8

1.4K 240 17
                                    

Pada malam harinya, Ny. Jung, Min Ju serta Suzy sedang makan malam bersama dirumah ditemani keheningan yang tercipta hanya dentingan sendok dan garpu yang saling bersahutan.

Ny. Jung meletakkan sendok dan garpunya seusai makan, beliau menatap putri dan cucunya yang sedang berperang."Min Ju bagaimana dengan persiapan pernikahanmu?" Tanya Ny. Jung

Min Ju tersenyum cerah sedangkan Suzy tersenyum masam,"Sudah rampung sebagian, dan hanya tersisa 70%, Bu." Jawabnya.

"Memang ada apa saja lagi?"

Min Ju tampak berfikir sejenak,"Hanya persoalan undangan, baju pengantin dan dekorasi pernikahan. Gereja dan lainnya sudah kuurus bersama Myungsoo dan lagipula sebulan lagi aku sudah resmi bercerai."

Suzy mendengus, dia tak tahan lagi mendengar pembicaraan memuakan ini."Aku sudah selesai." Suzy menghempaskan sendok dan garpu lalu beranjak dari meja sontak membuat Ny. Jung dan Min Ju terkejut.

Suzy segera pergi dari pandangan nenek dan ibunya yang menyebalkan itu, ia menaiki tangga dengan cepat dan perasaan kesalnya.

Sedangkan Ny. Jung dan Min Ju tertawa cekikikan dan saling tatap penuh arti yang membuat siapapun menatap mereka aneh.

•••

Sedangkan didalam kamar, Suzy sedang melamun dengan wajah suntuknya yang menyedihkan karena hanya dirumah selama seminggu membuatnya semakin gila.

Jung Min Ju, Saya mengambil engkau menjadi istri saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus." Myungsoo mengecup bibir Min Ju.

Diatas altar mereka berdua menjadi teriakan para tamu yang ikut bahagia akan pernikahan mereka. Sedangkan Suzy menahan teriakannya namun mau bagaimana lagi Ibunya sedang mengucapkan janji didepan Tuhan.

"TIDAK! AKU TIDAK MERESTUI KALIAN!" Suzy merasa geram melihat Ibunya menggandeng Myungsoo dan bergelayut manja dilengan pria itu.

"Wae? Kau iri?" Tanya Myungsoo.

"Iri tanda tak mampu." Imbuh Min Ju yang membuat Suzy semakin geram.

"ORANG GILA!"



"BAE SUZY APAKAH KAU WARAS BERTERIAK SEPERTI ITU?! TELINGA NENEK TERASA PANAS!"

Suzy tersadar dari lamunan bodohnya, wanita itu menghempaskan dirinya dengan kesal,"Hidupku perlahan hancur!"

•••

Min Ju datang ke pengadilan untuk mengurus perceraiannya dengan Jeong Hwan yang menjengkelkan dimatanya karena pria itu berdua dengan Jiyeon.

Mereka bertemu diparkiran dan sialnya Min Ju tak bersama Myungsoo melainkan Suzy yang justru memaksa ikut.





"Cih! Membawa selingkuhan?"

Sedangkan Suzy hanya mampu diam menyaksikan hubungan orangtuanya yang berantakan karena Jiyeon dan Myungsoo.


"Kenapa kau tidak menikah dengan Myungsoo saja?!" Tanya Suzy sarkastis pada Jiyeon yang sibuk mengusap kukunya.


Jiyeon mendongkak,"Untuk apa? Aku lebih suka pria yang lebih tua dariku."


"Myungsoo lebih tua darimu 6 tahun!
Dan ayahku 27 TAHUN LEBIH TUA DARIMU BODOH!!!"


Min Ju mengusap telinganya,"Kundengar dari CALON AYAHMU kau selalu berteriak Bae Suzy!" Min Ju menekankan kata Calon Ayahmu pada setiap katanya.



Jeong Hwan mendengus,"Pamer saja terus. Ku tertawakan kau jika gagal menikah dengan dosen itu!"




"Berani sekali mulutmu berbicara begitu?!"



"Memangnya kenapa?!" Jeong Hwan menantang.



Suzy mengusap pelipisnya, astaga orangtuanya memang sulit sekali dipisahkan.

Love With Lecturer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang