Eres tú #13

4.1K 473 58
                                    

"Aku—tidak tahu Hyung, sepertinya tidak"

Daniel mengerutkan keningnya, tidak mungkin jika Woojin tidak menyukai Jihoon bahkan ia tahu tatapan yang selalu Woojin berikan kepada Jihoon lebih dari pelayan dengan Tuannya. Ia pun memancing Woojin agar adik tirinya itu berkata jujur.

"Syukurlah jika kau tidak menyukainya, aku akan mendekatinya dan menjadikan dia sebagai milikku"

Tepat akan sasaran,Woojin langsung menatap tajam Daniel. rasanya sangat sakit ketika mendengar perkataan Daniel barusan.

"Apa susahnya untuk berbicara jujur padaku? Jika kau menyukainya kejarlah dia sebelum orang lain mengambil nya dan kau nanti akan menyesal"

"Benar, jangan sampai nasib percintaanmu tragis seperti Daniel. Sungguh anak yang malang"

Woojin dan Daniel menoleh ke arah pintu kamar yang terdapat Jaehwan sedang berdiri sembari melipat kedua tangannya. Woojin menyipitkan matanya, ia penasaran kira — kira seperti apa percintaan tragis yang dialami oleh Daniel.

"Jaehwan Hyung, jangan bilang Daniel Hyung ditinggal menikah oleh pacarnya?"

"Ya! Kim Jaehwan! Woojin kau jangan percaya dengannya! Dia bohong"

Jaehwan menahan tawanya melihat wajah Daniel yang penuh amarah. Ia berjalan mendekati Woojin dan Daniel dengan tangan yang dimasukkan kedalam saku celananya.

"Woojin apa aku terlihat berbohong? Bahkan jika kau tidak percaya, kau bisa melihat kamera yang sering Daniel bawa. Didalamnya ada banyak foto — foto seseorang yang ia sukai"

"KIM JAEHWAN!"

Tanpa aba — aba Woojin langsung melesat ke kamar Daniel, ia sangat penasaran siapa seseorang yang sudah membuat Daniel jatuh cinta. Namun ketika ia berlari, ia hampir menabrak Jihoon yang tengah berjalan ke arah kamarnya dengan membawa segelas susu hangat. Jihoon juga terlonjak kaget melihat Woojin yang sedang terburu.

"Ya tuhan!"

"Maaf—"

Setelah mengatakan maaf Woojin melewati Jihoon dengan disusul oleh Daniel. Ini membuat Jihoon bingung, apa yang terjadi dengan kedua kakak dan adik ini?

"Woojin! Jika kau mengambil kamera ku akan kuberitahu kepadanya sekarang!"

Woojin tiba — tiba berhenti dan membalikkan badannya ke arah Daniel yang berdiri disamping Jihoon. Ia juga melihat Jihoon dengan wajah bingungnya. Ia menghampiri keduanya.

"Ah—Hyung!"

Daniel tersenyum dengan kemenangannya. Ia melihat Woojin dengan wajah yang begitu kesal. Woojin mengambil susu hangat yang di bawa oleh Jihoon.

"Kau bisa kembali ke dapur!"

Jihoon mengangguk dan menuruti perintah Woojin. Daniel dan Woojin kembali masuk kedalam kamarnya, sedangkan Jaehwan masih tertawa begitu keras melihat kejadian barusan.

"Jadi aku benar bahwa dia orangnya?"

"Ya, kau benar hyung"

🥓🍟

Woojin dan Jihoon berjalan disepanjang koridor, bahkan semua mata tertuju padanya. Entah karena mereka berjalan bersama atau memang iri karena Jihoon bisa bersekolah ditempat seperti ini dengan gratis.

Sebenarnya Jihoon sangat risih jika ditatap seperti itu, namun ia juga tidak bisa berbuat apa — apa. Ia hanya bisa berjalan dengan menundukkan kepalanya. Sampai akhirnya ia menyadari jika Haknyeon sedang berdiri dihadapan dirinya dan Woojin.

Eres tú • 2PARK • WOOJIN x JIHOON • ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang