Unidentified Mind 13

6.2K 622 21
                                    

Satu jam KyungRae menunggu di ruang tamu sedangkan Jongin sudah kembali tertidur di sofa yg lumayan nyaman dengan paha KyungRae yang dia jadikan bantal, wanita itu juga sejujurnya masih mengantuk tapi dia tidak bisa tidur, pikiranya terus saja teringat kejadian saat dirinya membuka paksa pintu kamar Chanyeol.

"Aah...kakiku sudah kebas rasanya" KyungRae mengeluhkan kakinya yg sudah kebas karena Jongin tidur di pangkuanya "...Chagiya, ireona~" Wanita itu menepuk pipi Jongin pelan "...Kim Jongin bangun lah!!" Suara KyungRae semakin meninggi.

'plakk'

"Appoo..." Akhirnya Jongin bangun setelah wanita itu menepuk pipinya dengan keras.

"Yak, sebaiknya kita pulang saja, untuk apa kita menunggu disini" KyungRae bangkit dari duduknya dan dengan paksa menarik tangan suami nya untuk keluar meninggalkan Penthouse Chanyeol.

"Sayang, Kau selalu seenaknya, pagi buta kau menyeretku kemari, lalu sekarang? Kau--" Jongin tidak melanjutkan kata-kata nya saat melihat wajah menyeramkan wanita itu "...baiklah, baiklah ayo kita pulang"

Jongin meletakan dagunya di bahu KyungRae, benar-benar menyebalkan pria itu, pantas saja Chanyeol membencinya, merasa risih KyungRae kembali mendaratkan telapak tanganya di wajah Jongin, membuat pria itu memeluk pinggang istrinya.

"Yakk Kim Jongin!!!"

.

.

.

Jongin dan KyungRae sudah meninggalkan penthouse Chanyeol beberapa saat lalu, tapi tidak ada tanda-tanda jika pemilik tempat itu keluar dari kamarnya yang nyaman, bahkan terlalu nyaman hingga laki-laki itu enggan meninggalkan kamarnya walaupun perutnya sudah sangat berisik meminta untuk segera di isi sesuatu.

Chanyeol sudah membuka matanya lebar, bahkan sesaat setelah Kyung Rae menutup kembali pintu kamarnya.

"Aku harap ini bukan mimpi" Chanyeol lirih sambil mengusap lembut pipi Baekhee yg masih terlelap di hadapanya, dan jangan lupakan si kecil Taehyung yg tidur di antara keduanya, dia bersyukur Baekhee dan Taehyung tidak terusik dengan kehadiran Suami-istri pengganggu itu.

Saat ini dia hanya merasaakan kebahagiaan yang belum pernah dia rasakan sebelumya, saat ini Chanyeol merasa jika dirinya adalah manusia normal, bukan monster yang bersembunyi di balik tubuh menawan seorang manusia bernama Park Chanyeol.

"Jika kau mau kembali bersamaku, apapun akan ku lakukan untuk kalian" Chanyeol mulai melingkarkan tanganya pada pinggang Baekhee "...Kau gadis pertama dan satu-satunya, selamanya akan seperti itu" Chanyeol kembali memejamkan matanya dan menarik selimut untuk menutupi paha gadis itu yg sejak tadi menggodanya.

Perlahan Baekhee membuka matanya, menatap wajah laki-laki yg tidur menghadapnya, dia tidak tidur, dia mendengar semua yang di katakan oleh laki-laki itu.

"Sedalam itukah kau mencintaiku chan?, bahkan aku dengan sengaja hampir membunuhmu, tapi tak sedikit pun kau membenciku"

Baekhee tersenyum melihat wajah polos Chanyeol saat sedang tidur, wajahnya begitu Innocent, walaupun sesosok monster masih bersembunyi di balik kepolosan itu.

"...Benar apa yang KyungRae katakan, kau bahkan menyiksa dirimu sendiri demi membunuh sosok monster yang ada dalam jiwamu, walaupun itu mustahil untuk di lakukan, kau hanya berusaha keras demi seorang gadis yang sudah mencoba membunuhmu"

Baekhee menurunkan tangan Chanyeol yang melingkar di pinggangnya pelan agar laki-laki itu tidak terbangun, dan melangkah keluar dari kamar Chanyeol.

Kakinya dia langkahkan ke dapur dan mengambil sebotol air mineral dari dalam lemari pendingin dan meminumnya sampai habis, matanya membelalak saat melihat jam di dinding dapur yang menunjukan pukul 7.

Unidentified Minds✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang