Selamat sahur untuk yang melaksanakan
Jangan lupa vote + komen next ya
Jaga kesehatan bersatu melawan Covid 19
Berjuang sama sama ya teman teman biar semua kegiatan kembali seperti semua
Oke silahkan membaca readers:)"Tak usah mencari aku sudah tidak mau untuk di temui"
-LiennaSatu minggu sudah berlalu begitu cepat setelah permusuahan antara Alendra dan Arya yang sudah mulai membaik kembali walau cukup lama bagi kedua laki laki ini untuk berbaikkan itupun karena sindiran sindiran Rayhan.
Kantin sekolah selalu penuh di berbagai sisi di saat jam istirahat tapi bagi Arya bakso tetap bakso walau harus berseret seretan dengan yang lain ia akan menunggu hingga dapat. Arya berhasil membawa satu mangkuk bakso seperti biasanya. Duduk dan makan di hadapan dua sahabatnya tanpa menawari mereka karena Arya tau, meski di tawari mereka akan menolak jadi ia tidak mau menawarinya lagi.
Berbeda dengan Alendra yang mulai merasa aneh dengan sekitarnya, melirik ke kanan kiri depan dan belakang mencari apa yang ia cari tapi ia gagal menemukannya. Rasa dirinya mulai mencari hal yang lama tak pernah terjadi lagi.
"Nyari apa le? Batagor?"sahur Rayhan bertanya pada Alendra karena melihat Alendra bingung.
"Bukan" jawab singkat Alendra pada Rayhan dan mulai melirik lagi sekitarnya
"Lienna?"sahut Rayhan membuat Alendra memutar kepala dan mata ke arah Rayhan yang baru saja menyebut nama itu. Nama perempuan yang memang Alendra cari sedari tadi.
"Lu nyari dia? Tumben tapi iya gw kok ngerasa udah lama gak liat dia ya" sahut Rayhan dengan wajar penasaran.
"Bagus gw aman" sahut Alendra cuek dan datar sambil meminum jus kesukaannya seakan akan tak peduli.
"Iya bagus emang udah pindah seminggu lalu jadi kita gak ribet lagi" sahut Arya sambil menyuap dan mengunyah bakso di mulutnya tanpa menatap teman temannya
Satu semburan keluar dari mulut Alendra membuat orang orang di dekat sana kaget bukan hanya orang lain tapi kedua sahabat di sampingnyapun ikut terkejut dengan semburan Alendra.
"Le lu gapapa?" sahut Rayhan memastikan temannya baik baik saja.
"Dia pindah kemana kenapa pindah?" sahut Alendra penasaran
"Mana gw tau lagian baguskan dia pindah jadi lu gak usah repot repot ngusir dia apalagi sampe ngatain dia kan? Sekarang udah damaikan hidup lu pasti lu seneng kan" sahut Arya tanpa memerhatikan bagaimana ekspresi wajah Alendra
Tanpa kata apapun Alendra pergi menuju apa yang ada di isi kepalanya yaitu menuju ke arah kelas Rangga. Tanpa berpikir panjang dan dengan cepat ia menemukan sosok ia cari cari sedari tadi, dengan cepat Alendra menghentikan gerak jalan dari seorang Rangga dengan sebuah panggilan.
"Rangga" sahut singkat Alendra
"Sopan dikit kek gw tuh abang lu, terus ngapain lu tumbenan panggil gw" sahut Rangga sambil melihat ke tengah lapangan
"Lienna pindah kemana?" sahut Alendra
"Gw gak tau" sahut Rangga acuh pada Alendra
"Jangan bohong lu" sahut Alendra
"Kalo gw tau dia pindah kemana gak mungkin gw sesedih ini bego" sahut Rangga langsung meninggalkan Alendra sendirian di depan kelasnya karena kesal dengan adiknya yang satu itu, bisa bisanya setelah Lienna tidak ada dia baru bertanya setelah seminggu berlalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALENDRA
Teen FictionKenapa harus aku yang kamu perlakukan seakan aku tidak pernah melukiskan kenangan apapun tentang kita? Kenapa harus aku yang perlu merasakan sakitnya? Kenapa harus aku yang kamu abaikan disaat aku benar-benar membutuhkanmu? Kenapa harus aku? -Lienna...