3

1.7K 256 3
                                    

•••

Suzy memasang wajah kesal bercampur marahnya, perempuan itu melamun karena memikirkan nasib sialnya yang bertemu dosen kurang ajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suzy memasang wajah kesal bercampur marahnya, perempuan itu melamun karena memikirkan nasib sialnya yang bertemu dosen kurang ajar.

"Hah! Hidupku sial sekali!"umpatnya keras, orang-orang melihat Suzy dengan menggedikan bahu aneh melihat sikap gadis itu.

"Suzy? Ada apa?" Ji Eun menatap wajah sahabatnya yang terus ditekuk seolah sedang kesal.

Suzy menggeleng pelan dan terus meraung kesal lalu mengumpat tidak jelas dan membuat Ji Eun semakin bingung dengan tingkah perempuan itu.

"Hah! Sial sekali aku harus ingin pipis begini!" Suzy menarik tasnya dan bangkit dari kursi. Perempuan itu berjalan tergesa meninggalkan Ji Eun.

Ji Eun hanya dapat tersenyum maklum pada sahabatnya yang selalu marah tanpa sebab.

•••

Suzy memasuki toilet kampus, dia mendorong satu persatu pintu yang takutnya diisi orang lain. Saat Suzy mendorong salah satu pintu, wanginya sangat semerbak membuat Suzy mual seketika.

Saat dia menoleh, disana ada Jiyeon sedang membuang air besar. Sontak Suzy menendang pintu itu dan membuat Jiyeon berteriak serta kentutnya yang bernada seperti alunan drum.

"SIALAN KENAPA KAU TIDAK MENGUNCI PINTU BODOH?!" Pekik Suzy, ia menutup hidungnya dengan tissu yang tebal agar bau menjijikkan itu tidak memasuki indra penciumannya lagi.

"YAK!!! KAU KENAPA BERTERIAK PADA IBU TIRIMU?!" balas Jiyeon dengan pekikan tak kalah kencang.

"Gila perempuan ini berteriak membuat telingaku pengang,"Guman Suzy namun seketika matanya membulat,"HEI BODOH! JANGAN HARAP MENJADI IBUKU YA. AYAHKU HANYA SEDANG TIDAK WARAS JADI MENGENCANIMU!" Ralat Suzy dengan penekanan disetiap teriakannya.

"Ya Tuhan! Apa yang kalian ributkan sih?" Naeun mengorek kupingnya, dia baru masuk ke toilet dan disambut sahut-sahutan Suzy dan Jiyeon.

Suzy mengusap dadanya, sepertinya perempuan itu sudah lelah berteriak."Jiyeon semakin menggila, dia gila menjadi ibuku!" Jawab Suzy dengan nafas tersengalnya.

Naeun hanya menampilkan senyum tipisnya,"Kau harus menerimanya, kalau begitu." Tukasnya enteng.

Menerima kepalamu botak!

"Sesukamulah, aku lelah. Ingin membuang seluruh isi perutku."Balas Suzy yang membuat Naeun hanya dapat lagi lagi tersenyum, perempuan ini sangat unik dan Naeun yakin, dia akan menyukai sosok Bae Suzy.

•••

"Giliran tidak dicari, anak itu selalu berterbangan dimana pun. Sekarang ku cari malah seperti tertelan Iguana." gerutu Myungsoo penuh kekesalan.

Pegawai toko kemarin tempat ia bertemu dengan Suzy lalu wanita itu kabur, pegawai toko itu meminta Myungsoo memberikan dompet Suzy yang tertinggal. Myungsoo tak habis pikir dengan calon anak tirinya itu yang amat teramat cerobohnya.

Myungsoo menemukan Jieun yang sedang membawa banyak buku, pria itu menyetop Jieun,"Suzy dimana?" Tanyanya.

"A-nu"

"cepatlah!" desak Myungsoo kesal.

"di toilet kampus."

•••

Disinilah Myungsoo dengan perasaan ragunya, ia selalu menggumankan hal menyebalkan secara berulang kali.

"Masuk tidak ya?"

"ku hitung saja"

"masuk.tidak.masuk.tidak.masuk.tidak"

"argh!"

"MASUK ATAU TIDAK?!"

Myungsoo mengacak rambutnya frustasi, sialan ganda. Harus mengembalikan dompet itu di tempat terlaknat.

Toilet perempuan!

Myungsoo terus mendumel kesal didepan lorong toilet, dia melangkahkan kakinya dengan perlahan. Seolah memasuki gerbang akhirat.

"Maafkan aku Tuhan, aku tidak berdosa."

Sepertinya sehabis ini Myungsoo harus pergi ke Gereja untuk meminta pengampunan karena telah melanggar aturan dunia.

Memasuki toilet perempuan sepertinya adalah dosa yang besar telah dilakukannya seumur hidupnya!

Love With Lecturer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang