pergi

973 36 2
                                    

Nadila menyiapkan barang barang nya untuk pergi berkuliah di Belanda. Sebenarnya ia mendapat biaya siswa Dr sekolah untuk kuliah di LA, tapi Nadila menolak. Ia ingin ke belanda. Sekali titik. Tetap titik!!

Nadila memasukkan pakean nya kedalam 1 koper yg besar, setelah siap. Nadila turun ke bawah untuk makan malam. Bsk ia akan pergi ke bandara jam 07,48 bersama teman temannya yg lain,

"Udh siap dek?" Tanya Nathan yg sudah berada di meja makan

Nadila hanya mengangguk lalu duduk di sebelah Mama nya

"Nadila, kamu serius mau ke belanda?" Tanya papa

"Iya pa. Keputusan Nadila sudah bulat" ucap Nadila

"Sayang, tapi itukan sangat jauh" timpal Mama nadila

"Ma, pa, Nadila di sana akan baik baik saja. Nadila janji. Saat Nadila balik ke sini. Nadila sudah menjadi org sukses" balas Nadila

Mama nadila tersenyum. Lalu membelai wajah Putri satu satu nya ini

"Mama yakin kamu akan sukses sayang. Tapi" Mama menundukkan kepala

"Ma, nanti Nadila akan sering sering dtg ke sini kok" jawab Nadila

"Dek, bsk kamu mau ke pemakaman erlan dulu atau langsung?" Ucap naufan

"Langsung, aku udh janji, aku dan erlan berpisah selama 5 thn saja" ucap Nadila

"Kalau begitu. Baiklah. Papa dan Mama setuju atas keputusan mu, kalau begitu kita makan malam" ucap papa lalu mulai berdoa dan makan malam, di ikuti yg lainnya

Setelah selesai Nadila pamit untuk ke kamar nya, sepeninggalan Nadila keluarga nya menceritakan sesuatu

"Bagaimana keadaan erlan?" Tanya Mama

"Erlan masih koma di Jerman ma" balas Nathan

"Apa seharusnya nya kita begini dengan Nadila?" Tanya naufan

"Kita sudah melihat kan bagaimana rapuhnya Nadila saat tidak ada erlan di sisi nya?" Lanjut naufan

"5 thn kemudian, papa sendiri yg akan menjodohkan Nadila dengan erlan" ucap papa

"Ya, lagi pula mereka akan berpisah selama 5 thn bukan?" Timpal Mama

"Bagaimana jika nanti Nadila sudah memiliki kekasih?" Tanya Nathan

"Kita lihat saja dulu ke depan nya"

🖤🖤🖤🖤

Pagi itu Nadila sudah bersiap untuk pergi ke bandara, teman temannya juga sudah berada di rumahnya untuk menjemputnya , Nadila turun membawa 2 koper besar dan kecil

"Siap?" Tanya Roy. Dan di angguki Nadila

"Yaudah kita langsung otw aja"balas Roy dan di angguki semua nya

"Tunggu dulu lah, gue belum sarapan ini" balas Andri dengan duduk selonjoran di sofa

"Lalu?" Tanya Asti

"Ya kita tunggu Mama nadila buat sarapan dulu lah" jawab Andri enteng

"Berangkat atau Lo kita tinggal" ucap fuja tajam. Ntah mengapa ada org seperti Andri. Dia juga bingung. Mengapa Asti mau bersama dengan Andri yg otaknya gresek

"Iye iye" ucap Andri laku berjalan duluan Dr yg lain.

Teman temannya menatanya jengeh

ERNAD🌸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang