21.

41.2K 2K 8
                                    

Angel pov.

Kabut ? Di mana aku, kenapa aku seperti sedang berjalan di atas awan terasa ringan seolah-olah aku sedang terbang. Sekarang aku berjalan di padang rumput yang luas dan ada beberapa pohon bunga yang sangat cantik.

" angel apa kabar " tanya seorang gadis seusiaku. Aku lupa tapi sepertinya wajahnya tak asing buatku.

" kamu.. " kataku sambil mengingat-ingat siapa gadis ini

" aku maya teman main sekaligus saudara kamu, papa dan mamamu selalu membantu aku dan ibuku " ucapnya lagi

" maya... Kenapa kamu ada di sini, di mana bu rahma " tanyaku setelah ingat siapa dia.

" ini tempat baruku " ucap maya

" tempat baru... Kamu sendirian " tanyaku dia menggelengkan kepala.

" aku tidak sendiri bahkan aku sudah berkumpul dengan mama dan papamu " ucapnya

" mama, papa " ucapku sambil menengok kearah yang maya tunjuk dua orang yang sangat ku cintai dan ku sayangi.

" mama... Papa " ucapku sambil menghambur kepelukan keduanya

" sayang apa kabar, kamu kuat menjalani hidup tanpa mama dan papa di sampingmu " ucap papa sambil mengelus rambutku

" sayang kamu harus kembali belum waktunya kamu di sini, kasian cucu mama sendirian" ucap mama

" iya sayang kamu harus kembali " ucap papa

" tapi angel kangen kalian " ucapku

" kami pun sama tapi ada celo yang membutuhkanmu " ucap mama

" celo... Celo di mana mah,  dia baik-baik saja kan ma " tanyaku

" celo baik dia sedang menunggumu kembali, kamu harus lebih kuat menjaga celo mama yakin kamu bisa " ucap mama

" ikuti cahaya itu sayang, jangan khawatir papa dan mama akan selalu melindungi kalian, jaga baik-baik cucu papa rawat dengan penuh kasih sayang. Maaf kan mama dan papa yang meninggalkanmu seorang diri " ucap papa sambil memeluk erat tubuhku dan mama pun melakukan yang sama

" maya selamat tinggal, jaga mama dan papaku " ucapku pada maya

" angel titip ibuku sekarang dia sudah sendiri, tolong rawat dia " ucap maya sambil memelukku.

" aku akan menjaga bu rahma seperti kamu menjaga mama dan papaku " ucapku.

Aku berjalan ke arah datangnya cahaya yang menyilaukan pandanganku seperti perintah papa.

Sinar ini makin lama semakin menyakiti mataku, aku pun menutup mata. Perlahan-lahan sinar itu sirna aku mencoba membuka mata sedikit demi sedikit.

Aku melihat sekelilingku, berwarna putih. Mataku terus mengitari ruangan ini nampak celo sedang tidur pulas di ranjang, samping ranjangku di temani oleh rossa, lalu aku melihat ke sofa ada bi tati yang sedang tidur juga.

Aku mencoba mengankat tangan kananku yang terasa hangat saat aku menoleh tanganku sedang di genggam oleh mas tian yang ikut tertidur pulas,

Aku mencoba menarik tanganku dan aku taruh di atas pipi mas tian yang sedikit di tumbuhi bulu kasar di sekitar dagu.

" mas...mas tian " ucapku serak serasa ada yang mengganjal di tenggorokanku

" hmmm " ucapnya tapi matanya masih terpejam.

" mas... Haus " ucapku lagi tapi mas tian tak bergeming mungkin dia lelah.

" non angel sudah sadar, non butuh apa " tanya bi tati, padahal aku lihat dia tidur nyanyak dan lagi tidak mungkin suaraku membangunkannya

" bi tolong air minum " ucapku masih dengan suara serak.

" baik non " ucapan bi tati membuat mas tian terbangun.

" ada apa bi " tanya mas tian melihat ke arah bi tati.

" non angel sadar den " ucap bi tati sambil menunjuk kearahku

" sayang syukurlah, aku hampir putus asa karena kamu tak mau bangun-bangun " ucapnya sambil menciumi seluruh wajahku

" mas malu ada bi tati " ucapku pelan

" tidak apa bi tati tahu perasaanku " ucap mas tian  pelan jugs

" den ini air minumnya " ucap bi tati menyerahkan segelas air lengkap dengan sedotan.

" di minum sayang " ucap mas tian sambil memasukan sedotan ke dalam mulutku. Aku minum banyak sekali

" sudah mas " ucapku pada mas tian lalu dia menyerahkan gelas ke bi tati yang dari tadi berdiri.

" bi tolong pangilkan dokter jaga " ucap tian.

" baik den " sambil melangkah keluar

" ngapain dia keluar, kan tinggal pijit tombol sebelah sana " ucap mas tian. Aku hanya tersenyum melihat tingkah usil mas tian.

" lagian mas tidak bilang, iya bi tati pasti keluar " ucapku.

" celo baik-baik saja kan mas " tanyaku

" baik celo kuat seperti mommynya, maaf ya sayang gara-gara aku kamu mengalami hal seperti ini " ucap mas tian sambil mengelus rambutku

" ini kecelakaan mas, bukan salah mas " kataku

Setelah itu masuk bi tati dengan dokter jaga dan seorang perawat

" mbak angel bagaimana apa merasa sakit di kepala atau mual " Tanya dokter itu

" tidak dok " jawabku

" syukur lah sudah satu minggu anda koma akhirnya siuman juga " ucap dokter itu

" satu minggu " ucapku padahal aku bermimpi hanya sebentar bertemu dengan mama papa dan maya. Maya? Ya aku harus mencari bu rahma

Usai memeriksa dokter dan perawat itu keluar. Dan bi tati pun melanjutkan tidurnya.

" ayo tidur lagi, kamu mesti banyak istirahat tubuhmu masih lemah, besok kita cek semua " ucap mas tian

Aku pun memejamkan mata kembali.

*************

Wawa

Depok jawa-barat

chelomitha augustyn my baby girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang