pergi

880 27 2
                                    

Hari ini adalah hari di mana rencana yg sudah di rencanakan kemarin akan di laksanakan, mereka akan melaksanakan rencana itu pada jam pulang

Nadila dan yg lainnya pura pura masih musuhan, hanya dira dan erlan yg mau mendekatinya,

Kringggggg

Bel istirahat pun berbunyi, para murid tergesa gesa pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah demo, begitu pula dgn nadila dk dan erlan dk,

"Nad, rame banget anjirr, mereka semua kayak lautan manusia" ucap dira

"Iya, eh itu ada bangku kosong" ucap nadila sambil menunjuk meja yg kosong dan bersampingan dgn revan dk dan dela dk,

"Gue bareng revan ya" ucap erlan

"Oke" ucap nadila, lalu mengikuti erlan yg akan ke meja dela

Saat mau menuju meja kosong itu, nadila berpapasan dgn helma, nadila hanya melihat saja lalu ia cepat cepat berpaling dan langsung duduk di meja tersebut di ikuti dgn dira yg juga ikut duduk

"Nad, lo mau makan apa?" tanya dira

"Ehmm ikuti lo aja deh, sama tambah ya bangso tahunya 3000 sama minumannya pop ice capucino cincau ya" ucap nadila

"Sip" ucap dira lalu pergi menuju penjual makanan

Sambil menunggu, nadila memainkan hpnya, ternyata erlan men chet dirinya, senyum nadila mengembang, lalu ia membalas pesan dr erlan, tak sampai 10 menit dira dtg membawa nampan yg berisi batagor 2, dan pesanan nadila td

"Baru aja td gue kepikiran mau beli batagor, eh lo udh duluan beli, tau aja lo" ucap nadila

"Iyalah, lo sahabatan sama gue dr lo masih dalam kandungan emaklo, jd gue tau apa apa aja kesukaan lo"ucap dira membanggakan diri

"Serahlo, sini sini, gue udh laper"ucap nadila

"Nih" jawab dira sambil menyerahkan makanan yg barusan ia beli,

Mereka makan dgn diam, setelah selesai, nadila ingin beranjak dari duduknya, tiba tiba ada yg menumpahkan pop ice coklat ke rambutnya yg mengakibatkan baju dan rambut nya basah

Nadila terkejut melihat semuanya, terutama erlan dgn muka yg sudah memerah dan tangan mengepal menandakan ia sdg emosi, dira yg melihat itu langsung berdiri dan angkat bicara

"Maksud lo apa?" bentak dira membela nadila

"Gue ngak segaja" ucap helsa atau bisa di bilang helma, yap org td itu helsa

"Ngak sengaja lo bilang?!!!!" bentak dira dgn suara yg lebih tinggi

"Ush ngegas juga la, dia aja ngak marah, kenapa lo yg marah?" tanya helsa santai

Nadila dr td berusaha mengelap bajunya yg basah agar warna coklat dr pop ice itu tidak terlalu mencolok dan untungnya nadila memakai baju dalam, nadila sungguh sangat emosi, tp ia tahan, dan apa lagi rambutnya skrg lengket dan pasti bau coklat

"BERSIHIN NGAK!!!" bentak dira lagi

"Enak banget lo, lo kira gue pembantunya?" ucap helsa

Karna dira sudah sgt emosi, dira langsung menarik rambut helsa dgn kuat, sehingga si empunya mengerang kesakitan

"Ini akibat lo karna udh masuk kehidupan nadila, dan mungkin lo akan dpt balesan yg lebih" ucap dira dgn berbisik ke helsa

Helsa tersenyum miris

"Gue tunggu" ucap nya lalu melepaskan tangan dira dari rambutnya , dia langsung pergi keluar dr kantin,

Suasana kantin sangat sepi, seperti sudah tidak ada lagi nyawa, nadila yg sdg membersihkan baju nya terkejut karna ada sebuah jeket berwarna hitam berada di bahunya. Nadila melihat ke belakang, dan siapa lagi jika bukan erlan, erlan sdg tersenyum ke arah nadila, dan dibalas nadila dgn senyuman juga

ERNAD🌸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang