[7] Special One Day With You (2)

1.9K 251 12
                                    

Mau jadi apapun kau dalam hidupku, Pacar, Teman, Mantan, Kakak, Adik, bahkan Musuh sekalipun---
Kau sudah punya porsi sendiri di hati ini.
Sudah punya cerita sendiri di hidup ini.
Jalani saja.
Menyatu tak harus dalam suatu ikatan, kan?
Cukup batin yang terekat kuat.
Aku percaya---'Kau untukku' sebagai apapun itu. :')

***

"SARANGHAE, KIM HANBIN!" Teriak Lisa kencang sembari berlari mengelilingi sisi pantai.

Hal itu membuat Hanbin berteriak kaget. "YAK! KAU TAK MALU, HUH?"

"UNTUK APA MALU? AKU MENGATAKAN ISI HATIKU YANG SEBENARNYA."

"Aish!" Geram Hanbin. Lelaki bangir itu ikut berlari mengejar Lisa.

"Yaa, yaa! Berhenti!"

Lisa menghentikan langkahnya lalu membalikan tubuhnya ke arah Hanbin. "Aku akan berteriak lagi." Ujarnya.

Hanbin berdecak. "Jangan---"

"KALIAN SEMUA HARUS DENGAR INI! AKU ADALAH ISTERI DARI SEORANG KIM HAN---Hmmpppt---"

Hanbin menutup bibir Lisa dengan tangannya. "Diamlah! Kita sedang dilihat banyak orang."

Lisa mengerucutkan bibirnya. "Ini hanya hari ini saja, Hanbin. Setelah hari ini berakhir, aku takkan mengatakan hal itu lagi. Kau tenang saja." Ujarnya sembari tersenyum.

Hanbin memalingkan wajahnya. "Terserah."

Lisa tersenyum mendengarnya. Ia mulai berteriak. "AKU ISTERI DARI SEORANG KIM HANBIN! AHHH---BETAPA AKU BANGGA AKAN HAL ITU!" Teriaknya dengan nada senang.

Hanbin menghela nafas.

***

"Berhenti!" Ujar Lisa.

Hanbin memberhentikan mobilnya. Dan menengok keluar jendela. "Kau ingin makan es krim?" Tanyanya ketika melihat sebuah kedai es krim di depan matanya.

Lisa mengangguk. "Hm. Ayo!"

@Kedai es krim

"Aku ingin rasa vanilla, Hanbin-ah." Ujar Lisa dengan nada riang.

Reflex, mendengarnya membuat Hanbin terkekeh kecil. "Tunggu sebentar." Ujarnya. Kemudian ia memesan es krim rasa coklat dan vanilla.

Beberapa menit kemudian, ia kembali dengan membawa 2 buah mangkuk berisi es krim pesanannya.

Lisa tersenyum. "Terima kasih." Ujarnya.

"Hm."

Lisa langsung saja memakan es krim vanilla itu. "Ehmmm." Ujar Lisa pelan.

"Kenapa?" Tanya Hanbin heran.

"Tak enak?" Tanyanya lagi.

Lisa menggeleng. "Bukan." Ujarnya.

"Es krimnya enak. Ini adalah es krim terenak yang pernah ku makan. Apa mungkin karena kau ada di dekatku, ya? Kkk~"

Hanbin melotot mendengarnya. "Yaa, kau sudah berani menggodaku?" Tanyanya kaget.

Lisa terkekeh. "Biarkan saja---bleee!!!" Ia lalu memakan es krim nya lagi.

Hanbin diam-diam tersenyum.

"Uhuk--uhuk!" Lisa terbatuk kecil.

Hal itu Hanbin kira karena wanita berponi itu ingin menggodanya lagi.

"Uhuk---uhuk---"

Hanbin menatap aneh wanita cantik di depannya itu. "Kau kenapa?"

Lisa menggeleng. "Aku terlalu cepat memakannya. Hehe"

IGNORAMUS - HANLIS / HANLICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang