"Lan kok mereka mandang kita gitu banget sih"
"Ngak usah di lihat, dia mandang kita karna gue ganteng"
"Ihh pede amet, yg bilang lo ganteng, no mak mak sama nenek nenek" ucap nadila sambil menunjuk ke arah emak emak yg sdg melihat mereka
"Semerdeka lo aja"
"Indonesia udah merdeka lan, untuk apa merdeka lagi, lagi pula tu para laki laki nengokin gue karna gue cantik"
Erlan merlihat ke arah yg di maksud nadila, ia melihat para laki laki sdg memandang nadila, erlan menatap mereka sangat tajam, para laki laki itu pun memaling kan wajah ke arah lain
"Hahahah mereka, lucu banget tampang mereka"
"Serah deh, kita mau kemana?"
"Hmm ke toko baju aja yuk"
"Yuk"
Setalah belanja...
"Lan, gue laper, makan yuk, lo juga lapar kan?"
"Yaudah, yok"
Sampai di kafe maal tersebut, mereka memesan makanan, lalu setelah makan mereka bicara sebentar
"Lan, tunggu ya gue ke toilet dulu"
"Ya"
Nadila pergi ke toilet, setelah selesai, nadila keluar dan ingin menghampiri erlan yg sdg fokus ke hp nya, karna fokus melihat arlan, nadila tidak sadar kalau ia menabrak seseorang, nadila terjatuh, ia duduk dgn sngat tragis nya
"Aduuh" ucap nadila
"Eh sory sory, you oke?" tanya pria tersebut
"Yes" lalu nadila ingin melihat wajah seseorang yg menabrak nya, dia terkejud
"Ngak, ngak, ini ngak mungkin, kenapa gue harus ketemu dia" batin nadila
"Nadila?"
"Lo?"
"Nad, sory"ucap pria tersubut sambil memegang tangan nadila, tp langsung di tepis kasar oleh nadila
"Cukup, gue harus pergi" ucap nadila lalu ia melangkah pergi tp ada seaeorang yg mencekal tangan nya
"Nad, pliss gue udah nungguin lo selama ini?"
"Cukup, gue muak lihat lo"
"Nad, gue tau gue salah udah ninggalin lo begitu saja selama 2 tahun ini, sory, gue tau lo masih sayang kan sama gue?"
"Gue udah ngak syg lagi sama lo, gue udah punya pacar" lalu nadila pergi ke meja yg berada erlan, erlan melihat kearah nadila, nadila menangis
"Lo kenapa nad?"
"Hiks .. Hiks.., dia kembali lan"
"Siapa?"
"Hai" sapa seseorang, ya dia org yg menabrak nadila td
"Ya"
"Kenalin gue julio brador merkinsel, panggil gue lio"
"Gue erlan, dan ini nadila, lo org indonesia?"
"Ya, gue org indonesia, apa nadila pacar lo lan?"
Erlan terkejut dgn pertanyaan itu, lalu melihat ke arah nadila yg sdg menangis, dia teringat apa yg di bilang nadila td" dia kembali" itu yg di ucap nadila, lalu melihat lagi ke arah lio
"Iya" jawab erlan, sontak nadila melihat ke arah erlan, dia kaget apa yg di bilang erlan td
"Owh, gue pacar nya juga, gue dan dia dulu pisah karna gue di suruh pindah ke sini, tapi saat gue pergi, gue dan dia belum mengucap kan kata perpisahan, berarti kami masih pacaran dan lo?, tolong mengalah, karna gue yakin nadila masih sayang sama gue" ucap lio,
"Kalian udah ngak saling bicara kan selama 2 tahun?, ngak saling memberi kabar kan?, ngak saling mengobrol walaw hanya di hp kan?, dan itu ngak pernah selama 2 tahun ini, dan berarti hubungan lo sama dia udah lama putus" ucap erlan
"Gue ngak peduli, sebelum nadila dan gue masih bersama, kami masih berhubungan"
"Karna gue dulu ngak pernah bilang perpisaham, dan sekarang gue bakal bilang, kalau kita detik ini,menit ini, dan jam ini, kita putus" ucap nadila
"Nad lo.."
"Stop, jangan ganggu nadila lagi, lo itu hanya masa lalu nya" ucap erlan " yok syg, kamu ngak usah nangis lagi, ada aku di sini, ngak usah peduliin yg dia bilang, yg penting kamu sama dia udah ngak ada lagi hubungan apa apa" ucap erlan
"Ya, yaudah yuk sayang, aku tunggu di mobil ya" ucap nadila lalu pergi keluar kafe, dgn erlan yg menggadeng pinggaang nya, lio seperti sdg menahan emosi nya
Lihat aja nadila, lo bakalan jadi milik gue lagi
Nadila dan erlan sudah sampai di parkiran, erlan yg dari td merangkul nadila tersadar dan membuka kan pintu mobil untuk nadila, setalah nadila masuk ke dlm mobil, erlan pun juga masuk ke dlm mobil, ia menatap nadila yg kembali menagis
"Nad, udah, lupain dia"
"Guuue hikss, ngak bisa hiks"
"Lo masih sayang sm dia?" nadila megeleng cepat
"Guuue, udah ngak suka sama dia lagi lan, hiks.., gue suka sama org lain "
"Siapa?"
"Hmm.. Hiks.."
"Nad, sory td gue ngaku ngaku pacar lo"
"Iiiiya, ngak.papa"
Lalu erlan melajukan mobil nya, ntah kemana, lalu mobil erlan berhenti di sebuah padang rumput yg luar, dan ada banyak anak anak umur 6 tahun di sana, lalu erlan menggamdeng tangan nadila menuju ke sebuah pohon, nadila duduk di bawah pohon tersebut, lalu erlan pergi entah kemana, sudah ada 15 menit erlan pergi, nadila panik, tp tiba tiba ada seorang anak laki laki menghampiri nya dan memberikan bunga sambil tersenyum dan langsung lari, nadila melihat bunga tersebut, sangat cantik, lalu ada lagi seorang anak perempuan dtg menghampiri nya, dan memberikan sebuah bunga lagi, dgn warna ygbeda, sama seperti ank yg pertama, anak perempuan tersebut tersenyum dan langsung pergi, nadila heran apa semua ini?,
Ehmm apa ya yg terjadi? Oia makasih ya, udh ngasih vote. Dan komen, bagi yg belum. Jangan lupa kasih vote end komen
KAMU SEDANG MEMBACA
ERNAD🌸
Teen Fiction"aku emang tak tau tentang cinta. Yang ku tau hanya kau milikku. Dan aku milikmu" pertemuan yg tidak di sengajakan, di masa SMA org org sering bilang pengalaman yg sangat menyenangkan, kalian tau? Saat di mana butiran butiran perasaan tumbuh di hati...
