[24] Cancer

954 85 11
                                    

Remake dari ceritaku yang lain. Cuman, cast nya jadi HanLis. Awalnya yaoi, kkk. 😄

Harap maklum kalo ada typo. Ok

***

Beberapa janji, dibuat untuk diingkari.

***

Hanbin mengelus pundak Lisa, berusaha menenangkan.

Kakak iparnya baru saja masuk ke dalam ruang ICU, saat ini sedang diperiksa oleh Dokter. Maksudnya, oleh Yunhyeong, Dokter keluarganya.

"Tenang, sayang." Ujar Hanbin saat melihat raut kekhawatiran yang benar-benar besar di wajah Lisa.

Lisa menggigit bibirnya. "Jungkook oppa-hks---"

"Dulu kalian dekat?" Tanya Hanbin.

Lisa mengangguk.

Hanbin ikut mengangguk. Itu sudah lebih dari cukup atas pertanyaan yang selama ini ada di benaknya.

"Bagaimana jika nanti-hks---"

"Hei, berkatalah yang baik-baik." Peringat Hanbin.

Lisa menatap lelaki bangir itu dengan bibir melengkung ke bawah.

Hanbin reflex menyentuh kedua sisi bibir Lisa dengan jari telunjuknya.

"Senyuman lebih pantas berada di wajahmu, sayang." Ujarnya.

Lisa tersenyum di tengah tangisnya.

Hatinya menghangat.

Hanbin memeluk tubuh istri cantiknya itu. "Jungkook pasti akan baik-baik saja." Gumamnya.

***

Bruk

"Sayang!" Seru Hanbin saat tubuh Lisa ambruk di pelukannya.

Lisa menatap lantai di bawahnya dengan pandangan kosong.

Hanbin menatap Yunhyeong. "Kanker katamu?"

Yunhyeong mengangguk. "Kanker paru-paru, dalam diagnosaku kankernya sudah termasuk stadium akhir, Hanbin." Jawabnya.

Hanbin merasa Lisa meremas lengannya.

"Kau yakin?" Tanya Hanbin.

Yunhyeong mengangguk. "Aku yakin."

Hanbin memeluk Lisa ketika wanita cantik itu terisak hebat.

Hebat sekali.

"Tenang, sayang---"

"S-stadium akhir, Hanbin." Lirih Lisa.

Lisa tak menyangka bahwa penyakit Jungkook oppanya sudah ada pada tahap itu.

"Hiks---kasihan Jungkook oppa---"

Hanbin mengelus surai Lisa sayang.

Diam adalah cara yang tepat untuk ia lakukan sekarang.

Yunhyeong melihat pemandangan Hanbin yang memeluk Lisa itu dengan pandangan---entahlah.

Ia kira Hanbin terlihat begitu menyayangi wanita berponi itu sekarang.

Sudah melupakan mendiang istrinya, kah?

"Hanbin, aku pergi dulu. Jungkook akan segera dipindahkan ke ruang rawat." Pamit Yunhyeong.

Hanbin mengangguk. "Terima kasih, Hyeong."

"Sama-sama. Ini sudah tugasku."

***

Jungkook membuka retina matanya perlahan. Dan orang yang ia lihat pertama kali adalah seseorang yang selalu ia banggakan sedari dulu.

"Lisa" Lirihnya.

Lisa menangis lagi. "Iya, oppa?"

Jungkook tersenyum. "Aku sangat menyayangimu." Ujarnya.

Lisa tak kuat menahan air matanya yang terus saja keluar.

"Dari dulu, hingga sekarang."

Lisa menggenggam jemari Jungkook lembut. "Aku tahu. Aku juga menyayangi oppa."

"Kalau begitu, mari menikah."

Deg

Hanbin yang sedari tadi duduk di sofa langsung berdiri.

"Hyung, Lisa istriku." Ujarnya.

Jungkook tersenyum. "Apa aku bisa mempercayakan Lisa padamu?"

Hanbin mengerutkan dahi. "Tentu saja. Kenapa tidak?"

"Bagaimana dengan orang tuamu?"

Deg

Hanbin terdiam.

Melihat itu, Jungkook terkekeh. "Lisa, lihatlah. Bahkan Hanbin sendiri bingung dengan keadaan orang tuanya yang belum menerimamu. Bagaimana aku bisa mempercayakanmu padanya?"

Mendengarnya, Lisa menunduk sedih.

Hanbin menatap Lisa. "Lisa, aku berjanji akan meyakinkan kedua orang tuaku." Janjinya.

Jungkook mengeratkan genggamannya di tangan Lisa. "Janji dibuat hanya untuk diingkari. Itu yang kau lakukan padaku dulu." Ujarnya.

"Aku janji, aku takkan selingkuh dari Jungkook oppa Pokoknya, aku takkan pernah melupakan Jungkook oppa."

"Benarkan?" Tanya Jungkook.

Lisa menggigit bibir bawahnya.

"Lisa, hidupku takkan lama lagi."

Lisa melebarkan matanya. "Oppa, jangan bicara seperti itu."

"Di saat tekahirku nanti, aku ingin kau menjadi milikku."

Deg

"Kau bisa mengabulkannya, kan?"

Hanbin menatap Lisa dengan pandangan.

'Kumohon jangan, Lisa. Kau hanya istriku. Satu-satunya bagiku.'

Lisa memejamkan matanya. Langkah apa yang harus ia ambil?

***

-To be continued-

Bantu Lisa, gih. Huhuhu 😔

Voment 😘😘😘

IGNORAMUS - HANLIS / HANLICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang