Pagi yg cerah pun dtg, skrg adalah hari libur, ya hari ini hari minggu, roy akan di ajak menemui kakak papa nya, papa nya roy bernama om reyhan, kami satu keluarga berangkat bersama sama ke rmh paman nya roy, saat memasuki perkomplekan, roy ingat ini adalah komplek rmh arlan, apa paman nya tinggal di komplek ini juga, dan mobil pun berhenti, sudah tampak jelas di mata Naufan bahwa dia sangat menantikan hari ini, hari di mana dia bertemu nadila, sdg kan roy malah kebingungan, dia pernah dengar bahwa rmh di dpn rmh erlan itu rmh, ah, roy lupa, yg ia ingat hanya rmh erlan, saat om reyhan memencet bel, muncul lah seorang ibu ibu paruh baya, mungkin dia adalah pembantu di sini, ya itu mbak siti
"Eh pak reyhan, mari masuk pak, buk, den"
"Gibran ada mbak?"
"Pak gibran ada pak, mari masuk"
Saat masuk roy masih bingung rumah siapakah ini, ia masih ingat, waktu itu ica pernah bilang, tp dia lupa siapa pemilik rumah ini, lalu ia melihat om gibran, dan tante tiara, mereka memandang Naufan, begitu pula Naufan,
"Bang, makasih ya bang untuk segala nya" tanya om reyhan
"Ya rey, kamu itu adik aku, tentu aku harus bantu kamu" ucap om gibran
"Mungkin skrg waktu nya roy harus mengetahui semua nya" ucap om reyhan lagi
Lalu tiba tiba saja ada yg teriak teriak, roy tau suara ini, ini suara nadila
"MA . PA, nadila pergi main sm er..
, kak Naufan?" ucapan nadila terhenti saat ia melihat ada naufan di sanaNaufan langsung berdiri, nadila lari menuruni setiap anak tangga, hapir saja dia terjatuh, tapi untung itu tidak tejadi, nadila lari dan langsung memeluk Naufan
"Kak aku rindu kakak, kakak kok ngak balik sih kak?" ucap nadila
"Kita bakalan bersama sama lagi kok" ucap nathan
Apa maksud nya ini, bersama sama?, apa mungkin kak Naufan mantan Nadila, dan mereka akan balikan?, atau jangan jangan mereka akan di jodoh kan?, wah ngak beres bagaimana perasaan sahabat gue erlan nanti batin roy
"Roy sini nak" ucap om reyhan
"Kamu pasti bingungkan?" tanya om reyhan
Dan hanya di balas anggukan oleh roy
"Roy?" tanya nadila bingung, untuk apa roy dtg ke rmh nya?, apa roy salah alamat?, apa sebenarnya dia mau ke rmh erlan tp salah?
"Loh nadila?" tanya roy
"Roy sini, nadila sini, kalian harus tau kenyataan nya " ucap om reyhan
"Roy, sebenarnya kak Naufan itu bukan kakak kandung kamu, dia itu kakak dr nadila, nadila mempunyai 2 org kakak yg terlahir kembar, ya, dia itu Nathan dan Naufan, mama sama papa itu dulu belum punya anak, umur Naufan saat itu 5 tahun, karna anak om gibran kembar, mama dan papa ingin mengadopsi di antara salah satu nya, dan mama memilih Naufan, setelah agak umur Naufan 6 tahun, kamu lahir, dan itu lah cerita nya, bagaimana nadila tau kalau Naufan kakak kandung nya?, dulu mereka sering bermain bersama saat masih kecil, di situ lah nadila tau kalau Naufan kakak kandung nya, dan kamu anak papa semata wayang roy, jadi kamu dan nadila itu sepupuan, walaw kalian sepupuan papa tolong sama kamu, jaga nadila jika ada di sklh, Nathan dan Naufan kan berada di kampus, jd Nadila kan sendiri, apa lagi dia itu cantik, kamu harus jagain dia" ucap om reyhan
"Tapi pa, nadila itu udah di lindungi sama erlan, teman roy juga" ucap roy
"Iya ,tp kamu juga harus jaga nadila oke?"
"Ya pa"
Roy sangat sedih, sekali lagi dia kehilangan org yg sgt ia sayang, pertama ica, pacar nya dan sekarang kenyataan pahit yg di terima Roy bahwa naufan bukan kakak kandung nya, melainkan kakak nya nadila, bagamana bisa dia harus menjalani semua ini?, dulu ada kakak nya yg selalu menyemangati nya, dulu ada kakak nya yg selalu mau mendengarkan isi curhatan nya, dan srkg?, semua nya hancur, skrg Naufan tidak lagi tinggal bersama mereka, karna om reyhan sudah mendapatkan keturunan, tp perasaan sakit di hati roy masih belum bisa ter obati, luka di hati nya pun semakin melebar mendengar semua kenyataan nya, mungkin ini adalah ujian,
KAMU SEDANG MEMBACA
ERNAD🌸
Novela Juvenil"aku emang tak tau tentang cinta. Yang ku tau hanya kau milikku. Dan aku milikmu" pertemuan yg tidak di sengajakan, di masa SMA org org sering bilang pengalaman yg sangat menyenangkan, kalian tau? Saat di mana butiran butiran perasaan tumbuh di hati...