Sejak kepulangannya Jihoon kembali melakukan aktivitasnya sebagai pelayan rumah. Bibi Yoon juga sempat menanyakan apa yang dilakukan ia dan Woojin selama dua hari kemarin, dan Jihoon pun mengatakanya namun satu hal yang tidak ia katakan bahwa Woojin dan dirinya sudah menjadi sebagai kekasih. Ia masih terlalu takut.
Namun, tiba — tiba seseorang memeluknya dari belakang. Siapa lagi kalau bukan Woojin. Bahkan Jihoon hafal dengan wangi parfume Woojin.
"Woojin—aku sedang mencuci piring dan tidak bisa gerak karena pelukan mu"
Jihoon juga merasa was — was dengan pelukan ini, ia takut jika seseorang melihatnya. Apalagi jika Tuan Kang atau istrinya.
"Buatkan aku susu hangat, sepertinya kepalaku pusing"
"Kau sakit?"
"Entahlah, rasanya seperti berputar — putar"
Jihoon membalikkan tubuhnya untuk berhadapan dengan Woojin, benar wajah Woojin terlihat begitu lemas. Ia juga menyentuh keningnya dengan tangannya, dan suhu tubuhnya memang sedikit hangat.
"Kau kembali ke kamarmu, aku akan membuatkan susu hangat dan mengantarkannya. Lebih baik kau tiduran dahulu"
"Terima kasih, sayang"
Woojin mencium cepat pipi Jihoon, dan itu membuat dirinya terlonjak kaget. Manik matanya melihat ke berbagai arah, Jihoon takut jika ada yang melihatnya bahwa barusan Woojin menciumnya.
Woojin yang melihat gerak — gerik Jihoon justru mengerutkan keningnya, ia tidak mengerti apa yang sedang dilakukan oleh kekasihnya itu.
"Ada apa?"
"Aku takut ada yang melihat kita"
"Memang kenapa?"
"Woojin kau tahu kan aku masih takut dengan hubungan kita, aku—
"Aku tahu, tenang saja yang tahu hubungan kita hanya Daniel Hyung dan Jaehwan Hyung. Jadi mereka sudah biasa melihat kita berciuman"
"Woojin! Bagaimana Tuan Daniel dan Jaehwan Hyung bisa mengetahui?"
"Kau tahu? Mereka melihatku mencium mu didepan rumah. Ah—sungguh mereka menyebalkan. Bahkan mereka mengejekku"
Jihoon tersenyum mendengar cerita dari Woojin, ia bisa membayangkan bagaimana jika Daniel dan Jaehwan menjahili Woojin.
"Sudah, kau lebih baik kembali ke kamar—push~"
"Baiklah—aku tunggu kau di kamar sayang"
"Park Woojin!"
Woojin sudah melarikan dirinya dari Jihoon sebelum terkena pukulan manja dari kekasihnya itu, begitu pun dengan Jihoon ia tersenyum melihat tingkah laku Woojin. Perkataan yang keluar dari Woojin benar — benar membuatnya geli.
Tak lama Bibi Yoon menghampiri Jihoon, ia baru saja melakukan pekerjaannya.
"Apa kau sudah mencuci piring nya?"
"Ah—sudah Bibi Yoon, aku sedang membuat susu hangat untuk Tuan Woojin. Ia meminta nya barusan"
"Baiklah, Jihoon aku ingin istirahat sebentar rasanya seperti lelah, jika kau sudah mengantarkan susu itu kau juga bisa istirahat. Aku ke kamar dahulu"
"Iya Bi"
Jihoon sebenarnya merasa bersalah dengan Bibi Yoon, gara — gara dirinya Bibi Yoon mengerjakan semua pekerjaan dengan sendiri. Padahal seharusnya ia harus menemaninya. Namun, ia juga tidak bisa meninggalkan Woojin sendirian pada saat itu, Tuannya membutuhkan teman.
![](https://img.wattpad.com/cover/152460711-288-k153421.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Eres tú • 2PARK • WOOJIN x JIHOON • END
Fanfiction"Jika kau ingin berbisik, katakanlah cinta kepadaku jangan yang lain" - - - Cast: Park Woojin-Park Jihoon Bxb area!