My Tsundere Girl (IkuMai)

415 19 6
                                    

"Maiyan,"

Seruan kencang yang terdengar dari arah belakamg, membuat langkah seorang Shiraishi Mai terhenti. Dengan gerakan pelan, ia menoleh.

Derap langkah kaki terdengar di koridor yang sepi itu. Membuat Shiraishi berdecak, lalu melipat tangannya di depan dada.

"Apa yang pernah ku katakan soal berlari di koridor?"

Ikuta Erika, orang yang memanggil Shiraishi itu cengengesam, "gomen, gomen. Tapi, kali ini aku benar-benar butuh bantuanmu!"

Alis Shiraishi terangkat, "soal?"

Ikuta menggaruk pelipisnya. "Kau tau, kan, kalau aku sedang mendekati Nakamoto?"

"lantas?"

Ikuta semakin bergerak gelisah, "mau kah kau membantuku memilih pakaian untuk kencan dengan nya?"

Wajah Shiraishi berubah datar mendengarnya. Lalu, dengan gerakan cepat, perempuan beramput panjang itu berbalik dan melangkah pergi.

"Ma-Maiyan!" Ikuta menahan lengan Shiraishi, membuat perempuannitu kembali berbalik menghadapnya. "kau kenapa?"

"aku buru-buru, aku ada janji dengan Naachan untuk menemaninya ke toko buku."

Ikuta memicingkan mata, lalu tersenyum menggoda. "kau cemburu, ya?"

Mendapat serangan tiba-tiba, membuat Shiraishi gelagapan. "c-cemburu? U-untuk apa! Aku.. Aku benar-benar memiliki janji dengan Naachan!"

Ikuta pun melepaskan pegangannya, "baiklah, baiklah. Sebaiknya kau cepat pergi. Kau tau sendiri, Naachan tak suka orang yang ingkar janji."

"siapa yang daritadi menahanki, hah?!" sungut Shiraishi, lalunlangsung berbalik dan melangkah pergi dengan cepat.

Ikuta tersenyum kecil melihat punggung Shiraishi yang semakin menghilang. Tak lama dari kepergian Shiraishi, muncul tiga orang sahabatnya yang sedaritadi memperhatikan dari jauh.

"lihat?! Dia juga menyukaimu, Ikuchan!" perempuan berkacamata bulat langsung berucap, membuat Ikuta tersenyum lebar.

"Iya, Naachan, maaf karena tidak mempercayaimu."

Naachan, atau Nishino Nanase, hanya menggelengkan kepalanya. Bingung dengan dua sahabatnya itu.

Ikuta terkekeh, "kalian akan membantuku, kan?"

Wakatsuki Yumi dan Sakurai Reika mengangguk, "tentu saja!"

"baiklah, ayo kita segera bersiap!"

"ah, gomen." Ucap Nishino. "aku akan menyusul bersama Ashuu."

Ikuta mendengus, "baiklah. ah, jangan lupa apa yang kubicarakan tadi!"

"aku akan melakukannya, Ikuchan."

"baiklah, ayo pergi."

Ikuta, Wakatsuki, dan Sakurai berjalan menuju gerbang, sementara Nishino berjalan menuju gedung tempat Saito Asuka, kekasihnya, berada.

***

"Maiyan!!"

Seruan terus menerus dari luar apartment nya, membuat Shiraishi Mai yang tengah memasak mendengus. Dengan cepat, Shiraishi mematikan kompor lalu melepas apronnya.

Dengan langkah cepat-cepat, Shiraishi melangkah menuju pintu dan membukanya kasar. Decakan kesal keluar begitu saja dari mulutnya saat melihat Nishino dan Asuka berdiri disana sambil cengengesan.

"ada apa?"

"kau harus membantuku dan Ashu, Maiyan!" ucap Nishino. "Ashu ingin datang ke pesta ulang tahun temannya, tapi orang tuanya tidak mengizinkan jika ia tak pergi bersamaku."

Nogizaka46 - Story CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang