[ ALENDRA 07 ]

159 9 3
                                    

Tidak pernah mengejar apa yang di inginkan, tidak akan pernah memilikinya

"Hallo"

"Iya ini Lienna ini siapa?"

"Hallo?"

"Hallo? , masih terhubung tapi kenapa gak ada yang bicara" sahut kembali perempuan itu

"Lho kenapa sekarang telfonnya di putus?"

"Permisi non" sahut seorang asisten rumah tangan dengan nada sopan sekali

"Iya bi ada apa ya?"

"Ada paket non dari Fariz non"sahut asisten rumah tangan itu kembali

Lienna membuka isi paket kiriman dari seorang sahabatnya, tepatnya sahabat lamanya di sini yaitu Fariz

Untuk perempuan tercantik
Nomor 2 setelah ibuku

Hai Lin apa kabar?
Kata ibuku kamu ada di yogya ya
Lin aku sangat merindukanmu
10 tahun lamanya kita tak berjumpa dan jika nanti kamu kembali ke jakarta aku di izinkan ibu untuk tinggal bersama kamu dan ini hadiah ulang tahunmu dulu yang belum sempat ku berikan setelah kamu baca surat ini bisa gak kamu ke depan rumah

Salam Fariz

"Fariz ada ada aja sih" sahut Lienna sambil tersenyum melihat isi surat Fariz

Lienna berlari cepat menuju pintu rumahnya sesuai perintah isi surat itu karena Lienna ingin tau apa yang ada di depan rumahnya yang di maksud oleh Fariz.

Clekkk

"Hai, perempuan cantik no 2 setelah ibuku" sahut Fariz dengan senyuman yang sangat lebar itu

Lienna kaget dengan apa yang ia lihat, spontan memeluk Fariz dengan sangat keras.

"Fariz aku kangen kamu"sahut Lienna sambil menangis di pelukan Fariz

"Lin lin ga perlu nangis kali aku kan disini depan kamu harusnya kangennya ilang dong yakan?"sahut Fariz sambil mengelap air mata yang jatuh dari mata cantik milik Lienna

"Jalan jalan yu naik motor aku"sahut Fariz yang langsung menarik tangan Lienna menuju motornya.

***

Sudah hampir 1 minggu Lienna tidak ada di sekolah, pikiran laki laki itu kacau karena heran mengapa Lienna tidak masuk hingga 1 minggu lamanya.

"Le lu kenapa ko minggu ini murung sih" sahut Arya yang masih sibuk mengunyah makanannya

"Alah si Ale paling mikirin tumben ko Lienna ga gangguin dia" sahut Rayhan sambil tertawa kecil

Ya Rayhan benar, itulah yang ada di benak Alendra sekarang lebih tepatnya dimana Lienna sekarang dan mengapa dia tak pernah terlihat kembali?

"Apa sih lo pada gw tuh lagi mikirin ulangan Fisika" sahut Alendra yang mulai mengalihkan topik pembicaraan.

Seketika Alendra berdiri lalu meninggalkan kedua sahabatnya di kantin itu menuju taman di area sekolah.

ALENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang