[ ALENDRA 01 ]

282 14 0
                                    

"Jangan pernah mencintaiku atau aku akan melukaimu"- Alendra

Kaki itu terus melangkah menuju ke arah taman sambil memikirkan jutaan kata yang tersirat dalam benak seorang Alendra.

Seketika Alendra mendengar dua orang yang sedang bicara di koridor dengan gemaan kata kata itu.

" Jujur ya gw kasian sama Lienna"sahut perempuan itu

"Ngapain di kasianin, emang cewe bodoh udah tau cowo jutek gitu dideketin" Sahut teman perempuan itu

"Bukan cinta kalo gak bikin orang bego" Sahut perempuan itu

"Cinta boleh kali tapi gak sebego Lienna yang mau suka sama Alendra sampai nungguin si Alendra slama 3tahun. Aduh kalo gw jadi Lienna gw balikin tuh kata kata si ale" Sahut teman perempuan itu.

"Emang lu mau balikin kata kata itu gimana?" Sahut perempuan itu

"Gw mau bilang gini 'heh jadi cowo gak usah belagu deh syukur syukur ada yang naksir sama lu ' gitu" Sahut teman perempuan itu.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang mendengarkan isi dialog obrolan mereka. Jujur pasti tak ada yang kuat di katakan seperti itu, apalagi di belakang.

"Emang apa salahnya gw nolak cewe kulit badak itu" Sahut Alendra

"Kak alendra" Sahut Lienna

"Lu tuh kutu bagi gw tau" Sahut Alendra

"Ko kutu sih kak" Sahut Lienna

"Lu tuh hidup tapi buat orang risih sama kaya kutu kalau hidup di rambut orang cuman bikin gatel dan menyusahkan" Sahut Alendra dengsn ketus

Congrats. Lienna diam terkaku oleh kata kata yang baru saja keluar dari mulut Alendra, dia harus kuat apapun itu karena ini bukan pertama kalianya.

"Tapi kak bagi aku itu kita seperti matahari dan bumi" Sahut Lienna.

"Mana ada kaya gitu, lu itu kutu udah" Sahut Ale

"Mataharinya itu kak Ale dan aku buminya, bumi seneng liat matahari bersinar terus sama seperti aku seneng kalo tiap hari liat kak Ale" Sahut Lienna dengan senyumannya itu.

"Haha lucu lu" Sahut Ale

"Wahhh makasih kak udah bilang aku Lucu" Sahut lienna sambil bertepuk tangga riang.

"Geer banget sih lu, udah kutu jauh jauh sana" Sahut Ale.

"Yaudah deh kak aku pamit dulu mau ke perpus kaka hati hati yah" Sahut Lienna sambil melangkahkan kakinya pergi dari hadapan ale

Tuhan tolong jauhkan cewe itu dari hidup ale ini ya allah. Gumam Alendra sambil mengangkat tangan dan menatap ke atas

***

"Haiii Lienna" Sapa seseorang itu dengan senyumannya

"Haii juga kak Rangga" Sahut Lienna

"Mau kemana?" Sahut Rangga

"Oh aku mau ke perpus kak, kaka mau ikut?" Sahut Lienna

Rangga Fadillah adalah kakak kandung dari Alendra, berbeda orang berbeda sifat, Rangga selalu ramah pada semua orang tidak seperti Alendra yang selalu membuat semua orang takut dekat dengannya.

Rangga hanya mengangguk saat Lienna mengajaknya menuju perpus bersama.

"Kak" Sahut Lienna

ALENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang