Love With Lecturer [END]

9

No edit. Cerita ini memang memiliki alur lambat, biar greget aja HEHEHE by the way yang nunggu Myungzy moment soon ya di part depan!

HAPPY READING!!!

Jam kini menunjukkan pukul 05.55 dan matahari mulai beranjak dari tempat bersembunyinya, sedangkan Bae Suzy masih setia terlelap dibalik selimut bunga-bunga yang lembut itu. Setelah persidangan yang tak menemukan titik ujung itu membuat Suzy jengah pada orangtuanya dan memilih pergi sebelum menjadi gila betulan akibat tingkah laku orangtua itu.

"Bae Suzy! Bangunlah!"

"Sepertinya rumah ini terbiasa dengan teriakan." Guman Suzy dengan suara seraknya.

Ia segera duduk dan beranjak dari kasur empuknya yang memberinya kedamaian dimalam hari. Suzy berjalan menuju kamar mandi karena hari ini ia mengawali aktivitas setelah memilih membolos satu minggu untuk menenangkan hatinya karena tak terima memiliki ayah tiri seperti Myungsoo.

"Lihat saja, akan kubuat dia menyesal hari ini." Guman Suzy.

Setelah 25 menit berada di kamar mandi, Suzy keluar dengan jubah mandinya serta rambut yang basah tergerai. Suzy berjalan menuju walk in closet yang menyimpan seluruh pakaian dan aksesori yang ia miliki.

Suzy memilih baju yang berbeda dari biasanya ia pakai, biasanya dia memakai celana jeans dan kaos biasa layaknya anak kuliahan yang tidak ingin terlalu mewah. Hari ini dia membuat pengecualian untuk protes pada dosen gila itu.

Suzy menyeringai,"Lihat saja pembalasanku!"

"Bae Suzy cepatlah jangan lamban, kau kuliah kan hari ini?" Min Ju membuka pintu kamar Suzy dan menemukan putrinya memakai pakaian lebih feminim dari biasanya.

Namun Min Ju tak ambil pusing karena terburu-buru, ia langsung kembali menutup pintu dan meninggalkan Suzy.

Suzy mendengus tak suka,"Dasar ibu-ibu."

•••

Suzy sedang sarapan bersama nenek dan ibunya, Suzy memilih makan roti dengan selai cokelat tanpa makan pancake seperti ibu maupun sang nenek yang memilih pancake untuk mengisi perut.

"Ah ya, Suzy kau harus menggantikan ibu untung fitting baju."

Suzy yang sedang meraih susu cokelat pun langsung meletakkan kembali mug itu,"Jangan gila, Bu. Ibu kan gendut bagaimana aku yang seperti gitar spanyol ini digunakan sebagai contohmu." Jawab Suzy dengan nada mengejek, ia meraih kembali mug itu dan mulai menegak susunya.

"Astaga Bae Suzy! Tinggal katakan perbesar sedikit, lagipula kau juga bisa membuat baju untuk pertunanganmu dengan Taehyung!" Kata Min Ju.

Suzy sontak tersedak yang membuat dressnya penuh air susu karena tumpah,"oh gosh!" Jeritnya tertahan.

Min Ju memasang wajah tak berdosanya,"Memangnya kenapa? Kau kan akan menikah dengan Taehyung setelah Ibu menikah."

"Mimpimu saja Bu!"

Sedangkan sang nenek sedari tadi enggan ikut dalam obrolan ibu dan anak itu, ia tahu bahwa tak ada habisnya melihat tikus dan kucing jika berkelahi.

Setelah kepergian Suzy kekamar untuk berganti baju, barulah Ny. Bae berbicara,"Kau telepon lah Myungsoo, suruh dia datang ke tempat itu."

•••

Myungsoo sedang mematut dirinya di cermin, dia tersenyum aneh yang membuat orang pasti akan mengatakan bahwa Myungsoo pengidap penyakit Skizofrenia dalam satu kali lihat.

Drrt...drrrttt

Myungsoo mengalihkan perhatiannya dari perpenampilan sok keren, dia mengikat dasi tanpa melihat ke cermin dan memilih mengabaikan telepon sebelum ibunya berteriak.

"MYUNGSOO ANGKAT TELELON MIN JU!!!"

Myungsoo akhirnya mengambil ponsel itu dan mengapitnya pada telinga,"Ada apa?"

Myungsoo langsung menegakkan kepalanya sehingga ponselnya hampir terjatuh,"Benarkah?"

"Ya baiklah, ku akhiri dahulu." Myungsoo menutup telepon dan kembali mematut diri pada cermin, dia melongo saat melihat dasinya justru tak terikat dengan benar.

Namun sedetik kemudian ekspresi kesal Myungsoo berubah, "JACKPOT!!!" Teriaknya seperti orang gila.

Mungkin orang berpikir dia mengidap skizofrenia dan kepribadian ganda.

Setelah membetulkan dasi dan penampilannya yang sempat tak seperti biasanya, Myungsoo keluar dari kamar dan menemui orangtuanya yang sedang berbincang dimeja makan. "Ayah, Ibu. Hari ini aku akan fitting baju pernikahan."

Sora dan Je Yoon mengangguk sebagai jawaban, mereka masih terlalu sibuk membicarakan perihal pemberhentian Myungsoo sebagai dosen dan melanjutkan keharusannya sebagai pewaris.

Sedangkan Myungsoo hanya membiarkan orangtuanya menyusun berbagai macam rencana karena dia tak ingin ambil pusing, lagipula dia pasti bisa tetap menjadi dosen.