01 September 2018.
Gimpo International Airport.
Pagi itu, suasana di bandara begitu ramai. Orang-orang berjalan ke sana kemari, sibuk dengan urusan masing-masing, tanpa tahu bahwa salah satu member dari idola grup korea ternama, BTS, tengah berada di antara mereka.
Seorang pemuda berperawakan tinggi itu baru saja kembali ke tanah kelahirannya, setelah menetap sementara di Amerika, dalam kurun waktu yang tidak sebentar.
"Korea selatan.. aku kembali."
Dia adalah Kim Namjoon, leader BTS.
Namjoon melangkah cepat keluar dari bandara, menyeret kopernya menuju salah satu mobil yang sudah menunggunya tidak jauh dari sana.
Ketika sampai, Namjoon langsung membuka pintu depan mobil tersebut dan duduk di kursi di samping pengemudi.
"Akhirnya kau datang juga." Ucap seseorang di balik kemudi, ketika ia melihat Namjoon sudah ada di dalam mobil.
"Maaf membuatmu menunggu."
Namjoon memberikan pelukan pada orang di sebelahnya."'Tak apa. Bagaimana kabarmu?"
"Aku baik, noona."
Namjoon, menampakkan lesung pipinya.
"Bagaimana denganmu?""Aku baik. Aku baik."
Wanita yang Namjoon panggil noona pun, tidak berhenti memandangi Namjoon, sembari tersenyum lebar.Ia tidak dapat menyembunyikan rona bahagianya, kembali bertemu dengan teman yang sudah ia anggap adiknya sendiri itu.
"Oh my god! Hei! Aku benar-benar merindukanmu."
Ia pun memukul-mukul lengan Namjoon.Namjoon pun terkekeh.
"Aku juga merindukanmu, noona. Juga Daehan hyeong, dan calon bayimu."
Namjoon menunjuk perut wanita di sampingnya."O-? Dari mana kau tahu?"
Wanita itu sedikit terkejut."Daehan hyeong memberitahuku saat aku di Amerika."
"Astaga! Pria Itu! Apakah harus dia memberitahumu hal semacam ini? Lagipula kau kan bukan sedang liburan di sana."
"Jangan menggerutu seperti itu, noona. Aku senang hyeong memberitahuku.
Walaupun dia mengatakannya juga dengan maksud lain.""Maksudmu?"
"'Cepatlah menikah, Namjoon-a. Supaya kau bisa sepertiku dan Haru', begitu katanya."
Wanita itu pun tertawa, membuat Namjoon menghela nafasnya.
"Sudah ku duga noona akan tertawa.""Tapi apa yang di katakan suamiku, benar. Aku setuju dengannya. Kuharap, kau dan Yuiko segera menyusul kami."
"Tentu, noona. Jika sudah waktunya, aku akan memiliki keluarga kecilku sendiri."
Namjoon tersenyum manis.
"Oh iya noona, sekarang kau bertugas di mana?"Pertanyaan Namjoon menyadarkan Haru akan suatu hal.
"Astaga! Aku hampir lupa."
Haru tidak mengindahkan pertanyaan Namjoon sebelumnya."Namjoon-a."
Raut wajah Haru pun berubah lebih serius.
Hati Namjoon mulai merasa gelisah, tanpa sebab.
"Ini soal pembicaraan kita di telepon. Ada sesuatu yang sepertinya harus kau tahu.
Aku harus membawamu ke tempat kerja baruku di Ilsan.""Memangnya ada apa?"
Haru menyalakan mesin mobilnya.
"Akan ku jelaskan di perjalanan."_______
Namjoon dan Haru tiba di Ilsan.
Lebih tepatnya di Kantor Kepolisian Ilsan.Dimana Haru yang berprofesi sebagai kepala divisi kepolisian, di pindah tugaskan untuk mengemban tanggungjawabnya di wilayah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Never Walk Alone, Do I?
FanficBolehkah hati kecil Jimin berteriak bahwa ia kesepian? start : march 2018