"Dasar dosen sinting!"
"menghitung waktu terlambatku dengan bunga?"
"cih, klasik sekali!"
"ah! Tetap saja aku kesal! Dosen brengsek!"
Berbagai umpatan terus keluar dari bibir manis Suzy, gadis itu melampiaskan kemarahannya dengan memakan es krim sebanyak-banyaknya sambil mengumpat.
Suzy menatap daun yang berjatuhan, dia mendengus kesal,"Sial moodku tidak kunjung kembali!"
"Bae Suzy!" Suzy tersentak dan menjatuhkan wadah es krim jumbonya.
Suzy berdecak,"Hei Choi Minho tidak bisakah berbicara pelan?! Lihat es krimku jatuh!"
Minho menampilkan deretan gigi putihnya dan jarinya membentuk peace,"Maaf aku tidak sengaja, Ah iya ini catatanku dikelas Dosen Kim tadi." Minho mengeluarkan jurnalnya dan memberikan jurnal itu pada Suzy.
Suzy yang tadi menekuk wajahnya kini tersenyum cerah,"kau yang terbaik!" Suzy reflek memeluk Minho sembari berteriak bahagia.
"Jangan menebar kemesraan di area kampus, ini tempat belajar bukan memadu kasih."Suara mengintimidasi itu membuat Suzy melepaskan pelukannya dan mendelik sebal saat mengetahui itu suara siapa.
"Bilang saja tidak laku!"Bukannya takut pada Myungsoo, Suzy justru menentang dosennya itu.
Minho segera menarik tangan Suzy dan tersenyum canggung pada Myungsoo,"Maafkan saya dan Suzy, saya permisi." Minho segera membawa Suzy pergi dari sana sebelum Myungsoo mulai berceramah.
Myungsoo menatap kepergian Minho dan Suzy dengan diam, namun setelah punggung Suzy dan Minho tak terlihat. Dia berguman,"Benar katamu, sepertinya dia menarik dan tidak penurut."
•••
"Hei kau tahu tidak! Bae Suzy melawan Dosen Kim!"Pekik wanita berambut pirang.
"Bae Suzy sangat mempesona saat sedang membenci seseorang secara terang-terangan." Imbuh wanita berambut sebahu.
Salah satu wanita berambut tergerai pun mengangguk,"Sepertinya singa betina mendapatkan musuh barunya"
"Semuanya akan menyenangkan, aku menunggu Suzy memukul Dosen Kim"Sahut wanita lainnya.
Sedangkan Myungsoo hanya tertawa kecil mendengar wanita sedang bergosip, ternyata Bae Suzy the real biang onar! Terkutuklah dirinya harus berhadapan dengan perempuan itu.
"Min Ju, kenapa aku harus berurusan dengan anakmu?" Gumannya pelan.
•••
Suzy baru keluar dari gerbang kampus, dia sedang menunggu bis di halte yang biasa. Suzy menatap terik matahari yang amat bersinar sehingga matanya menyipit.
Kring!
Ponsel Suzy bergetar, perempuan itu mengambil ponselnya.
Choi Minho
Suzy bisa menjaga toko Ibuku tidak? Aku ada urusan dan sekarang yang free hanya kau bukan?Dasar Choi Minho sialan!
Minho seakan mengejeknya jika hanya Suzy yang tidak memiliki pekerjaan bermutu sedikitpun karena gadis itu tidak pernah sibuk.
To:Choi Minho
Kau harus menggajiku besar, Tuan Choi!Suzy bangkit berdiri dari kursi halte, gadis itu memilih menyetop taksi untuk ke Toko yang cukup dekat sehingga ongkosnya tidak besar.
•••
"Sialan panas sekali hari ini!" Suzy mengipaskan koran karena kepanasan duduk didepan Toko.
Suzy mengenakan kacamata Ibu Minho yang biasa beliau pakai saat menjaga Toko dengan koran dan secangkir Teh menemani, Suzy sudah terbiasa menjaga Toko itu sehingga banyak langganan Ibu Minho yang mengenalinya.
"Ah iya sudah berapa kali aku mengumpat hari ini?" Suzy menghitung dengan jarinya dan mengingat kapan saja ia mengumpat karena kesialannya.
"Nona saya mencari cokelat bubuk dan ramen." ujar seorang pria.
Suzy tak menghiraukannya dan tetap menghitung berapa umpatannya.
"Nona?"
Suzy menghela nafas,"Tanya saja dengan pegawai didalam!" serunya kesal.
"Ck. Dasar galak."
Suzy mendongkak berniat memberi pelajaran pada seseorang yang mengatainya galak, namun pandangan matanya bertemu dengan pria yang membuatnya 59 kali mengumpat.
"Sialan."
Dan itu adalah umpatannya yang ke 60 saat bertemu dengan Kim Sialan Myungsoo!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love With Lecturer [END]
Fiksi PenggemarSeason 1 [END] Season 2 [SOON] Kim Myungsoo, Dosen baru di kampus Suzy yang membuat semua perempuan berdecak kagum dan pria dendam dengan ketampanan Myungsoo. Namun tidak semua perempuan menyukai Myungsoo karena Suzy sangat membenci Myungsoo. Di har...