Unidentified Minds✅

Unidentified Mind 9

Gadis itu sudah menghentikan mobilnya di depan gedung tinggi, dan gedung itu merupakan bangunan Apartement yang ternyata letaknya tidak jauh dari lingkungan rumah tempat tinggalnya.

"Rupanya kau menguntitku selama ini" Baekhee masih menatap gedung tinggi itu "...aku tidak perduli jika aku mati di tanganmu hari ini, aku tidak akan melawanmu, jika aku mati kau juga harus mati" Baekhee memberanikan diri keluar dari mobilnya dan memasuki gedung berlantai 20 itu.

Saat Baekhee memasuki lift gedung itu, dia ragu untuk menekan angka 19 karena apartement Chanyeol berada di lantai 19, dan itu adalah sebuah penthouse.

"Bagaimana kau mendapatkan semua fasilitas ini Park Chanyeol, sedangkan kau--" gadis itu sesaat lupa siapa Chanyeol.

Di korea, laki-laki itu mempunyai beberapa Caffe yang mungkin masih dia kelola saat ini, dan ayahnya adalah seorang dekan fakultas di kampusnya dulu, Chanyeol adalah pengusaha muda yang sukses pada saat itu.

Gadis itu terkejut saat pintu lift terbuka, dia ragu untuk keluar dan menuju tempat yang dia tuju.

Langkah kakinya gemetar saat menuju pintu yang tiba-tiba terbuka dan menunjukan wajah seorang wanita yang tidak asing bersama dengan seorang pria tinggi dan berkulit sedikit gelap di banding pria oriental pada umumnya.

"Ohh...Nona Byun, kau langsung kesini??" sapanya ramah sesaat melihat Baekhee, dan di balas dengan senyum canggung dari si pemilik nama.

"Apa ini gadis yang--" pria itu memotong kalimatnya saat siku wanita di sampingnya mendarat di perutnya "..maaf, saya Kim Jong In, suami KyungRae" pria itu memperkenalkan diri pada Baekhee.

"aku Byun Baekhee" suasana menjadi sedikit mencair dengan keberadaan sepasang suami istri itu.

"Masuklah, kami pulang dulu, permisi nona Byun" KyungRae dan Jongin pergi begitu saja, membuat Baekhee kembali ragu untuk masuk lebih dalam lagi ke dalam ruangan itu, tapi dia sedikit bisa bernafas lega saat dia tidak menemukan 1 manekin pun di ruangan itu.

Baekhee kembali menegang saat melihat sosok yang dia cari berdiri di depan pintu sebuah kamar sedang menatapnya intens.

"Dimana Taehyung?!" Baekhee bertanya tanpa basa basi

"Aku juga merindukanmu" Chanyeol menghampiri Baekhee.

"Mwo?!"

"Ya, aku juga sangat Mencintaimu" Chanyeol terus mendekat, membuat gadis itu mundur beberapa langkah.

"Kembalikan anakku!!" gadis itu menegang Jantung Baekhee berdebar duakali lebih cepat, dan langkahnya terhenti saat punggungnya menyentuh dinding.

"Dia anak kita" Chanyeol dengan suara lembut membuat Gadis itu sedikit melunak.

Chanyeol berdiri tepat di depan Baekhee, membuat tubuh gadis itu gemetar.

'drrrt...drrrt..."

'Eomma calling... '

Baekhee dengan cepat menerima panggilan eomma-nya, dengan jari gemetar gadis itu menggeser tanda hijau di layar ponselnya.

"N-ne eom-ma"

"Taehyung sudah pulang dengan papa-nya, kau jangan pulang terlalu larut Sayang"