19

1.3K 257 26
                                    

Suzy tiba-tiba ingin pergi dari rumah sebentar, namun ia tidak mungkin menghubungi Kim Myungsoo seperti biasanya. Karena sekarang ada jarak untuk mereka.

Suzy memilih menghubungi Kim Taehyung untuk memjemputnya, ia langsung mendial nomor Taehyung.

"Halo. Jemput aku."

"..."

"kau ini bicara apa? Sedang kurang obat?"

"..."

"Mati sajalah."

"..."

"Aku tidak sudi disuapi olehmu sialan."

"..."

"TERSERAH!!! CEPAT JEMPUT"

Suzy mematikan ponselnya, dia menatap heran pada ponsel itu. Si gila Kim Taehyung sedang kenapa? Dia hanya minta ditemani pergi bukan berkencan, sebenarnya Suzy lah yang salah karena mengajak Taehyung untuk pergi. Taehyung kan orang paling narsis dan percaya diri tingkat tinggi.


Suzy duduk di kursi yang ada di teras, hujan deras mengiringi bak alunan melodi indah yang tertuang. Ia mendengarkan lagu dengan terhanyut pada alunan lagu yang lembut kini didengarnya. Suzy tersenyum dan merasa moodnya sudah membaik dengan hujan yang menjadi temannya.


"Wassup Bae Suzy!" Disana Kim Taehyung sedang berdiri dengan sebuah payung biru besar, Suzy bangkit berdiri dan mendekat.

"Lama sekali." Cibir perempuan itu.

Taehyung hanya menampilkan cengiran khasnya dan mengangkat jarinya membentuk tanda peace, "Sorry. Jalanan macet karena hujan."

Suzy segera berjalan mendekati Taehyung, dia berdiri disamping Taehyung dan sekarang mereka berada dibawah payung yang sama dengan guyuran hujan yang semakin dekat. Taehyung menarik pinggang Suzy dan kini perempuan itu berada dalam posisi paling intim dengan Taehyung karena tubuhnya menghimpit Taehyung dan bahkan mereka bertatapan beberapa detik.

"K-kenapa menarikku?" Tanya Suzy agak gugup.

Taehyung tersenyum, pria itu melepaskan rangkulannya pada pinggang Suzy. Berganti dia justru menyibak rambut yang menjuntai hampir mengenai mata Suzy, "Hujan sangat deras dan jika berjauhan, kau pasti basah." Tuturnya lembut.

Untuk sesaat Suzy terkesima dengan wajah Taehyung jika dilihat dari dekat, pria ini memiliki garis rahang sempurna dan senyuman memabukkan, seperti Myungsoo.

Suzy tersadar seketika bahwa baru saja ia memikirkan Myungsoo, dia langsung menggeleng, "Ah terserahlah, cepat."


Mereka berjalan beriringan ke mobil, bahkan Taehyung membukakan pintu mobil untuk Suzy, Suzy diperlakukan bak seorang putri hari ini oleh pria yang dikenalnya jauh dari kata romantis.


Myungsoo hanya menatap diam kepergian mobil itu, dia menyaksikan semuanya sejak Taehyung tiba. Karena sejak awal dia mengikuti Taehyung dan ternyata yang dilakukan dua orang itu sangatlah romantis, Myungsoo pikir Taehyung berbohong tentang Suzy meneleponnya dan ternyata itu kebenaran. Bahkan Suzy berkencan dengan Taehyung.

"Apa yang kulakukan ini salah?" Guman Myungsoo pelan.

Seketika dia menyesal dengan alur ini.

•••

Taehyung dan Suzy tiba di taman, hujan telah mereda dan terlihat pelangi indah mengukir langit. Suzy suka pelangi karena saat kecil ia dan orangtuanya sering melihat pelangi sehabis badai besar, namun sekarang dia bahkan tak bisa melihat pelangi. Karena rasanya ada dua raga yang menghilang dari sisinya. Suzy menunduk berusaha menahan rasa sesak yang menimpa.


"Kata orang, jika ada pelangi itu harus tersenyum."

Suzy seketika langsung mendongkak, mata berkaca-kacanya menatap Taehyung.

Taehyung menggenggam tangannya, "Sama seperti hujan dan pelangi. Sehabis hujan ada pelangi kan? Maka dari itu setelah bersedih itu harus bahagia karena ada kebahagiaan didepan matamu." Jelasnya.

Seketika Suzy mengubah presepsi tentang pria ini, ternyata Kim Taehyung memiliki sikap yang tidak pernah ia pikirkan sebelumnya.

"Mau kunyanyikan tidak?"

Suzy menatap Taehyung bingung, "Dengan apa?"

Dengan mudah Taehyung menjawab,"gitar."

Suzy meneliti sekitarnya, "Tidak ada gitar disini."

"Kita bisa mencarinya." Sedetik kemudian Taehyung menarik tangan Suzy dan mereka berjalan mengelilingi taman, disana ada penyanyi jalanan dengan sebuah gitar.

Taehyung berbicara pada penyanyi itu dan mengeluarkan beberapa lembar uang, Taehyung kemudian memegang gitar itu dan mulai memetiknya. Suzy berjalan mendekat pada kerumunan yang ada.

Loving is easy
You had me fucked up

Gitar yang ada ditangan Taehyung mulai berbunyi diiringi suara lembut Taehyung.

It used to be so hard to see
Yeah, loving is easy

Suzy tahu lagu ini, lagu favorit orang tuanya. Loving is easy?

When everything's perfect
Please don't change a single little thing for me

Orang-orang mulai menyalakan ponsel dan kemudian mevideo Taehyung.

Listen, girl

Suzy mendengarkan lagu itu dengan rasa yang aneh.

When you can't even hide it
And it didn't take forever to find it

Dia mengerti arti lagu ini, tak mungkin Taehyung menunjukkan untuknya bukan?

I was all on my own
Almost glad to be alone

Sementara gitar dan suara Taehyung beriringan, Suzy terus berpikir keras.

Until love came in on time, on time

Hingga netranya menangkap Kim Myungsoo berdiri diantara kerumunan orang.

So loving is easy
You had me fucked up

Suzy terkesiap, itu Kim Myungsoo.

It used to be so hard to see
Yeah, loving is easy

Taehyung mengedipkan matanya pada Suzy, sedangkan Suzy mendelik.

When everything's perfect
Please don't change a single little thing for me

Suzy tak lagi berekspresi, hingga lagu selesai pun dia hanya menunduk karena Myungsoo memandanginya. Padahal sepertinya Myungsoo marah namun mengapa dia disini?

Oh, oh
Ah, ah
Oh, oh
Ah, ah

So listen, girl
When you can't even hide it
And it didn't take forever to find it
I was all on my own
Almost glad to be alone
Until love came in on time, oh, on time

Loving is easy
You had me fucked up
It used to be so hard to see
Yeah, loving is easy
When everything's perfect
Please don't change a single little thing for me

Oh, oh
Ah, ah
Oh, oh
Ah, ah

.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

Love With Lecturer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang