[15] Im Sorry

1.5K 174 12
                                    

Aku juga ingin sekali-kali menjadi orang yang dicari, bukan mencari. :')

Bagaimana denganmu?

***

Hanbin bergumam. "Benarkah? Maaf, Lisa. Maaf karena melupakanmu."

Lisa tersenyum. "Tidak papa."

Jahat sekali.

"Kita kan hanya masa lalu." Ujarnya sambil terkekeh.

Masa lalu? Haha

Hanbin mengangguk. "Berapa lama kita pacaran?"

Lisa terlihat berfikir. "Eum---sekitar satu tahun."

"Wow, lama juga ternyata."

Tentu saja. Dan selama itu kau tak pernah mengangapku ada.

"Lisa?"

"Ya?"

"Eum---" Hanbin terlihat ragu untuk mengatakannya.

Hal itu membuat Lisa tanpa ragu berucap. "Katakan saja apa yang mau kau katakan. Tanyakan saja apa yang mau kau tanyakan. Siapa tahu bisa membantu."

Hanbin tersenyum mendengarnya. "Sepertinya kau orang yang baik."

Lisa tertawa kecil. "Ingin ku beritahu sebuah rahasia?" Tanyanya.

"Eoh? Apa?"

Lisa mendekatkan wajahnya ke arah Hanbin. Lelaki bangir itu reflex memundurkan tubuhnya.

"Sebenarnya, aku ini orang jahat. Orang yang tidak tahu malu malah berbohong demi keuntungan dirinya sendiri."

Hanbin tertawa. "Haha. Benarkah?"

Lisa mengangguk.

"Tapi, sepertinya kau bukan orang yang seperti itu, Lisa."

Lisa tersenyum kecil. "Ingat sebuah pepatah? Dont judge book by the cover."

***

Chaeyong tak henti-hentinya menggigit bibirnya resah sejak Lisa masuk ke ruangan Direktur nya dan sampai saat ini wanita berponi itu belum keluar juga.

"Sebenarnya mereka sedang apa?" Gumamnya resah.

Chaeyong hanya takut Hanbin sebenarnya tidak amnesia dan---

Chaeyong menggelengkan kepalanya cepat.

"Jaga fikiranmu, Chae." Gumamnya.

Tidak mungkin Hanbin akan menyakiti Lisa secara fisik, kan?

***

"Lisa?"

"Ya?"

"Aku ingin bertanya."

"Tanya saja." Jawab Lisa.

"Tentang obrolan kita di telepon kemarin---"

IGNORAMUS - HANLIS / HANLICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang