Unidentified Mind 7

7.9K 717 20
                                    

Setelah kedatangan wanita asing itu Baekhee kembali menangis setelah mendengar ceritanya, entah kejujuran atau kebohongan yang wanita itu ceritakan pada Baekhee, gadis itu tidak mudah percaya.

Dan semenjak pertemuanya dengan Chanyeol 2 minggu lalu, Baekhee selalu protektif pada Xiao Heng, gadis itu selalu mengawasi apapun yang anaknya lakukan.

Saat di sekolah pun Baekhee tidak pernah meninggalkan Xiao Heng, berbeda saat sebelum Chanyeol kembali datang menemuinya, dia meninggalkan Xiao Heng di sekolah kemudian menjemput nya saat pulang sekolah.

"Mama, mama... " Xiao Heng menarik-narik lengan Cardigan tipis yang gadis itu kenakan.

"Hmm...kenapa Baobei?"

"Mama, Papa Zai nali?, Wo xiangnian ta" Baekhee membelalak mendengar kata kata bocah itu.

"Tae-ah...Baba tidak ada, kau bersama mama, kau tidak usah mencarinya!" Baekhee dengan suara meninggi membuat Xiao Heng menangis, dan dirinya menjadi pusat perhatian.

Baekhee langsung memeluk tubuh Xiao Heng yang menangis, dan memukul-mukul pundak gadis itu.

Baekhee membawa Xiao Heng, pergi begitu saja dari sekolahnya, dia mengendarai mobilnya dengan airmata yg terus menetes, dia menangis tanpa suara, dia mengabaikan tangisan Xiao Heng yang semakin keras dan memekakan telinganya.

Taeyeon terkejut melihat Xiao Heng menjerit di gendongan Baekhee, dan dengan segera mengambil Xiao Heng dari gendongan Baekhee.

"Sayang, kau kenapa?" sapa Taeyeon tanpa di perdulikan oleh Baekhee yang masuk ke kamar dengan tergesa.

"Ada apa sebenarnya dengan Baekhee?"

.

.

.

Flashback

"perkenalkan saya Do Kyung Rae"

Wanita itu memperkenalkan diri dengan senyum yg terus mengembang dari bibirnya.

Dengan tatapan tajam Baekhee kembali menatap wanita itu, dan mempersilahkan wanita itu duduk.

"apa kau nona Byun?" KyungRae kembali bertanya, dan di jawab anggukan kepala oleh Baekhee.

"maaf, aku datang kemari dengan tiba-tiba" Wanita itu memperhatikan setiap ekspresi Baekhee yg kebingunga "aku adalah seorang psikiater" Baekhee membelalak saat mendengar jika wanita itu seorang psikiater

"Aku tidak gila, aku tidak depresi" Baekhee membatin

"Aku adalah psikiater yang merawat Park Chanyeol 4 tahun belakangan"

Seketika Baekhee menegang saat mendengar wanita itu menyebut nama Park Chanyeol.

"Apa maksudmu dr. Do?" Baekhee dengan nada ketus.

"Tentu saja aku ingin membantunya, juga dirimu" Kyung Rae dengan nada tenang "...kondisi nya jauh lebih baik saat ini, walaupun aku tidak bisa menghilangkan sifat Psycho nya, tapi sejauh ini status kejiwaanya jauh lebih baik karena keinginan kuatnya untuk bersamamu"

"aku tidak butuh!, bagiku Park Chanyeol sudah mati" Baekhee mengeraskan rahangnya.

"Baiklah nona Byun, aku hanya ingin menyampaikan hal itu, tapi aku harap kau sudi menemuiku lagi, karena kalian berdua sangat menarik" Wanita bernama Kyung Rae itu pergi meninggalkan Baekhee yang mulai memangis dan melemparkan Bilah pisau yang di genggamnya ke sembarang arah.

"Astaga!!, Baek apa yang kau lakukan?" Pekik Taeyeon saat bilah pisau hampir mengenai kakinya.

Flashback end.

.

.

.

"Arrghhh... Lepaskan aku Berngsek!!!" Teriak seorang laki-laki di sebuah kamar "...Kim Jongin Brengsek!! Biarkan aku keluar!!" Suaranya semakin keras.

"Sayang, kenapa dia mengamuk seperti itu?" Seorang wanita bertanya pada Jongin.

"Maafkan aku sayang, aku tidak membuatnya marah" Jawab Jongin "...oh ya, apa kau bertemu dengan gadis itu, kekasih si Psycho itu??"

Wanita itu hanya mengangguk pelan "Dia gadis yang cantik, pantas saja Park Chanyeol memintamu mengenalkan seorang psikiater untuk merawatnya"

'Brakk'

Suara pintu yang di buka dengan kasar.

"Brengsek, Kim Jongin Brengsek!!, ku bunuh kau!!" Chanyeol tiba-tiba keluar dan menarik kerah baju Jongin.

"Hei, tenang kawan, aku hanya bercanda" Jongin berusaha tenang saat tubuhnya hampir terangkat saat kerah bajunya di cengkeram dengan keras, perlahan cengkeraman itu melemah saat KyungRae menyentuh tangan Chanyeol yg berada di kerah baju Jongin.

Semenjak 5 tahun lalu, Jongin terpaksa menepati janjinya Pada Chanyeol, karena pria itu berhasil lolos dari maut, bahkan kemungkinan operasi yang di lakukan saat itu keberhasilan nya sangat tipis mengingat posisi bilah pisau itu yang nyaris mengenai jantung laki-laki itu, Jong Dae dan Jun Myeon yg melakukan pembedahan saat itu hanya mengatakan tindakan mereka itu 'Gambling', tapi di luar dugaan, mereka berhasil menyelamatkan Park Chanyeol yg di ambang kematian.

Park Chanyeol pun berjanji jika dia akan menuruti apapun kemauan Jongin jika dia mau merawatnya dan menyembuhkanya dan tidak menyerahkanya pada polisi atas perbuatanya selama ini, karena dia tahu dia hanya akan berakhir di Rumah sakit Jiwa, keinginan hidup laki-laki itu sangat kuat demi seorang gadis bernama 'Byun Baekhee'

"Sudahlah, kalian ini selalu saja ribut" Kyung Rae melerai kedua laki-laki itu "Kim Jongin!, kenapa kau suka sekali memancing emosinya eoh?!" Chanyeol sudah mulai melepaskan Jongin, dan emosinya sedikit turun.

"Jangan sampai Suami brengsek-mu ku jadikan pajangan di Rumahku" Chanyeol berlalu meninggalkan KyungRae yang masih melotot menatap Jongin.

"Kau ini selalu saja mengganggunya, kau tahu kan jika emosinya masih sulit di kendalikan" Jongin hanya mengangkat bahunya "...jika kau terus saja memancingnya, therapi ku selama ini bisa sia-sia, aish..." KyungRae mengumpat pada Suaminya.

.

.

.

Tbc.

Papa zai nali = papa cai nali = papa dimana

Hahahaa...

Kok FF ini jadi panjang ya, heran...
Padahal bikin sendiri, tapi aneh sendiri...

Unidentified Minds✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang