Unidentified Mind 14

6K 613 20
                                    

Chanyeol keluar kamarnya dengan tergesa, dan berlari kesana kemari seperti orang linglung.

"Kau kenapa?" Jongin bertanya saat melihat wajah lesu Chanyeol yang berjalan mendekatinya.

Chanyeol menghempaskan tubuhnya ke sofa dan duduk di samping Jongin, wajahnya menatap langit-langit kemudian memejamkan matanya, tanganya memijat pangkal hidungnya dan menghela nafas kasar.

"Ada apa denganmu?" Jongin menepuk pundak Chanyeol, lalu dengan cepat Chanyeol menepis tangan pria itu.

"Aku bermimpi indah, dan semuanya hilang saat aku bangun dari tidurku" Chanyeol kembali memejamkan matanya, Jongin mengerti kemana arah pembicaraan Chanyeol.

"Sudahlah sebaiknya kau sarapan dulu, Kyungie sudah memasak banyak untukmu" Jongin bangkit dan meninggalkan Chanyeol sendirian.

"Kau pergi kemana Kkamjong!!" Chanyeol berteriak

"Yakk, aku adalah dokter yang kompeten, mulai hari ini aku kembali bekerja di negara orang, dan itu semua gara-gara dirimu yang seenaknya membawa Kami pergi" Jongin sambil berjalan keluar, suaranya menjauh dari telinga dan...

'Blam'

Pria itu meninggalkan Chanyeol yang masih menyesal karena di tinggalkan mimpi indahnya, yang tidak dia sadari jika itu bukanlah mimpi.

.

.

.

Baekhee masih tidak percaya apa yang baru saja dia alami, dia sendiri tidak mengerti kenapa dia bisa meluluh pada laki-laki itu.

Berkali-kali hatinya berteriak jika dia merindukan Chanyeol, tapi seketika itu juga dia mengingat betapa bencinya dia pada laki-laki yang sudah melenyapkan nyawa gadis-gadis yang dia pajang di rumahnya tetmasuk Lulu, kakak perempuan nya sendiri.

"Dia benar-benar tidak bisa di tebak" Baekhee memijat pangkal hidungnya "...dia masih seperti dulu, aku yakin dia hanya berpura-pura" gadis itu teringat dengan kata kata Kyung Rae pagi tadi

"tetaplah berhati-hati denganyanya, walaupun dia bersikap manis pada kalian sejujurnya aku ragu dengan apa yang ada di otaknya, aku bukan menakutimu hanya saja aku khawatir padamu dan anak kalian, selama ini memang dia berusaha keras, tapi jika mengingat itu adalah sifat genetik aku pun terkadang takut"

"aku ragu, apakah dia benar-benar berjuang atau hanya terobsesi denganmu"

Perkataan KyungRae terus saja berputar di kepalanya, memang benar apa yang di katakan KyungRae, saat mengenalnya dulu Chanyeol tidak henti-hentinya mendatangi Baekhee, tapi saat itu semuanya terlihat baik-baik saja, hanya terlihat seperti seorang kali-laki yang jatuh cinta pada seorang gadis dan berjuang mendapatkanya, dan sebagai gadis normal Baekhee pun jatuh pada pelukan laki-laki yang ternyata seorang psikopat itu, tapi saat ini situasinya sudah berbeda.

"Percuma saja menghindarinya, dia akan menemukan keberadaanku"

"Apa yang kau pikirkan sayang?" Taeyeon melihat Baekhee yang terlihat gelisah

"Oh eomma... Kau sudah pulang?" gadis itu bengkit dari duduknya.

"Apa Taehyung sudah tidur?"

"Hmm" gadis itu hanya mengangguk, wajahnya terlihat lelah, selain karena pekerjaanya, di tambah lagi dengan pikiranya pada Laki-laki itu.

"Baiklah, eomma masuk dulu, eomma lelah, kau jugaa istirahatlah" Taeyeon meninggalkan Baekhee di ruang santai.

Gadis itu tersenyum sekilas pada ibunya yg sudah menghilang di balik pintu kamarnya.

Unidentified Minds✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang