CHAPTER 07 : Broken

13.4K 1.1K 44
                                    

Ahra memperhatikan dirinya sendiri pada cermin di depannya. Lalu melarikan tangannya pada rambut ikalnya, merapikannya kembali.

Hari ini adalah hari pernikahan kakak tirinya, Ji Changwook dan Im Yoona. Ini adalah hari bahagia mereka, dan entah kenapa, Ahra juga merasakan perasaan bahagia yang meluap-luap.

Dia tidak tahu apakah itu karena dia menyayangi Changwook dan Yoona hingga dia juga ikut merasa bahagia, atau mungkin karena—mungkin karena sebentar lagi Yoona akan menikah, jadi persentase untuk memiliki Oh Sehun menjadi lebih besar baginya.

Tiba-tiba Ahra meringis karena pemikirannya sendiri.

Sejak kapan dia menjadi jalang menyedihkan yang menari-nari diatas penderitaan orang lain?

Gadis itu lalu menggeleng-gelengkan kepalanya sendiri, menepis segala pemikiran jahat dan egois yang tiba-tiba sangat menggoda untuk menguasai hati dan kepalanya.

Dia kembali menghela nafas lelah, menatap pantulan dirinya sendiri di cermin. Akhirnya menyadari kalau posisinya sama dengan posisi laki-laki itu. Kalau Sehun cemburu pada Ji Changwook, maka Ahra pada Kang Seulgi yang sudah menjadi tunangan Sehun.

Mungkin kakak tirinya itu berpikir kalau semuanya baik-baik saja dan aman, tapi Ahra tau segalanya. Ahra tau betapa bejat dan liciknya Oh Sehun yang sudah memanfaatkan dirinya dan Kang Seulgi yang tidak tau apa-apa.

Tapi kemudian gadis itu tertawa dalam hati, sadar bahwa meski bagaimanapun Sehun sudah memanfaatkan dan melecehkan dirinya, dia tetap mencintai laki-laki itu seperti orang yang bodoh.

Ah, betapa rumit hidup ini.

Gadis itu kembali merangkai senyum simpul pada bayangannya sendiri di cermin sebelum akhirnya memutuskan untuk melangkah meninggalkan kamarnya.

✨✨✨


Ahra menikmati makan malamnya dengan khidmat. Dia mendengarkan suara orang-orang di sekitarnya tapi tidak terlalu memperhatikan apa yang mereka bicarakan.

Yang pasti—semua orang bertanya-tanya kemana perginya Oh Sehun setelah pemberkatan pernikahan kakaknya di gereja tadi pagi. Dia menghilang begitu saja, dan sama sekali tidak dapat dihubungi hingga saat ini.

Hingga kemudian suara langkah sepatu yang melangkah mendekat mengalihkan perhatian Ahra. Dia menoleh, dan menemukan Sehun melangkah memasuki ruang makan dengan wajah yang tidak dapat dikategorikan baik-baik saja.

Laki-laki itu masih memakai pakaian yang sama dengan pagi tadi, hanya saja kini jasnya sudah tanggal dan menyisakan kemeja putih kusut yang lengannya sudah digulung keatas dan beberapa kancing atasnya ditinggalkan terbuka.

"Darimana saja, Oh Sehun?" ibunya bertanya.

Laki-laki itu mengambil tempat duduk di sebelah Yoona, dan berhadapan tepat dengan Ahra yang masih memperhatikannya.

"Maafkan aku. Ada urusan penting di kantor yang sangat mendadak."

"Kelihatannya itu cukup menganggumu?" Yoona bertanya. Dan Sehun tersenyum masam, tidak menjawabnya.

"Apakah sepenting itu hingga kau harus meninggalkan pesta pernikahan kakakmu sendiri?" kali ini Changwook yang bertanya, dan Sehun balik menatapnya.

"Ada bajingan yang menyusup ke perusahaanku, dan aku baru mengetahuinya tadi pagi. Hyung tau sendiri bagaimana gentingnya itu. Aku harus membereskannya segera dan aku juga sudah berusaha sebisa mungkin sampai di rumah lebih awal." Laki-laki itu mengucapkan alasannya dengan sangat lancar dan meyakinkan.

Sepertinya semua orang yang berada di ruangan itu percaya dengan ucapan Sehun, kecuali seseorang yang tidak dapat menahan seringai kecil yang terbentuk di sudut bibirnya.

Sweet Lies · osh [ R/18+ ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang