Nadila dan erlan jalan saling berdampingan, mereka selalu bergandengan dan setiap langkah selalu tertawa
Itu yang dirasakan oleh nya saat ini, ia nyaman bersama erlan, ia ingin selalu bersama erlan. Hanya bersama erlan, namun itu semua hanya
Erlan memperhatikan wajah Nadila yang sedang tertawa, erlan tersenyum tipis menatap wajah Nadila yang di penuhi kebahagiaan
Erlan menghembuskan nafas perlahan, lalu kembali menatap tangan nya yang selaku memegang Nadila erat
"Gue akan berusaha menjaga Lo, sampai gue mati" gumam erlan pelan masih menatap tangan Nadila yang masih ada di genggaman nya
"Ha?" Tanya Nadila
"Enggak kok" jawab erlan canggung
"Ooo" jawab Nadila
Lalu tiba tiba
Brukkk
Nadila merasa kepala nya sedang berputar putar, ia memperhatikan sekitar nya, seperti bumi sedang berputar dengan cepatnya
Pandangan Nadila mulai mengabur, ia memegang tangan erlan yang sedang bertanya kepada nya, tapi Nadila tidak bisa mendengar semua nya, hingga ia kegelapan pun menghampiri nya
"BANGSAT" teriak erlan murka
"SIAPA YANG LEMPAR BOLA INI HA" tanya erlan memegang sebuah bola basket
"Mammamaafin saaasaya kak" ucap seorang adik kelas
Bukk
"Itu buat Lo yang udah nyakitin cewek gue"ucap erlan lalu melayangkan tinju nya ke adik kelas yang hanya pasrah
Buk
"Itu buat Lo yang udah main ngak pakai mata"
Buk
"Itu buat Lo yang udah buat cewek gue pingsan"
Bukk
"Itu buat Lo yang udah melempar bola ke arah cewek gue" ucap erlan penuh penekanan
Sebut saja erlan tak ada hati, ia bahkan tak peduli dengan adik kelas yang sudah terkapar di lapangan itu dengan darah yang mulai mengalir di hidung dan mulut nya
Erlan langsung membawa Nadila ke ruang UKS, tak peduli berapa orang yang ia tabrak, tak peduli dengan semua coletehan yang di berikan para siswa dan siswi, yang ia pikirkan saat ini gadis nya, gadis nya yang berada di gendongan nya yang terus mengeluarkan darah dari hidungnya
Erlan tak peduli baju seragam nya terkena bercak darah, ia sangat sangat menyayangi gadis nya,
Erlan berlari dengan cepat saat di rasakan nya tubuh Nadila semakin lemas
"Tenang nad, gue di sini" ucap erlan lalu berlari keluar pagar membawa gadis nya ke rumah sakit terdekat
👑👑👑👑
Nadila mengerjap ngerjapkan mata nya, menyesuaikan dengan cahaya di dalam ruangan serba putih itu, Nadila merasa kepala nya sangat sakit, seperti terbentur sesuatu
Nadila menatap tangan nya, da selang infus di situ,dan Nadila tau bahwa ia sekarang berada di rumah sakit
Nadila memperhatikan sudut sudut ruangan itu, kosong, hanya dia yang berada di ruangan itu
Di mana erlan?
Nadila terus bertanya tanya, di mana erlan? Bagaimana kabar nya?
Sebut saja Nadila adalah gadis yang lebay. Tapi perasaan nya sekarang sedang tidak enak
Tba tiba pintu kamar mandi terbuka. Terlihatlah sosok erlan, ya erlan. Seperti biasa, dengan styli asli nya
Dia, dia erlan, Erlangga Arga Wijaya, yang sudah mengambil hati Nadila engelica
Nadila tersenyum menatap Erlan, dan di balas Erlan dengan senyuman manisnya
"Erlan?" Panggil Nadila
"Ada apa?" Tanya arlan
"Akankah kita bersatu?" Tanya Nadila
"Kenapa?"
"Ntah lah, aku merasa bahwa kita tak akan bisa bersama" jawab Nadila menunduk
"Lo itu Nadila engelica Wijaya, mengerti? Dan Lo adalah gadis gue. Dan Lo juga akan menjadi wanita gue, tak peduli seberapa sulit tantangan yang harus kita lewati, tapi gue akan tetap berjuang demi matahari gue, dan gue ngak mau jika sebuah bumi Tampa matahari, seperti Lo dan gue" jawab erlan
Nadila menatap erlan tak percaya, sejak kapan cowok itu sampai sedramatis seperti nya
"Sekarang, yang mau gue bilang adalah, kalau gue snagat sangat menyayangi Lo" ucaap erlan lalu memeluk Nadila
Nadila membalas pelukan itu laku mengucapkan sebuah kata
"Gue juga sangat menyayangi Lo"
Yeeee cerita ERNAD dah tamat, jangan lupa beri vote dan komen ya. Sebanyak banyak nya kalau perlu, makasih juga untuk yang udah mau nunggu cerita ERNAD, makasih untuk kalian yang udah beri vote dan komen, aku sangat sangat berterima kasih, bye bye, doa kan ernad bisa menjadi novel ya, makasihh
![](https://img.wattpad.com/cover/153239856-288-k308043.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ERNAD🌸
Fiksi Remaja"aku emang tak tau tentang cinta. Yang ku tau hanya kau milikku. Dan aku milikmu" pertemuan yg tidak di sengajakan, di masa SMA org org sering bilang pengalaman yg sangat menyenangkan, kalian tau? Saat di mana butiran butiran perasaan tumbuh di hati...