diary

832 28 0
                                    

Hari ini hari di mana nadila harus kembali ke sekolah, ia sengaja dtg pagi pagi sekali, hanya untuk menenangkan diri, menerima kenyataan bahwa ia sudah tidak lagi bagian dr keluarga nya, menerima bahwa ia sudah tidak ada hubungan lagi dengan erlan, sungguh nadila rindu dengan erlan saat ini, rindu kata kata manis nya, rindu main kejar kejaran, rindu tertawa bersama, dan segala nya, bisakah waktu di putar kembali?, salah nya tidak, waktu tidak bisa di putar kembali, di sinilah nadila, duduk di dalan kelas sendirian sambil mengeluarkan buku diarynya, dan menulis di sana

To: erlangga arda wijaya

Di saat ku membuka mata untuk pagi hari, cahanya sudah menerangiku, di saat malam datang, bulan yang selaku menemaniku, cahayanya yg menarengi gelap malam, bulan yg selalu ada di setiap malam, tapi tidak ada di saat langit mendung, ku ingin semuanya bisa menerangiku hidup, matahari yg selalu menerangi ku di saat siang, bulan yang selalu menerangiku di setiap malam, walaw matahari bisa menyakitiku dgn panas nya, tapi cahayanya bisa membahagiakan ku:), malam yang datang bisa membuatku takut akan aura kegelapan nya, tapi cahaya rembulan yang membuatku bangkit kembali, dan dia sedang menunjukkan kepada ku bahwa segelap gelapnya aura yg ia miliki, tapu tetap saja pasti ada cahaya yg akan menerangi nya walaw sekecil apapun, sama seperti dia, dia yang memiliki aura kegelapan yang dingin membuat ku takut akan dia, tapi dia sudah menunjukkan cahaya penerang walau sekecil apapun.. Aku minta maaf , mungkin ini agak rumit kamu mengerti, mungkin ini teka teki yang harus kamu selesaikan, hanya saja teka teki ini hanya untuk menunjukkan pada mu kalau aku sangat berterima kasih kepada mu❤

Nadila engelica

Nadila membaca sekali lagi kalimat yang ia rangkai, ia tersenyum, lalu melanjutkan membuat tulisan lagi, karna ini masih jam 6 .15

To: kesepian

Hai:), kau kembali?, mengapa kau kembali?, tapi ya sudah lah, aku hanya ingin bercurhat dengan mu, kau tau?, sungguh ini semua sangat berat. Terlihat ceria,bahagia setiap hari, walaw di lubuk hati ku, aku ingin menangis sekuat kuat nya, agar mereka semua tau, aku yang bahagia, yang selalu tersenyum, yang selalu bahagia, selalu tertawa, tapi sungguh aku sangat rapuh,SANGAT!!!, ingin ku ucapkan itu, ingin ku berteriak, menangis sekencang kencangnya di pelukan dia, tapi sayang, dia pergi:), tidak ada yang mengertiku, sungguh aku sangat capek melanjutkan drama ini, mengeluarkan seluruh sekedihan yang kurasa, ku ingin mengungkapkan semuanya kepada mu, bahwa diri ku sangat rapuh;), ku ingin keluar dari drama ini...

Nadila engelica

Nadila melanjutkan menulis di buku diary nya, sungguh hanya itu saja yg membuat hati nya tenang

Kesendirian selalu mengajarkan ku untuk terus bertahan. Hari hari yang kujalani tampa cinta tidak lah buruk, atau setidaknya aku masih bisa menikmatinya bersama dengan bunga bunga yg indah, mungkin aku terlalu sombong menutup hati ku sampai akhirnya aku tunduk pada cinta yang kau beri, dan aku tak pernah mampu untuk melepaskanmu. Bahkan ketika tuhan memutuskan takdir yang berbeda

Apa kau masih mengingat saat pertama kali menyapaku?, atau tentang canda tawa yang begitu indah kita rangkai?, semua masih ada dalam hatiku, semua masih terlihat nyata meski pada akhirnya takdir harus membuatku harus kembali lagi menerima kenyataan pahit, sendiri tampa mu

Cinta tak akan pernah berakhir, karna cinta selalu memiliki caranya untuk bisa di kenang. Dan aku selalu mengenangmu di tiap cara yang berbeda, saat kau menyapa, saat itulah aku lekat untuk selamanya, dan aku harus menerima kenyataan pahit itu lagi...

Nadila menyudahi membuat tulisan di buku diary nya, di saat murid lain masuk, dan sekarang suasana kelas menjadi bising, tidak setenang tadi,

"Kring .. Kring..."

Bel pelajaran pun di mulai, dan sekarang seharus nya guru datang, tapi tak kunjung datang, lalu tiba tiba saja ada nadely si ketua kelas

"WOI, GURU KITA NGAK DATANG, JADI KITA FRIECLASS SAMPAI PULANG KARNA NANTI GURU AKAN MENGADAKAN RAPAT, BUAT UJIAN NANTI" teriak nya, sonta satu kelas bersorak senang kecuali erlan dan nadila, erlan sdg menyumpal telinga nya dangan aerphone, nadila sdg fokus membaca novel nya, lalu tiba tiba saja hp nya berdering, nadila langsung saja mengecek hp nya, ternyata pesan dari waatsaap,

Kelvin
Hai nad?, lo lagi apa?, udh masuk ya?, gue rindu sekolah jadi nya:(

Makannya kamu cepat sembuh
Dong, kamu harus sembuh, biar
Bisa sekokah lagi:)

Gue usahain, walaw ngak bisa;)

Ngak boleh gitu, harus semangat
Dong, jangan putus asa

Oke deh, gue sarapan dulu ya
Belajar yang giat,

Okedah

Nadila langsung saja mematikan hp nya, dan kembali fokus ke novel, sdgkan teman teman nadila sdg mengumpri

"Eh gaes, gi mana kalau hari minggu besok, kita ungkapi semua nya ke keluarga nadila" ucap dela agak sedikit berbisik

"Boleh juga, tapi kita harus dapat banyak lagi bukti" ucap dira

"Tenang aja, gue sama ica udh dapat buktinya" ucap asti dengan bangga nya

"Iya, gue waktu itu nampak si helsa sdg berada di depan pintu masuk club sdg menunggu seseorang, pas gue lihat cewek itu mirip nadila, ternyata tu cewek pakai rambut palsu dan topeng yg langsung lengket ke wajah itu apa nama nya?, yaitu lah pokok nya, terus gue vidio deh, di situ juga terdengar percakapan busuk helsa" ucap ica panjang lebar

"Bagus, bukti kita sudah cukup kuat, jadi hari minggu, kita akan bongkar semua nya demi kebahagiaan nadila" ucap diah

"Eh tapi kan si nenek lampir itudekat dekat sama erlan, gimana dong? Kalau mereka jadian sebelum hari minggu gi mana?" ucap fuja

"Lo mah, gue ini mantan nya erlan, gue tau sikap erlan kayak mana, dia itu ngak bisa muve on lebih dari 2 thn baru dia bisa muve on dari para mantannya" ucap dira " ntar gue bakalan jauh jauhi si hama deh dari si erlan" ucap dira dengan tampang sok nya

"Serah lo" ucap mereka berbarengan"

"Yaudah"




Hy semua nya, makasih ya untuk yg udah vote dan komen, see you next star

ERNAD🌸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang