Love With Lecturer [END]

6

50 vote=update.

Happy reading guys!

o0o

"Baiklah, materi hari ini sudah berakhir. Sampai jumpa minggu depan." Myungsoo melirik arlojinya dan kemudian mendongkak menatap para mahasiswa yang rata-rata perempuan merosotkan bahunya karena sedih jam pelajaran dengan Kim Myungsoo sudah berakhir.

Myungsoo keluar dari kelas dan berjalan menuju parkiran, dia terburu-buru untuk menemui sepupunya yang baru melahirkan di Rumah Sakit.

Ah teringat masalah kemarin, ia jadi tertawa tidak jelas saat membuka pintu mobil. Karena menurut Myungsoo kemarin adalah hal terkonyol yang ia lalui.

Flashback

"JANGAN GILA BU! IBU MAU MENIKAH DENGAN ORANG INI?!" Suzy menunjuk Myungsoo tanpa kesopanan dan melotot pada pria itu.

Sedangkan Myungsoo hanya mampu mengulum senyum,"Kenapa? Terkejut?" Tanya Myungsoo

Suzy mendengus,"Aku tidak sudi memiliki ayah sepertimu!"

"Bae Suzy! Jaga bicaramu. Begitupun dia adalah dosen sekaligus calon Ayahmu!" Tutur Min Ju yang membuat Suzy mendelik kesal.

Tamat sudah dunianya!

Suzy segera berjalan cepat memasuki rumahnya dan tak lupa ia menginjak kaki Myungsoo serta meleletkan lidahnya.

"Anakmu benar-benar luar biasa." Kata Myungsoo.

BRAAAAK!

Myungsoo seketika berlari ke arah Suzy di ikuti Min Ju yang panik karena Bae Suzy, putrinya. Baru saja menabrak pintu yang tertutup dengan keras.

"Astaga, dahinya memar!" Min Ju menyentuh dahi Suzy yang berwarna keunguan karena menabrak pintu.

Myungsoo justru tertawa,"Dia sangat manis dengan dahi bengkak."

Min Ju justru memukul bahu Myungsoo,"Sudahlah! Cepat angkat dia!"

Myungsoo mengingat kejadian kemarin dan terus tertawa sepanjang perjalanan. Sepertinya dia akan senang dengan anak tirinya yang unik.

Sementara disisi lain.

Suzy duduk di sofa dengan wajah cemberut, dia sedang melayangkan protes pada Min Ju perihal calon ayah tirinya yang tak lain adalah dosennya.

Dengan kepala yang diperban, Suzy menatap Min Ju dengan pandangan kesalnya."Aku mengutuk kalian bersatu!" Jeritnya.

Min Ju menghela nafas,"Ayahmu saja berpacaran dengan teman sekampusmu. Kenapa Ibu tak boleh dengan dosenmu?"

Suzy menggertak meja, namun sedetik kemudian dia memegangi tangannya yang sakit."Ibu kurang kasih sayang sampai memacari daun muda?" Tanya Suzy sarkastis.

Dia kesal dengan Ibunya yang sudah tua, sudah cukup Ayahnya yang berpacaran dengan Jiyeon tak perlu ibunya juga berpacaran dengan Myungsoo, keluarganya sudah cukup hancur berantakan disini namun sang Ibu mementingkan dirinya sendiri.

Min Ju terdiam.

"Ibu ingin membalas Ayah? Begitukan?"

Suzy bangkit berdiri dan menatap Ibunya dengan kecewa,"Aku kecewa padamu. Jangan memikirkan dendam tanpa perasaanmu yang akan membuang kesenangan putrimu."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Suzy mematut dirinya dicermin, dia memakai lipstik super merah dan roll rambut yang menghiasi semua rambutnya . Ia bersiap akan membuat Ibunya murka karena dandanan mengerikan Suzy.

Suzy mengenakan heels 12 centi yang membuatnya sedikit kesakitan, namun ia harus bertahan untuk keberlangsungan hidup dan mati karena Dosen sialan itu.

"Bae Suzy mak-an, OMO!" Min aju berteriak histeris dan menghampiri putrinya, ia memutarbalikkan tubuh Suzy yang mengerikan dengan dandanan layaknya gigolo.

"Oh Tuhan sepertinya aku harus menghubungi peramal Seo untuk memastikan bahwa putriku ini tidak gila!" Jeritnya.

"Sorry. You know me?" Tukas Suzy sarkastis yang membuat Min Ju membelalak.

"Astaga! Hantu macam apa yang bersarang padamu. Aku harus segera menelepon calon suamimu!"

Suzy mengernyit.

Tunggu.

Apa kata ibunya?

Dia tak salah dengar kan?

Calon suami bukan?

Calon.

Suami.

Calon Suami.

C A L O N S U A M I!!!!!

"Calon suami apa? Jangan gila karna aku tak merestuimu."

Min Ju mendelik kesal, putrinya kali ini bertindak kurang ajar hanya karena ia akan menikah dengan Myungsoo.

"Kau makanlah. Ibu akan pergi bertemu Ibu mertua."

"Terserah."