1

4.2K 319 6
                                    

Pagi yang cerah dengan kicauan burung gereja dan mentari yang malu-malu menunjukkan sinarnya, sesosok perempuan sedang terlelap dengan manisnya dibawah selimut tebal berwarna biru cerah, ia tampak enggan membuka mata untuk menikmati cerahnya pagi ini.

Alarm yang sudah ia setel pada pukul enam pagi pun sudah jatuh dari nakas dan hancur, sepertinya Bae Suzy saat ini sedang mencari masalah dengan para dosennya karena terlambat bangun disaat dia ada kelas pagi.

"BAE SUZY ANAK PEMALAS BANGUN!!!" teriakan maut itu membuat Suzy seketika terduduk dan mengusap telinganya, Suzy mengucek matanya karena belum terbiasa dengan cahaya yang masuk ke rentinanya.

"Ah telingaku bisa dioperasi kalau Ibu terus berteriak seperti macan tidak diberi jatah!" Seru Suzy kesal.

Min Ju melotot mendengar perkataan anaknya yang mengejeknya tidak diberi jatah,"Cepat bangun anak nakal! Lihatlah kau sudah merusak 365 Alarm dalam satu tahun!" Decak Min Ju melihat Alarm yang sudah tidak bernyawa di lantai.

"Aku tidak sengaja, lagipula salah Alarm itu berbunyi disaat aku masih mengantuk." Elak Suzy, padahal ia tahu jika itu adalah ulahnya yang melempar Alarm menyebalkan itu.

Min Ju menarik paksa selimut Suzy saat putrinya hendak menutup tubuhnya dengan selimut lagi,"Ini sudah pukul 6 lewat dan kau terlambat, Ibu lelah harus mengomel setiap hari." Min Ju memelankan suaranya, setiap pagi dia pasti akan latihan suara tertinggi karena meneriaki putri semata wayangnya itu.

Suzy langsung berdiri dan memasang sendal swallownya dengan terburu-buru, dia menatap Min Ju dengan kesal,"Dasar Ibu tiri! Sudah jahat malah membuatku terlambat!"

Min Ju menghela nafas sembari mengusap dadanya,"Aku masih ingin merasakan pelukan pria jadi aku harus sabar menghadapi anak itu sebelum mati berdiri mengurusnya."

•••

Seorang pria bermata tajam itu menelisik seluruh ruangan, sepertinya ada yang menjanggal dihari pertamanya,"Sepertinya tidak semua mahasiswa memasuki kelasku, aku akan mengabsen." pria itu mengambil buku absen yang diberikan dosen lain padanya.

"Ahn Jae Hyun."

"Hadir!"

"Bae Suzy."

Tidak ada yang menyahut, Myungsoo mendongkak melihat para siswa sedang berbisik."dimana Bae Suzy?"

"sepertinya terlambat seperti biasa"Jawab seorang pria yang Myungsoo ketahui namanya adalah Choi Minho.

Myungsoo mengangguk,"Saya tidak mentolerir orang yang tidak tepat waktu, tapi untuk kali ini saya akan menghitung dengan kelopak bunga."

Myungsoo mengambil bunga mawar yang ada dimeja dosen, dia sejak dulu terbiasa dengan menghitung dengan helaian mawar yang akan ia cabut hingga tersisa tangkai dan jika bunga habis maka berarti tidak ada kesempatan untuk mahasiswa ataupun mahasiswi memasuki kelasnya.

Myungsoo mengambil bunga mawar yang ada dimeja dosen, dia sejak dulu terbiasa dengan menghitung dengan helaian mawar yang akan ia cabut hingga tersisa tangkai dan jika bunga habis maka berarti tidak ada kesempatan untuk mahasiswa ataupun mahasiswi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya mulai, jika kelopak bunga habis. Maka yang terlambat tidak bisa masuk."

Choi Minho menginjak kaki Min soo agar perempuan itu menoleh, Min Soo mendelik kesal matanya seolah bertanya. 'apa?'

Minho memberikan secarik kertas pada Min Soo.

Bantu aku menghubungi Suzy, matilah dia jika sudah mendapat nilai buruk dimata dosen baru itu!

Min Soo menulis balasan dan memberikannya pada Minho.

Aku sudah ratusan kali menghubungi perempuan gila itu, dia tidak mengangkatnya.

Minho menghela napas pasrah, sepertinya dia tidak bisa menolong Suzy lebih jauh lagi karena helai bunga itu tersisa beberapa kelopak.

"Maaf saya terlambat." Suara yang diiringi dengan nafas tersengal itu membuat semua perhatian tertuju pada Bae Suzy.

Myungsoo tersenyum mematikan, dia memperlihatkan bunga mawar yang kelopaknya sudah tidak bersisa."Maaf saya tidak mentolerir orang tidak disiplin terlebih untuk orang yang mementingkan berdandan lama, dan kesempatanmu sudah habis." ucap Myungsoo.

"Ta-"

Myungsoo menggeleng,"tidak ada alasan. Keluar dari kelas saya."

Love With Lecturer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang