[ ALENDRA PROLOG ]

724 23 1
                                    

"Mengejarmu adalah hobiku, memilikimu adalah mimpiku jadi pahamilah"

Di sebuah post kecil itu seorang laki laki diam sambil memainkan handphonenya itu. Terkadang hal itu membuat orang orang di sekitarnya risih, karena saat dia sudah memainkan handphonenya omongan yang orang lain ucapkan seperti kata pepatah masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Itulah dia si pemilik eskul basket di SMA Harapan Bangsa.

"Ale woi ale denger dulu napa gw lagi ngomong sama lu astoge" Sahut temannya yang sudah dari tadi menahan rasa kesalnya terhadap laki laki itu.

"Apa apaan sih lu main ambil handphone gw seenaknya aja" Sahut laki laki itu dengan tatapan sinis.

"Lu kan di tugasin kak Adit buat ngajakin orang orang ikut eskul basket bukan malah main handphone lu" Sahut Arya.

Arya Arkanda seorang yang pecicilan tapi bisa membedakan mana waktunya serius dan mana waktunya ngelawak. Selain itu dia adalah salah satu anggota tim basket Sma Harapan Bangsa ini.

"Iyah iyah bawel banget sih lu ar kaya emak emak tau ga sih" Sahut Alendra.

Alendra Althaffaiz cowo cuek yang menyebalkan di SMA Harapan Bangsa ini, siapa sih yang tak kenal Alendra selain dari ketampanannya dia juga terkenal akan kepintarannya tapi sayangnya tak ada yang sabar dengan kata kata pedasnya apalagi dengan sifat dinginnya itu.

"Le...le... Itu ada yang mau daftar akhirnya" Sahut Arya.

"Lu aja dah yang tanya tanya gw males" Sahut Alendra.

Perempuan itu semakin mendekat ke arah post dimana eskul basket di tawarkan kepada setiap siswa/siswi baru di Sma ini.

"Pemisi kak, aku mau daftar eskul basket" Sahut Jevany.

"Yaudah ini kertas pendaftarannya" Sahut Arya sambil memberikan kertas formulir pendaftaran.

"Ehh....bentar kak aku lagi nunggu temen aku yang mau ikut eskul ini juga.

Perempuan dengan rambut terurai itu berlari menuju arah post dimana eskul basket menawarkan formulir pendaftaran.

" Nah ini temen aku yang mau daftar eskul basket juga kak"sahut Jevany

Bola mata itu melirik ke arah perempuan yang baru saja berlari lari tadi menuju post membuat seorang alendra penasaran dengan sosok itu.

"Kak Alendra" Sahut perempuan itu sambil menunjuknya menggunakan jari telunjuknya.

"Lu lagi lu lagi, gak bisa apa lu gak jadi benalu hidup gw sekali aja" Sahut Alendra dengan tambahan tatapan sinisnya itu.

"Ya tuhan makasih udah izinin aku ketemu kak alendra lagi ya allah" Sahut perempuan itu dengan senyum polosnya itu.

"Mungkin bagi lu ini anugrah, tapi bagi gw ini bencana besar" Sahut alendra sambil kesal meninggalkan post pendaftaran.

Arya dan Jevany kaget dan hanya terdiam menyaksikan kejadian yang baru saja terjadi didepannya. Seorang Alendra selalu saja membuat orang lagi tersakiti.

"Aduhh maafin dia yah, kata katanya emang kadang gak pernah difilter" Sahut Arya dengan tatapan bersalah.

Le lu kenapa sih ngebuat anak orang sedih mulu. Gumam arya dalam hatinya.

"Gak apa apa kak dari dulu juga udah biasa, udah kebal" Sahut Lienna.

Adzkira Lienna Perempuan yang cukup sabar mengejar cinta Alendra walau sudah di tolak mentah mentah dengan kata kata yang menyakitkan tetap saja Lienna memaafkannya dengan mudah, Lienna memang perempuan yang baik,cantik dan ramah, hanya alendra saja yang tak pernah peduli akan anugrah tuhan mengirimkan gadis itu kepadanya.

ALENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang