Love With Lecturer [END]

10

Aku nulis ini beneran ngalir sendiri dan beberapa kutulis dibuku agar tidak lupa. Btw selamat hari minggu

Happy reading!

Backsound
—Love Virus
(WJSN Seola Feat MONSTA X Kihyun)

Myungsoo mendorong kenop pintu yang terbuat dari kaca itu, saat pintu terdorong tak lama terdengar suara lonceng berbunyi. Karena tinggal satu bulan lagi hari natal, mungkin orang sudah menyiapkan beberapa hal kecil untuk perayaan natal yang terjadi satu tahun sekali di musim dingin itu.

Saat para karyawan menyapanya, Myungsoo hanya membalas dengan senyum tipis. Pria berjas hitam itu justru menelusuri isi ruangan yang penuh gaun pernikahan ini. Tak lama setelah ia berjalan lurus sesuai Intruksi pegawai tadi dia menemukan Suzy sedang membaca majalah dan sesekali mengumpat.

"Hei." Myungsoo berjalan mendekati Suzy namun suasana panas menyambutnya saat perempuan itu bangkit berdiri dan menghempaskan majalahnya.

Suzy bersedekap dan menatap Myungsoo sinis,"Lama sekali! Andai aku memiliki bunga mawar. Sudah ku usir kau!" Sinisnya.

Myungsoo tertawa, dia teringat betapa kejamnya dia pada calon anaknya sendiri.

"Aku minta maaf, Suzy."

"Jika kata maaf diterima, tidak ada hukum dan polisi."

Para pegawai mulai berbisik tentang kegalakan Suzy yang mengalahkan hormon kehamilan seorang wanita hamil.

"Gantikan saja bajunya."Tutur Myungsoo pada pegawai yang sedari tadi menjadi abu diantara mereka.

Setelah lima belas menit berlalu, tirai putih yang menjulang tinggi itu terbuka otomatis. Bersamaan dengan Myungsoo dan Suzy yang saling menatap beberapa saat.

"Tinggalkan kami berdua." pinta Myungsoo.

Para pegawai mulai undur diri satu persatu karena merasa sudah selesai untuk menggantikan pakaian Suzy dan Myungsoo.

"Jangan harap aku menyetujui pernikahan kalian, aku akan membuatnya berakhir." Desis Suzy saat bertatap mata dengan Myungsoo.

Pria bermarga Kim itu tertawa renyah,"Bersikaplah lebih lembut padaku, Nak." Katanya yang membuat Suzy memasang wajah ingin muntah.

Suzy berbalik hendak berganti baju namun lengannya terasa ditarik dan tubuhnya menabrak dada bidang Myungsoo, dia mendongkak dan ingin berseru kesal namun bibirnya lebih dulu di bungkam.

Dia merasa dunianya berhenti disana, aliran hangat seperti sengatan listrik mengalir dalam tubuhnya. Jantung Suzy sudah seperti terkena serangan jantung mendadak karena rasanya sangat sesak dan berdegup disaat bersamaan. Rasa ini tidak bisa dideskripsikan dalam bentuk kata kata maupun lisan sekalipun.

Setelah 30 detik bibir itu menempel tanpa pangutan lebih, Suzy mendorong tubuh Myungsoo dan langsung masuk ke ruang ganti lagi.

Saat sudah berganti pakaian lagi Suzy menghampiri sang pegawai dan berbisik,"Kecilkan lah pakaian tadi, pinggang ibuku sangat kecil. Mungkin 5 cm sudah lebih dari cukup." Di dalam hatinya, Suzy tertawa seperti nenek sihir. Dia harus menghancurkan segala hal yang menyangkut pernikahan ibunya.

•••

Keadaan mobil yang kini hening membuat suasana semakin canggung diantara Suzy dan Myungsoo.

Sialan sekali pria ini, dia calon ayahku tapi menciumku 2 kali! Apalagi jika jadi Ayahku, hilang sudah keperawananku!

Suzy terus bergolak dengan suara hatinya, dia benar benar tak habis pikir pada Myungsoo yang menciumnya tanpa alasan. Dia benci pria itu, sangat. Bagaimana jika hatinya menolak membenci?

Oh gosh! Rasanya memusingkan

Suasananya saat ini sunggu awkward dan mengesalkan, sepertinya Suzy harus mencairkannya.

"Em, mau makan siang? Jangan geer! Ini disuruh nenek sihir!" Kata Suzy lebih dulu menyangkal.

Myungsoo mengangguk sebagai jawaban.

Saat ini mereka berada di restoran Italy yang menyediakan berbagai makanan khas Italy tentunya, interior restoran ini pun bergaya Eropa seperti berada di Italy betulan.

Suzy setia menikmati makanannya dalam diam, suasana tak begitu saja mencair. Karena kecanggungan bodoh itu terus hadir. Myungsoo menatap Suzy namun perempuan itu menunduk segera. Saat Suzy mencoba mendongkak kini wajah Myungsoo sedang beberapa centi darinya.

Suzy sontak tersedak makanannya sendiri.