Bad Boy's Order -5- Bertemu Jimin Oppa

12.8K 724 9
                                    

Written by: PhiliaFate
Dicopy sama persis ke:
💖 THE BAD AND THE NERD 💖
💖 POSSESSIVE BAD BOY AND MY NERD GIRL 💖
💖 MY STALKER BADBOY 💖
💖 BADBOY'S LOVE 💖

Written by: PhiliaFate Dicopy sama persis ke: 💖 THE BAD AND THE NERD 💖 💖 POSSESSIVE BAD BOY AND MY NERD GIRL 💖 💖 MY STALKER BADBOY 💖 💖 BADBOY'S LOVE 💖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aria melihat gerakan Sophia dan menghindar tepat waktu, membuat tamparan itu mengenai udara kosong. Terdengar seruan dari para siswa yang mengelilingi mereka. Seruan penuh cemooh pada kesalahan Sophia. Gadis berambut pirang bergelombang itu semakin kesal melihat Aria yang tidak mudah digencet apalagi siswa baru itu sudah mempermalukannya di depan banyak orang. Sophia mengerling singkat ke arah siswa yang mulai berkerumun di sekitar mereka. Hampir seluruh kafetaria sudah memandangi mereka berdua, termasuk beberapa siswa asing. Gadis berambut pirang itu dapat melihat seorang siswa berketurunan Korea menatap intens ke arah dirinya.

"You B*tch!" Dia melayangkan tamparan kedua yang kali ini masuk dengan telak. Aria tidak sempat menghindar.

Rasa panas dan perih langsung menjalar di pipi kirinya, tapi gadis itu membalas tatapan Sophia tajam. Seandainya dia tidak ingat kalau dia adalah murid beasiswa, dia pasti sudah akan membalas dengan menjambak rambut pirang Sophia yang dirawat mahal. Tentu saja dia akan menikmati jeritan melengking kesakitan milik ratu lebah itu.

"Rasakan itu! Jangan dekati Axelku lagi!" Sophia mengeluarkan ancaman dengan dagu terangkat sebelum berlalu. Salah satu geng Sophia mendorong Aria hingga terjatuh sebelum mengikuti gadis berambut pirang itu.

Kerumunan yang menonton juga ikut bubar karena merasa tidak ada lagi yang bisa dilihat, meninggalkan Aria yang mengusap-usap pipinya sambil menenangkan diri. Gadis itu mengambil napas dalam-dalam sambil terus mengingat alasan mengapa dia harus masuk ke sekolah elit itu. Dia harus membanggakan satu-satunya orang tua yang dia sayangi, lulus dari SMA terbaik di New York, melanjutkan kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang baik. Dengan begitu, ayahnya tidak perlu lagi kerja keras membanting tulang. Rasa sakit di pipinya itu tidak ada apa-apanya dibandingkan pengorbanan sang ayah.

Dengan tekad yang bulat, Aria memasang kembali headphone-nya dan lagu rancak BTS kembali memenuhi pendengaran. Dia sudah tenggelam dalam dunianya, mengabaikan lingkungan sekitar sampai tiba-tiba sebuah tepukan di pundak membuat kepalanya terangkat. Jimin sudah berdiri di depannya. Gadis itu terkaget-kaget dan langsung membeku, mengira kalau salah satu personil BTS datang ke sekolahnya.

"That's cool!" ucap pemuda itu sambil tersenyum lebar, membuat Aria sadar bahwa dia bukan biasnya. "Tidak semua orang berani menentang Sophia. Kenalkan, aku Lee Ji-Wook, murid pindahan semester ini."

"Aria Dania Patterson," balas Aria sambil menyambut uluran tangan Ji-Wook, merasakan genggaman mantap dari telapak tangan yang membungkus tangannya yang mungil. Dia masih bingung apa yang terjadi, mengapa pemuda yang berwajah mirip oppa datang dan menyapa. "Salam kenal."

"Salam kenal juga. Nanti kita berbicara lagi. Aku permisi dulu, sampai jumpa."

Aria hanya bisa mengangguk ketika pemuda itu berjalan menjauhinya.Dia masih terbengong-bengong. Hanya itu? Datang untuk menyapa dan berkenalan lalu pergi. Ketika Ji-Wook sudah cukup jauh, baru dia tersenyum. Setidaknya ada orang ramah di Crown High School. Dalam hati gadis itu berharap bisa berteman dengan Ji-Wook, selain karena mirip dengan Jimin, pemuda itu berkebalikan 180 derajat dengan Axel si berengsek. Berbicara tentang Axel, Aria bertanya-tanya ke mana berandal satu itu.

My Stalker Badboy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang