau beli yang hangat-hangat ayo kita pergi"

Jihoon sambil tersenyum cengengesan berlari mengikuti Seongwoo.

***

Udara saat ini berkisar 10°C membuat siapa saja yang keluar dari rumah pasti kedinginan.

Dan sekarang Daniel yang sedang kelaparan berjalan di jalanan dengan memakai pakaian yang super tebal dan kaca mata bulat terpajang sempurna di wajahnya.

Ia menggigil karena udara dingin malam ini. Ia ditinggal ayahnya makan malam di luar karena terlaku lama di kamar mandi.

Dan pada akhirnya ia harus keluar mencari makanan sendiri.
Pandangannya teralihkan pada sebuah kedai tradisional yang menjual berbagai makanan hangat.

Tanpa basa-basi ia langsung memasuki kedai itu dan langsung memesan makanan yang ia kehendaki.

Ia menunggu makanannya datang sambil memandang ke luar jendela.

Beberapa menit menunggu akhirnya makanan pun datang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Challenge [Ongniel]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang