17.

48.5K 2.4K 17
                                    

Angel pov.

Aku sudah kembali kerumahku sendiri tapi dengan syarat aku tidak boleh bekerja lagi di toko milik bibi derby. Bibi derby dan paman jeck pun melarang karena sekarang aku harus fokus mengurus celo dan mas tian.

Oh iya mas tian setiap hari pulang kerumahku setelah beberapa kali aku mendapat surat ancaman dan juga teror

Awalnya aku pikir hanya orang iseng karena aku tak pernah memiliki musuh tapi surat itu hampir setiap hari ada di kotak surat. Bahkan beberapa kali aku juga mendapat bingkisan yang tidak ada isinya. Tidak hanya itu sepertinya selalu ada sebuah mobil yang terus mengawasi rumahku di sebrang sana.

Aku juga sudah beberapa kali hampir di tabrak oleh mobil itu. setelah aku ceritakannya kepada mas tian dan keluarga mas tian serta keluarga bibi derby mobil yang setiap hari mengawasi rumahku pun tidak ada di sana, mungkin orang itu tahu jika daddy menyuruh anak buahnya menyelidiki. Bahkan surat ancaman pun tidak pernah ada lagi di kotak surat.

Saat ini aku sedang menonton drama korea kesukaanku, dengan celo yang sedang mainan di dekatku.

" ommy... Eddy byom puyang " tanyanya padaku

" sudah daddy sedang mandi di atas " jawabku

Setelah mendengar perkataanku celo langsung berlari ke arah tangga dengan sangat hati-hati dia menaiki tangga satu demi satu lalu terdengar teriakanya memanggil mas tian.

Aku di bawah hanya menggeleng-gelengkan kepala.

Tak berapa lama mas tian turun sambil mengendong celo dia lalu duduk di sampingku.

Aku dan mas tian bertambah dekat bahkan sudah ada rasa cinta dan sayang di hati kami berdua.

Mas tian memperlakukanku bukan semata ingin bertanggung jawab tapi dia memperlakukanku tulus dari hatinya. Kadang dia tak segan tidur bertiga di ranjangku.

" sayang hari minggu kak mitha ngajak kita jalan-jalan " ucap tian sambil menyandarkan kepalaku di pundaknya

" kemana " tanyaku

" entah aku pun tadi tidak banyak bertanya karena banyak pasien " ucap mas tian

" kak mitha datang kerumah sakit " tanyaku

" tidak dia meneleponku, kamu suka sekali drama korea " tanya tian

" suka banget, abis cowoknya ganteng-ganteng dan romantis " ucapku tapi benarkan setiap drama yang ku tonton pasti aktornya ganteng terus romantis. Seperti lee min ho, ji chang wook, park jung sik pokoknya masih banyak artis korea yang ku suka, bukan hanya drama dan artisnya tapi penyanyinya pun banyak yang ku sukai

" itu kan hanya adegan di drama kalau aslinya mana kita tahu " ucap mas tian

" ya justru karena di drama jadi bikin baper " ucapku sambil menunjuk televisi di mana ada adegan mesra.

" susah kalau abg " ucap mas tian

" hai.. Aku sudah mau 20 tahun, tapi tidak ada pengaruh dengan usia, ibu-ibu saja banyak yang suka " ucapku tidak mau kalah

" negara mana yang paling ingin kamu kunjungi " tanyanya

" jepang dan korea " jawabku

" kenapa kan masih banyak destinasi negara yang lebih romantis dan indah seperti paris " ucap tian.

Aku hanya mengangkat bahu, tanda tidak tahu. Tapi jujur aku memang ingin sekali mengujungi dua negara itu. Jepang Yang aku lihat di kotanya indah begitu juga dengan korea.. Aku sangat ingin sekali ke pulau jeju.

Usai Drama kesukaanku habis aku pun begegas kedapur untuk membuat makan malam

Mas tian sedang bermain dengan celo. Semenjak di belikan buku bacaan bergambar oleh rossa celo selalu meminta tian untuk membacakannya.

Setelah semua siap aku memanggil celo dan mas tian untuk makan.

Usai makan aku mencuci piring dan merapikan dapur lalu ikut bergabung bersama mas tian dan celo.

Saat aku ingin duduk bell rumah pun berbunyi

" aku saja yang melihat " ucapku sambil melangkah kepintu. Aku berjalan ke arah pintu gerbang saat ku buka tidak ada seorang pun di sana hanya ada sebuah kardus yang di tutup kain berwarna putih.

Saat aku buka aku pun menjerit keras karena kaget dan takut melihat ini dus itu.

" ada apa sayang " ucap mas tian yang berlari dari dalam mendengar teriakanku. Dia lalu memelukku erat

Tanpa bisa bicara aku menunjuk ke arah kardus, tian pun ikut bergidik ngeri.

" siapa yang tega melakukan ini " ucap tian. Sambil menutup kembali kardus. Yang ada bangkai kucing bersimbah darah

Aku menangis dalam pelukan mas tian beberapa orang datang kerumahku dan menanyakan apa yang terjadi. Lalu salah satu warga ada yang menelepon polisi terdekat.

Tak lama dua orang polisi datang bertepatan dengan daddy dan bang stenly suami kak mitha.

Aku yang masih syok hanya bisa duduk sambil memangku celo. sementara tian yang menceritakan kejadiannya kepada polisi juga daddy dan bang stenly.

Lalu daddy menelpon seorang di suruh datang kerumah daddy malam ini juga. Lalu Kedua orang polisi tadi pamit dengan membawa bangkai kucing itu. Begitu juga dengan daddy dan bang stenly.

Usai mengunci gerbang dan pintu utama mas tian mengandengku naik ke kamar dengan celo di pelukannya.

" tunggu dulu aku matikan tv dan lampu " ucap mas tian lalu kembali kelantai bawah

" mas tidur sini " ucapku

" iya sayang " ucapnya sambil membantu celo ganti baju tidur.

Celo tidur disisi dekat tembok sementara aku di tengah dan mas tian disisi sebelahku. Mas tian terus mengelus punggungku memberi rasa nyaman pelan tapi pasti aku pun akhirnya terlelap mengikuti jejak celo yang tidur lebih dulu dengan lelapnya.

============================

Sedikit ya guys ceritanya. Jgn lupa vote nya..
Thanks ya

chelomitha augustyn my baby girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang