Chapter 1 - 18 Review

77 2 1
                                    

Semua ini adalah takdir.





---
Dua idol pria ternama mengalami kecelakaan mobil.
Aku sedang ada di tempat kejadian, dan aku yakin dua pria di dalam mobil itu adalah BTS Jimin dan Wanna One Sungwoon.

---
"Hyeong, bagaimana keadaan Jimin?"

"Kami juga belum bertemu dokternya."

"..Lalu, Ha Sungwoon?"

"Kudengar dia sudah di pindahkan ke ruang rawat. .........."

"Lalu mengapa Jimin masih di dalam?!"

---
"Kaki kanannya patah, ..........
.......... Ia kami nyatakan koma."





Empat bulan telah berlalu semenjak Ia tersadar dari koma.





---
'Terlalu banyak yang aku lewatkan.
aku merasa kesepian. Merasa tidak berguna.
Namun, tidak ada yang mengerti.
Lebih baik aku menyimpan perasaanku seorang diri.'

---
"Sejak dekat dengan mereka.. Kau berubah, Jim."

"Jadi karena ini kau menjauhiku?"

".. Aku kesepian Jim."

"TAU APA KAU SOAL KESEPIAN?"





Semuanya bertambah buruk.





---
"Kim Sejin. Ayah Jimin masuk rumah sakit."

---
"Jihyun-i, dia kabur dari rumah Jimin-a."

---
"(Ibumu baik-baik saja. Hanya mentalnya sedikit terguncang.)"





Dan penyesalan pun datang menyelimuti.





---
"Jadi tidak ada satupun dari kalian yang tahu, kalau Jimin mengkonsumsi obat itu?"

---
"(Jimin menghilang Yoongi-a.)"





Ia hancur.





---
""Eomma."

"PERGI! PERGI DARI KEHIDUPANKU! PERGIII!"

---
#ParkJiminDeathThreat

'Takdir macam apa ini? Sh*t.'

'Mungkin aku harus mengkonsumsi obat itu lagi.'





Semuanya menjadi menyakitkan.





---
"Maafkan ahbeoji, putraku."

'Jimin menyayangi ahbeoji. Semoga ahbeoji tenang dan bahagia di surga.'

---
"Sadarlah Jimin. Apa yang kau lakukan? .........."





Tapi badai pastilah berlalu.





---
".......... Aku telah menemukan adik Jimin."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Never Walk Alone, Do I?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang