Malam pun tiba, ayah dan ibu erlan pergi ke rmh nadila untuk bersilaturahmi, erlan katanya mau di kenalkan sama nadila, tapi ntah kemana erlan skrg ia tak kunjung dtg,
"Aduh erlan mana ya?" tanya mama amira( ibu erlan dan lano )
"Mungkin lagi ada urusan, ngak papa, kan kita tetanggaan bisa setiap hari lihat wajah nya" ucap mama tiara( ibu nya Nathan dan Nadila)
Kalian jangan tanya Nathan dan lano di mana, mereka sdg berbicara pasal cewek, cewek itu ginilah, cewek itu cepat ngambek lah, semua nya, sedangkan om harto( papa Erlan) dan om gibran( papa Nadila) sdg bicara tentang urusan kantor kata nya akan bekerja sama, lalu di mana Nadila? Ia sdg berada di dapur menyiapkan makanan dan minuman untuk keluarganya dan keluarga erlan, tepat saat nadila keluar membawa mampan yg berisi makanan dan minuman pintu pun terbuka menampak kan sosok erlan ya ehemm ganteng luarbiasa, karna wajah nya agak ke bule bulean, jd menambah kesan ganteng nya, memakai celana santai warna hitam dan baju berwarna abu abu,
"Assalamualaikum" salam erlan, sontak semua org yg berada di dalam rmh melihat ke arah nya, dan langsung di jawab berbarengan termasuk nadila sendiri
"Walaikumsalam" ucap seluruh org yg berada di dlm rmh nadila tersebut
"Erlan sini nak, mama mau kenalin kamu sama seseorang" ucap tante amira
Erlan langsung duduk di samping Nathan,
"Hy broo" ucap nathan dan langsung di balas oleh erlan
"Yoi, lo Nathan kan?"
"Yap, kok lo bisa tau?"
"Nanti abang bakal ngerti"
Owh jd ini abang nadila, ganteng juga sama kayak gue, tp di pikir pikir sifat nya kayak gue juga ni batin erlan
"Erlan ini tante tiara, dan ini om gibran org tua nya Nathan dan Nadila" ucap tante amira
"Salam om tante" jawab erlan sambil menyalam kedua tangan org tua nadila
"Oh ia ini putri mereka nadila"
"Aku sama dia udah kenal ma" jawab erlan tampa basa basi
"Iya tente aku sama erlan udah kenal"jawab nadila sambil tersenyum
"Wah bagus dong kalau begitu, nadila kamu panggil tante bunda aja ngak papa kok, kamu juga erlan kalau sama mama papa nya nadila panggil papi bunda aja ya, lagi pula kalau tiara sama gibran sibuk di luar kota dan Nathan sibuk urusan kuliah nya, nadila titip sama kami aja, udah kami siap kan kok" ucap bunda amira
"Wah, boleh juga, nanti kalau kalian berdua sibuk, erlan dan lano sama kami aja, erlan mau kamar kayak mana?, kalau lano mau kamar kayak mana?" ucap mama tiara
"Kalau kita sih bunda, kamarnya biasa warna hitam"ucap lano
"Wah kebetulan ada kamar cat warna hitam di samping kamar Nathan dan nadila"ucap mama tiara
"Wah, kalau kamu Nadila, Nathan suka warna kamar kyk mana?, trus nadila kalau berangkat sekolah sama siapa?" tanya bunda amira
"Kalau nadila sih pilih kamar warna putih sih bun,kalau pergi dan pulang sekolah kadang di antar kadang bawa mobil sendiri" ucap nadila
" kalau gitu kamu pulang pergi sama erlan aja ya, kan sekalian pulang" ucap bunda amira
"Tapi ma, kan erlan bawa honda, nanti tu rambut nadila rusak lagi "ucap erlan mencari cari alasan
"Mama ngak terima penolakan" ucap bunda amira
"Yaudah deh" jawab erlan
❤❤❤
Malam berganti pagi, hari ini hari yg sangat benyebalkan oleh Nadila sama Erlan, karna mereka harus pergi berbarengan jika bukan karna kedua org tua mereka mungkin mereka sudah ngak mau, hari ini Erlan bangun lebih pagi karna sudah mendengar suara teriakan mama nya,jd dia jam 6. 32 pagi sudah berada di dpn rmh Nadila,
"Woi cepetan ngapa" teriak erlan, untung saja mama nya sudah masuk kedlm rmh, dan bunda tiara tidak berada di dlm rmh
"Iya, ah rese banget lu, ini kayak mana makai helm nya ngak bisa di pasang, ntar gue lecet lagi naik sama lo"
"Sini biar gue pasangin, lelet bener lu" ntah kenapa erlan mau memasangkan helm tersebut, jantung nya sudah berdetak lebih kencang, sdg kan nadila dia menatap wajah erlan dr dekat, jantung nya pun ikut berdetak lebih cepat dr biasa nya
Duh ni jantung pake meraton segala lagi, ni cowok ganteng bener ya dr dekat batin nadila
Ternyata ni cewek cantik juga, tu mata pengen gue colok terus taro di kamar, biar gue bisa mandang terus, sumpah indah banget matanya, eh lan lo ngak boleh muja dia, dia musuh terbesar lo, dia udah buat lo malu lan, ingat, batin erlan sambil menggeleng gelengkan kepalanya
"Udah cepat naik"
"Iya saberan ngapa"
"Pegangan gue mau ngebut"
Nadila hanya memegang pundaknya, setelah erlan menancapkan gas di atas rata rata, nadila reflek memeluk erlan dgn kuat, yg di depan malah tersenyum, ntah mengapa ia senang di peluk oleh nadila
Tak terasa mereka sudah sampai di sklh, nadila masih memeluk erlan, semua sorot mata menatap diri nya dan nadila
"Enak banget ya lo meluk gue, kita udah sampe"
Dgn cepat nadila melepas pelukan nya dan langsung turun dr motor dan pergi begitu saja
"Kalau udah di baikin ucap makasih jangan kabur aja"
"Makasih" ucap nadila lalu pergi ke kantin, sebenar nya hati nya berbunga bunga, termasuk juga jantung erlan yg berdetak lebih cepat, tampa di sadari pipi nadila sudah bersemu merah
Erlan mengejarnya dr belakang lalu menepuk bahu nadila, sontak nadila melihat ke arah belakang dan melihat erlan ada di belakang nya
"Gue minta maaf selama ini udah nyakitin lo, dorong lo, gue pingin kita baikan, jadi teman, lo mau kan?"
"Hmm boleh tp ada syarat nya"
"Apa syarat nya?"
"Nanti kekantin bareng"
"Itu mah aman"
"Yaudah gue pergi dulu ya"
"Ya , hati hati ya"
"Yoi, bye"
Sampai di kelas nadila tak lepas dr senyum nya, ia sangat bahagia nanti bisa berengan ke kantin bukan sebagai musuh melainkan sebagai teman, makanya dia sangat bahagia bersama erlanEntah kenapa gue nyaman sama lo Erlangga arda wijaya⚡ batin nadila saat pelajaran pertama di mulai
KAMU SEDANG MEMBACA
ERNAD🌸
Teen Fiction"aku emang tak tau tentang cinta. Yang ku tau hanya kau milikku. Dan aku milikmu" pertemuan yg tidak di sengajakan, di masa SMA org org sering bilang pengalaman yg sangat menyenangkan, kalian tau? Saat di mana butiran butiran perasaan tumbuh di hati...