Unidentified Minds✅

Unidentified Mind 4

Setelah dengan teganya Baekhee menikam dada Chanyeol dengan pisau, gadis itu memutuskan pulang ke China, bahkan dia keluar dari kampus tempatnya kuliah dan memutuskan pindah ke salah satu universitas yang ada di China, Baekhee ingin melupakan segala sesuatu tentang Korea tempat dia di lahirkan.

Bahkan Baekhee tidak perduli jika suatu hari interpol mencarinya sebagai buronan karena telah menikam dada kekasihnya sendiri, yang dia yakin sudah tidak bernyawa saat dia meninggalkan tempat itu, kemudian di hukum mati sekalipun dia tidak perduli, dia hanya sudah puas telah membalaskan dendam untuk kakaknya Lulu dan gadis lainya yang di bunuh dengan teganya oleh Park Chanyeol.

Awalnya dia benar-benar mencintai laki-laki itu, tapi setelah mengetahiu siapa laki-laki itu sebenarnya perasaan itu berubah menjadi benci, ya...Baekhee mencintai dan membenci Chanyeol dalam waktu bersamaan, bagaimanapun Chanyeol memperlakukanya dengan baik, tidak sekalipun laki-laki itu menyakitinya, pada awalnya Baekhee sangat siap jika sewaktu-waktu dia meregang nyawa di tangan laki-laki itu, tepi itu tidak pernah terjadi sampai hari dimana Baekhee lah yang berbalik menikam laki-laki itu.

***

"Mama...buyao ku" seorang anak laki-laki berusia 4tahun memeluk Baekhee yang menitikan air matanya di hari kelulusanya, dia melepaskan gendongan neneknya yaitu Ibu kandung Baekhee yaitu Kim Taeyeon.

"Uljima Baekhee, bahkan ini hari kelulusanmu sayang, mama tahu kau merindukan Lulu, tapi kita semua sudah bisa menerima kepergianya, hmm" Taeyeon memeluk Baekhee.

Ya, Baekhee menepati janjinya pada Chanyeol untuk membesarkan anak mereka apapun yang terjadi, walaupun terkadang anak itu bertanya tentang ayahnya, dia hanya bisa memberi tahu nama dan Fotonya Baekhee pun hanya menceritakan tentang betapa baiknya Chanyeol memperlakukannya. Baekhee tidak ingin anaknya tahu siapa sebenarnya Chanyeol.

Entah sejak kapan anak laki-laki Baekhee terlepas dari gendonganya, dan sosoknya tidak terlihat di sekitar Baekhee dan Taeyeon, hingga keduanya panik mencari bocah kecil itu.

Sementara itu Bocah berumur 4 tahun itu berjalan menghampiri stan ea krim dan memandangi gambar menu eskrim yg terlihat menggoda.

"Baobei...apa kau ingin eskrim?" seorang laki-laki tiba-tiba berdiri di samping bocah itu, lalu menggendongnya.

"ni jiao shenme mingzi baobei?" anak itu mengedip kan matanya menatap wajah laki-laki yg tidak di kenalnya itu.

"Piao Taiheng" Jawabnya dengan suara khas anak kecil.

"ayyooo...lucunya..." laki-laki itu mencium pipi gembil bocah itu.

"paman siapa?, apa paman Baba-ku?" laki-kaki itu hanya tersenyum.

"jika kau mau, kau bisa memanggilku Baba, xiao heng" pria itu hanya terkekeh melihat Taiheng tertawa lucu. "...panggil aku Baba Chan lie, oke Baobei?" bocah itu hanya menganguk.

"Kau punya nama belakang yg sama dengan Baba Baobei, nama Baba Piao Canlie"

.

.

.

Baekhee berlari kesana kemari untuk mencari buah hatinya yg tiba-tiba menghilang, sambil menangis dia terduduk di bangku yg berada di sekitar taman dekat Hotel tempat nya Wisuda hari itu.

Taeyeon sibuk melaporkan perihal kehilangan cucunya pada pihak keamanan hotel, agar mereka membantu wanita itu mencari cucunya.

"Xiao Heng-ah, maafkan mama" gadis cantik itu menangis "...mama lalai menjagamu sayang"

"Lama tidak bertemu Baek..." Suara berat seorang laki-laki sontak membuat gadis itu mengangkat kepalanya yg tertunduk.

"K-kkau!?" gadis itu membelalak melihat laki-laki di depan nya yg menggendong anaknya yang asyik
memakan es krim bersama seorang laki-laki itu.

"Kau benar-benar membesarkanya sendiri?" laki-laki itu tersenyum miring pada Baekhee "...bahkan kau memberikannya nama belakangku" kali ini dia tersenyum puas.

Baekhee hanya mematung, tubuhnya bergetar melihat laki-laki yg dia yakini sudah tidak bernyawa saat itu.

"Xiao Heng, kau mau bersama Baba atau mama sayang?"

Laki-laki itu kembali tersenyum miring pada Baekhee.

.

.

.

Tbc

Reupload

"Hai yeorobun Chanlie in your area"