Erlan sangat khawatir dgn keadaan nadila, ponsel nadila tidak bisa di hubungi, skrg erlan sangat panik, sangat sangat panik, ntah kenapa, skrg erlan sudah berada di bandara, ia menanyai ke kasir di sana
"Permisi?, bagaimana pesawat dari indonesia ke autralia?, apakah para korban sudah di temukan?" tanya erlan
"Penumpang yg menaiki pesawat yg telah jatuh baru sebagian korban yg di temukan, sebagian lagi masih di cari mas" ucap pelayan tersebut
"Hmm, kalau ngak salah di rmh sakit dkt sini mas"
"Owh makasih ya mbak"
"Eh ia mas pesawat yg tujuan nya indonesia - australia ada dua mas, yg satu lagi masih di perjalanan, moga saja keluarga mas ada di pesawat tersebut"
"Amiin mbak, makasih info nya"
Erlan langsung pergi ke rmh sakit yg dekat sini, saat masuk ke rmh sakit tersebut banyak org di sini, mungkin keluarga dari para korban pesawat jatuh, erlan menghampiri kasir tersebut, lalu ia bertanya
"Mbak apakah ada pasien bernama nadila?" tanya erlan
"Ada mas, ada 2 org yg bernama seperti itu, satu korban kecelakaan motor dan satu lg korban kecelakaan pesawat mas"
"Yg kecelakaan pesawat di mana ruangan nya mbak?"
"Pasien tersebut sdg berada di ruang ICU, karna ia mengalami kecelakaan yg parah"
"Baik, terimakasih"
Erlan langsung saja menuju ruang ICU, setelah sudah sampai, pintu tertutup, menandakan bahwa ada operasi, erlan menelpon mama nya
"Halo ma, bilang sama yg lain, erlan udah ketemu nadila, dia skrg di ruang ICU karna kecelakaan nya terlihat parah ma"
" lan, tolong hubungi mama, bsk kami akan ke sana menemui dan melihat kondisi nadila"
"Baik ma"
Dan di sini lah erlan, mondar mandir di depan pintu ruangan ICU, di satu sisi, Nadila engelica sudah sampai di australia dgn selamat, nadila ia menggeret kopernya, mencari taksi, setelah ketemu, ia masuk ke dalam taksi tersebut,
"Mau kemana neng?"
"Pak, hmm tolong antar saya ke apartemen yg ada di sini ya pak"
"Owh baik neng"
Nadila tidak kerumah oma nya karna ia lupa alamat rumah oma nya, lalu ia ingin mengirim pesan ke keluarga nya, ingin menyampaikan bahwa dia sudah sampai di autralia dgn selamat, nadila mencari hp di dalam tas nya, tidak ada, entah kemana hp nya, ia mencari di saku celana nya, juga tidak ada, ia panik, bagaiman ia mengabari kepada keluarga nya kalau dia sudah sampai, dan sial nya nadila tidak hafal no keluarganya
"Nyari apa neng?"
"Hp saya pak, ntah saya tarok di mana, saya lupa,"
"Coba di cari di dalam tas neng, mana tau keselip"
Nadila mengecek kembali tas nya, hp nya masih tidak ada
"Ada nang?"
"Ngak pak, ketinggalan di mana ya?"
"Mana tau jatuh kali mbak"
"Bisa jadi pak"
"Yaudah, neng udah sampe ini apartemen nya"
"Makasih ya pak, ni uang nya"
"Ya mbak sama sama"
Nadila lari ke apartemen tersebut, lalu berjalan santai saat sudah masuk, ia menuju ke kasir
"Mbak, apakah masih ada kamar yg kosong di sini?"
"Hmm ada mbak, mbak mau nginap di sini?"
"Iya mbak, berapa bayaran nya?"
"Bayar nya satu kali setahun mbak, harga nya 10.000.000 mbak"
"Owh siap kan kamar saya mbak, saya menginap di sini"
"Baik mbak, kopernya biar di bawakan pelayan aja mbak, ini kunci kamarnya, kamar mbak ruang 2 "
"Owh baiklah mbak, makasih"
Nadila mencari kamar nya setelah sampai di depan pintu, ia langsung saja membuka pintu tersebut, terlihat ada 2 kamar, ruang tamu dan pas dengan fasilitas yg lain, sama seperti rumah sendiri, apartemen nya tidak terlalu besar kali, jadi bisa lah setelah pelayan membawa koper nya, ia langsung kekamar lalu memberes kan baju baju nya, karna merasa lapar nadila pergi ke dapur, di lihat dalam kulkas tidak ada makanan, nadila memutuskan untuk pergi ke supermarket membili bahan bahan masakan, dan sekalian membeli hp,
⚡⚡⚡
Erlan masih duduk di kursi tunggu, lalu dokter keluar, erlan menghampiri dokter tersebut,
"Dok bagaimana keadaan nadila?"
"Anda siapa nya nadila?"
"Saya teman nya dok, bagaimana keadaan nya?"
"Maaf mas, nadila tidak bisa di selamatkan, karna ia mendapatkan luka yg sangat parah, jadi sekali lagi saya minta maaf"
"Ngak mungkin dok, pasien yg bernama nadila itu kepanjangan nya apa dok?"
"Saya tidak tau jelas nama lengkap pasien, jika anda memang teman nya, tolong beritahu kepada keluarga nya atas berita duka ini"
"Hmm makasih dok"
Nad lo kok tega ninggalin gue?, lo emang ngak kangen sama gue?, gue minta maaf udah bentak lo ,maaf,moga org yg ada di dlm ruang tersebut bukan lo nad, gue ngak sanggup lihat lo seperti itu batin erlan
Erlan menghubungi keluarga yg ada di indonesia,semua nya kaget, tapi erlan bilang kepada mereka bahwa bahwa pasien tersebut bukan berarti nadila, karna bukti nya belum ada bahwa gadis itu nadila nya, ia mesih belum percaya,
"Nad ku mohon lo kembali, gue ngak sanggup lihat lo kayak gitu, lo di mana nad, gue minta maaf, sory udah ngebentak lo" ucap erlan sambil memandang foto dirinya dan nadila," gue kangen lo nad, lo di mna?, sory kemaren gue kebawa emosi, gue udah bentak lo, segala macam, pliss kembali lah nad, gue sayang banget sama lo, gue suka sama lo, gue ngak tau ntah kenapa perasaan ini muncul, pertama nya gue sangat benci sama lo, dan skrg rasa syg gue udah mengalah kan rasa benci gue ke elo, gue janji jika kita ketemu, gue bakal ungkapin semua perasaan gue ke elo, gue janji, tolong kembali lah", ucap erlan dan langsung pergi, dia ingin jalan jalan untuk membuat suasana hati nya kembali, di sisi lain nadila sudah membayar hasil belanjaan nya, ia ingin jalan jalan keliling terlebih dahulu, tapi karna ia membawa belanjaan yg banyak ia tidak jadi jalan jalan, karna perut nya sudah lapar, dan dia pun membawa belanjaan yg banyak, soal hp dia belum beli karna malam ini ia sangat capek dan pingin cepat cepat pulang ke australia
"Lan lo di mana?, gue kangen, moga kita bisa ketemu" batin nadila
Lalu nadila melihat taksi, ia naik ke taksi tersebut, pas saat taksi sdg berjalan, erlan muncul, tapi mereka berdua belum menyadari nya
Makasih ya udah mau nunggu part selanjutnya
Salam titaaulia⚡
KAMU SEDANG MEMBACA
ERNAD🌸
Teen Fiction"aku emang tak tau tentang cinta. Yang ku tau hanya kau milikku. Dan aku milikmu" pertemuan yg tidak di sengajakan, di masa SMA org org sering bilang pengalaman yg sangat menyenangkan, kalian tau? Saat di mana butiran butiran perasaan tumbuh di hati...