Seminggu berlalu... Sejak kedatangan helma ke rumah, keluarga nadila mulai menjauhi nya, ntah apa yg di bilang helma ke mereka, hari ini adalah hari minggu, dan bsk dia akan bersekolah seperti biasa, dan bsk juga dira akan masuk sklh bersama nya, nadila dan dira sudah membuka prusahaan LAcompeny tampa tau keluarga nadila, dan perusahaan itu bisa di bilang sukses karna dalam seminggu perusahaan itu sudah memasuki 20 besar perusahaan terkaya dan tersukses, tentu saja itu karna hasil kerja keras nadila, ia menabung dan membuat perusahaan itu, bahkan keluarganya saja banyak yg membicarkan bahwa ada perusahaan baru bisa langsung di bilang sukses, banyak perusahaan perusahaan terkenal yg ingin berkerja sama dgn perusahaan LAcompeny hal itu yang membuat perusahaan nadila berkembang dgn pesat..
Hari ini nadila sangat bosan, ia ingin pergi ke kantor nya saja, mungkin banyak berkas berkas yang harus ia tanda tangani, nadila langsung saja menelpon dira, sekertarisnya
"Halo" ucap dira
"Dir, gue mau ke kantor, sekalian ketemu lo, kangen gue, oh ia ada ngak berkas berkas yg harus gue tanda tangani?" tanya nadila
"Owh, kesini lah nad ngak apa, kalau soal berkas berkas yg harus di tanda tangani ada, tapi hanya 7 maps"
"Ya ngak papa lah, biar ngak menumpuk"
"Owh ya udah, eh lo jangan lupa pergi pakai baju santai dulu, pas sampai sini lo ganti deh baju lo"
"Sipp"
Nadila langsung saja mengganti baju nya, setelah siap, ia turun ke bawah untuk berpamitan sama kedua kakak nya,
"Kak than, kak fan, la pergi ya" ucap nadila kepada kedua kakak nya dan helma yang asik bermain TOD
"Hmm" ucap nathan tampa melihat ke arah nadila
Nadila mengehembuskan nafas berat,
Lalu ia pergi memakai mobil dgn kecepatan di atas rata rata, sampai di kantornya, nadila langsung menuju toilet untuk mengganti baju nya, setalah selesai ia menaiki lift kusus para donatur di kantor tersebut, ia menekan tombol bertuliskan angka 5, yg berarti lantai 5, setelah sampai pintu lift pun terbuka langsung saja nadila berjalan ke arah ruangan nya, setelah sampai nadila langsung mengetik pasword agar pintu tersebut terbuka, setalah terbuka nadila masuk ke dalam ruangan tersebut dan tampak lah dira yg sedang memainkan leptop sambil di temani secangkir coklat panas,"Hai dir" sapa nadila
"Eh, nad lo udh sampe?, tu berkas lo di atas meja kebesaran lo, tanda tangani aja semuanya, itu semua permintaan kerja sama dgn perusahaan kita, kalau kita kerja sama dgn semua perusahaan itu, perusahaan kita akan masuk 10 besar perusahaan tersukses dan terkaya, bahkan kita bisa memasuki 5 bsr dan bisa mengalahkan perusahaan bokap lo" ucap dira
"Hmm kalau gitu gue tanda tangani dulu" ucap nadila dan langsung duduk di kursi kebesaran nya, ia menandatangani setiap berkas dan tak lupa membaca nya dulu, untuk jaga jaga, setelah selesai nadila beranjak dr tempat duduk nya dan duduk di samping dira, ternyata dira sedang mengurus bagaimana bsk dia akan sklh dan harus sekelas dgn nadila
"Dir"
"Apa nad?"
"Helma balik dir"
"Ha?, apa?, helma yg dulu itu pernah hampir bunuh lo?"
"Iya"
"Dia tinggal di mana?"
"Rumah gue"
"APA??"
"Iya"
"Terus kayak mana?, dia nyakitin lo ngak?"
"Ngak, tapi dia nyakitin gue secara perlahan"
"Maksud lo?"
"Gara gara dia, kekuarga gue berubah, ngak ada lagi yg mau bangunin gue kalau bangun kesiangan, ngak ada lagi org yang nungguin gue untuk makan bersama, ngak ada lagi org yg marahin gue kalau gue teriak teriak ngak jelas"
"Hmm memang ya tu anak, eh tapi emang nya org tua lo ngak tau apa?, kan dia si helma anak org yg mempunyai perusahaan tersukses no 19"
"Dia nyamar, dia ubah nama dia jadi helsa, dia pura pura kayak pemulung biar di kasihani sama bonyok gue"
"Memang tu anak sifat egois nya ngak bisa di hiangin, apa yg dia mau pasti harus di kasih jika tidak dia akan merebutnya dgn paksa walaw harus membunuh org"
"Hmm gue tau"
"Apa mungkin dia marah hanya gara gara lo dulu pacaran sama lio?"
"Maksud lo?"
Flesbek on
Dira, nadila,helma,dan lio dulu satu smp, dira nadila dan helma itu dulu sahabat, tapi semenjak helma dgr kalau nadila dan lio pacaran, dia menjauh dgn nadila dan dira, suatu hari dira dan nadila ingin hidup mandiri dan tinggal di apartemen, dira menyelusuri kolidor untuk ke kelas nadila, mereka beda kelas di saat kls 9, saat dira mau melewati kelas helma ia mendengar sesuatu, ya helma sdg berbicara lewat telpon dgn seseorang
"Gue ngak mau tau, rencana ini harus berasil" ucap helma
"Rencana?, rencana apa?" batin dira
"Gue ngak peduli, yg penting apapun yg gue minta harus dapat, walaw harus berurusan dgn polisi" ucap helma lagi, memang di sklh sudah sangat sepi karna bel pulang sudh berbunyi 15 menit yg lalu
"Gue suka sama lio, gue cinta sama lio, gue mau lio, dan lo tau kan gue dan lio akan di jodohkan tapi lio nolak gue hanya gara gara cewek sialan itu"ucap helma
"Gue ngak peduli, mau dia mati, atau apa pun, gue ngak peduli, yg penting gue bisa mendapat lio, lo harus singkirkan nadila dr lio" ucap helma lagi
"Lakukan saja, gue akan menuju gudang skrg, bagaimana keadaan dia?"ucap helma lagi
"Owh ternyata dia bisa juga berantam, hm gue ke sana 2 menit lagi" ucap helma lalu membereskan brang barang nya, dira langsung lari menuju ke kls nadila, ia melihat tidak ada org di sana, lalu ia menuju ke arah gudang dan untung saja jarak gudang dan kelas nadila dkt, ia melihat pintu itu di kunci, lalu dira mendengar suara org berontak dan siapa lagi kalau bukan nadila, dira melihat ke arah kaca jendela dan merekam kejadian itu, ia menaruh hp nya di dkt jendela di belakang, jadi tidak ada yg mengetahui jika ada kamera di situ
Dira sangat takut untuk membantu nadila karna dira tidak pandai bela diri, ia melihat lagi ke jendela, sungguh keadaan nadila sungguh mengenaskan, nadila bertarung melawan 10 banding satu, sekujur tubuh nadila sudah di penuhi darah, bahkan baju seragamnya sudah berwarna merah darah, nadila melawan 3 bodygroad lagi, yg lain nya sudah kalah, di saat nadila ingin menghindar balok kayu yg akan mengenai kepala nya nya, pintu gudang terbuka, dan tampak lah sosok helma yg sedang membawa pisau, tenaga nadila sudah habis, darah terus keluar dari kepala nya di karenakan kenak balok kayu, helma semakin mendekat ke arah nadila yg sudah tak berdaya, terus mendekat, dan sampailah helma di hadapan nadila yg sudah berlumuran darah
"Heeell mmmaa" ucap nadila terbata bata, dira masih diam melihat adegan itu, sungguh dia sangat takut, dia tidak bisa apa apa, hanya bisa memandang saja
"Iya gue, gue adalah org yg calon tunangan nya lo rebut"
"Tuuunaaangan?"
"Iya, lio calon tunangan gue tp lo ngebatan semua nya , lio lebih milih lo dr pada gue" bentak helma, helma mengarahkan pisau yg ia pegang kearah nadila.., dira hanya bisa menutup mata nya tak tahan melihat adegan itu, bahkan air mata nya sdh dr tadi keluar dgn deras nya, helma menusuk perut nadila sebelah kanan, seketika nadila langsung terjatuh ke lantai dgb darah yg keluar banyak sekali di perut nya, helma dan para bodygond nya pergi meninggalkan nadila yg tak berdaya dgn berlumuran darah, dira langsung mengambil hp nya dan langsung menolong nadila, ia menelpon beberapa bodygond untuk membantu mengangkat tubuh nadila..
Flesbek off
KAMU SEDANG MEMBACA
ERNAD🌸
Teen Fiction"aku emang tak tau tentang cinta. Yang ku tau hanya kau milikku. Dan aku milikmu" pertemuan yg tidak di sengajakan, di masa SMA org org sering bilang pengalaman yg sangat menyenangkan, kalian tau? Saat di mana butiran butiran perasaan tumbuh di hati...