35.

34.4K 1.7K 21
                                    

Di pinggiran kota di sebuah rumah kecil yang letaknya sedikit jauh dari perkampungan. Seorang wanita sedang membanting gelas dan mangkok yang ada di atas meja.

" berisik " teriaknya pada anak balita itu.

" elo mau ommy, elo mau eddy " ucap seorang anak berusia 4  tahun dengan suara serak karena kebanyakan menangis.

" oh elo mau sama mommy dan daddy " ucap perempuan itu sambil menarik kerah baju anak itu

" ate jaah... Elo mau ommy " teriaknya sambil terus memangis

" diaammm...kalau tidak mau diam gue mampusin loe " ucap perempuan itu sambil mengikat kaki dan tangan anak itu.

Dia adalah celin yang berhasil menculik celo di sekolahannya. Sebenarnya sudah beberapa kali ketua rt di kampung itu mendatangi rumah celin karena dia merasa khawatir sudah tiga hari anak pemilik rumah itu selalu menangis tapi celin sekali pun tidak pernah keluar untuk menemui ketua rt itu.

" mana ini si tony lama sekali " ucap celin

Tak berapa lama suara pintu di ketuk dari luar

Tok.. Tok.. Tok..

Celin diam sambil membekap mulut celo

Tok.. Tok.. Tok

Terdengar suara ketukan lagi.

Drett.. Dret.. Drett..

IPhone celin berbunyi dia lalu mengangkatnya setelah tahu siapa yang menelepon dirinya.

" buka pintunya " ucap suara orang di sebrang sana, sebelum celin menjawab iPhone nya sudah mati. Celin lalu melepas bekapan tangannya pada mulut celo dia lalu berjalan keluar dari kamar menuju pintu depan.

" lama sekali sih ton... Kepalaku sudah hampir pecah mendengar tangisan anak itu " ucap celin

Tony lalu masuk kedalam rumah dia mencari sosok celo ada di mana bahkan suaranya pun tidak terdengar.

" di mana anak itu " tanya tony merasa cemas

" di kamar " ucap celin sambil melangkah menuju kamar yang di ukuti oleh tony.

Celin tidak sadar bahwa rumah sewaan miliknya sudah di kepung oleh polisi bahkan ketua rt di kampung itu pun ikut hadir setelah di ceritakan persoalannya oleh detektif arif.

Tony kaget saat masuk kedalam kamar melihat celo yang mengenaskan, tangan dan kakinya di ikat pakai tali tambang belum lagi badannya penuh bekas cubitan atau apalah karena seluruh tubuh celo penuh dengan memar-memar.

" loe apain anak ini " ucap tony emosi

" ya loe lihat sendirilah " ucap celin santai

" elo mau ommy " ucap celo lemah

" kita harus bawa anak ini kerumah sakit " ucap tony

" loe gila, buat apa biar kita ketangkap polisi " ucap celin

" lagi pula gue tidak perduli anak ini, mati atau tidak " ucap celin lagi.

" loe bener-bener sakit jiwa cel, anak ini tidak bersalah " ucap tony sambil menahan emosi dia tidak mau gegabah betul kata tuan royal celin sudah hilang akal jika dia emosi yang ada celo dalam bahaya.

" dia salah...dia salah tony....kenapa anak ini harus lahir " teriak celin sambil berjalan kearah celo dan siap menampar celo tapi untung tony segera menahan tangannya.

" kalau saja perempuan dan anak ini tidak ada, tian akan menjadi milikku dia pasti menikahiku " ucap celin lagi

Celo mendengar teriakan celin langsung menangis dia benar-benar ketakutan.

" ommy....ommy... Eddy... " ucap celo di sela-sela tangisannya.

" loe bawa anak itu kekamar mandi ton... Kurung dia di sana " perintah celin pada tony. Tanpa di suruh dua kali tony melepas ikatan celo dan langsung keluar dari kamar celin, tony tidak membawa celo kekamar mandi tapi dia langsung menyerahkan celi kepada tian yang sudah ada di depan pintu rumah celin. Tony lalu masuk lagi ke dalam rumah dan masuk kedalam kamar mandi dia ingin menghidupkan kran air agar celin tidak curiga. Beberapa orang polisi sudah masuk kedalam rumah celin dan bersembunyi di dalam rumah celin.

" sudah ton " ucap celin keluar dari dalam kamar

" jangan bergetak " ucap detektif arif sambil menodongkan pistol di belakang kepala celin

" tony bangsat... Dasar penghianat " teriak celin pada tony yang berdiri di depan kamar mandi

" sorry cel, loe sudah kelewatan " ucap tony

Arif lalu membekap celin di bantu oleh beberapa anak buahnya yang wanita.

" brengsek...brengsek loe tony... Liat saja gue akan bales dendam sama loe " teriak celin sambil di masukan kedalam mobil

" silahkan itu juga jika loe bisa bebas " ucap tony

Semua warga di kampung itu menyaksikan penangkapan celin, mereka tidak menyangka bahwa wanita seperti celin bisa sejahat itu.

Sementara itu tian membawa celo yang sudah lemas, selain karena lelah menangis dan mendapat siksaan dari celin, celo juga jarang sekali di beri makan dan minum oleh celin selama tiga hari ini.

Sampai di rumah sakit terdekat celo di larikan keruang ugd

" maaf tunggu di luar ya pak " ucap seorang perawat.

Tian yang di temani oleh alex dan axel pun menuruti perintah perawat.

" anak gue bro... Gue takut dia kenapa-napa " ucap tian sambil terduduk lemas di bangku tunggu depan ruang ugd

" loe jangan ada pikiran buruk.. Untuk sementara biar celo dapat perawatan dulu di sini lalu kita pindahkan ke royal hospital " ucap alex

" kita berdoa semoga celo dan angel cepat sehat " ucap axel

" thanks bro kalian selalu ada buat gue " ucap tian

Kurang lebih 30 menit pintu ruang ugd pun terbuka

" keluarga pasien " ucap perawat tadi

" bagaimana keadaan putri saya sus " ucap tian

" biar dokter arli yang menjelaskan ya pak " ucap perawat itu menunjuk kepada seorang dokter yang baru keluar dari ruangan itu.

" dokter tian " ucap dokter arli sambil menjabat tangan tian

" hai long time no see " ucap tian sambil menyambut tangan dokter arli

" bagaimana keadaan putriku " tanya tian

" secara pisik tidak ada masalah. Hanya saja dia mengalami trauma mungkin akibat penyiksaan atau sebagainya " terang dokter arli

" bisa langsung di pindahkan kerumah sakit lain " tanya axel

" bisa, tapi tolong harus rumah sakit yang ada penanganan untuk anak-anak traumakis " ucap dokter arli

" di royal hospital lengkap biar aku langsung hungungi dokter alfa " ucap tian

" ah aku lupa jika dokter satu ini seorang ceo di royal hospital " ucap arli

" kalau begitu aku akan langsung memindahkannya " ucap tian

" baik lah... Sus tolong antar putri dokter tian keroyal hospital  saya akan menyiapkan rekapan medisnya " ucap dokter arli.

Setelah berbasa basi dokter arli pun meninggalkan tian, axel dan alex dia pergi bersama perawat tadi untuk menyiapkan segala sesuatunya.

Tian lalu masuk keruang ugd di ikuti oleh alex dan axel. Dia miris melihat keadaan celo. Anak sekecil itu harus mendapat perlakuan yang tidak baik karena keegoisan dan kecemburuan seorang celin yang noto bene bukan apa-apa dirinya lagi, celin hanya bagian dari masa lalunya.

***************

Wawa

Depok jawa-barat

chelomitha augustyn my baby girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang