Written by: AstieChan
Dicopy sama persis ke:
💖 THE BAD AND THE NERD 💖
💖 POSSESSIVE BAD BOY AND MY NERD GIRL 💖
💖 MY STALKER BADBOY 💖
💖 BADBOY'S LOVE 💖Ji Wook terlihat begitu menikmati makanan dari Aria. Keringat turun membasahi wajah dan bibirnya pun memerah. Ia mengibaskan telapak tangan di depan mulut.
“Apa makanannya terlalu pedas?” tanya Aria yang segera mengangsurkan sebotol air mineral kepada pemuda itu.
Ji Wook menggeleng, tetapi langsung menyambar botol air itu dan menenggak isinya. “Makanannya sangat enak. Apa kau sendiri yang memasaknya?”
“Benarkah kau suka?” gadis blasteran Indo-Amerika itu bertanya balik. Mata yang tadi sendu kini berbinar-binar menatap Ji Wook.
“Apa nama makanan ini? Aku belum pernah makan sebelumnya.” Ji Wook mengecap rasa yang tertinggal di mulutnya. ”You made it perfectly,” pujinya.
“Thank you,” jawab Aria malu-malu. Ia segera menundukkan wajah, pipinya kini pasti memerah seperti udang rebus. Ia tak menyangka ada orang yang menyukai makanan buatannya. Selama ini hanya papa yang selalu memuji masakannya. “It’s fried rice, makanan khas Indonesia. Kalau kau suka, nanti akan kubawakan lagi untukmu.”
“Tak perlu repot-repot, tapi aku pasti dengan senang hati akan menghabiskan jika kau membawakannya,” ujar Ji Wook tersenyum lebar.
“Tidak akan merepotkan. Lagi pula memasak sudah menjadi pekerjaanku setiap hari,” balas Aria.
Kebersamaan mereka harus berakhir lantaran bel masuk telah berbunyi. Aria segera membereskan kotak bekalnya. Kemudian keduanya beranjak dari kantin menuju ke kelas masing-masing.
Mood Aria sudah lebih jauh membaik setelah makan siang bersama Ji Wook tadi. Namun, membayangkan ia harus kembali ke kelas dan duduk di samping Axel membuat kemarahan yang sebelumnya mereda jadi tersulut lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stalker Badboy (END)
Teen FictionApa yang terjadi jika seorang bad boy paling tampan di New York harus menyaksikan seorang nerd girl pecinta puisi dihadapkan pada tuduhan pencurian CD eksklusif BTS yang terbaru? Apakah Axel Jr. akan tak acuh, ataukah ia kan turun tangan membela ga...