16.

51.3K 2.4K 3
                                    

Tian pov.

Sudah dua hari kami semua menginap di villa milik keluargaku. Tepatnya malam nanti aku akan melamar angel sebagai istriku tapi itu nanti tunggu beberapa bulan lagi saat ini aku ingin mengikat angel dengan bertunangan dulu untuk aku bisa lebih mengenal angel dan celo.

Kedua orang tuaku menyuruh angel dan celo tinggal di rumah tapi angel menolak karena sayang harus meninggalkan rumah peninggalan orang tuanya.

Tepat pukul tujuh malam suasana ruang tamu villa sudah ramai oleh keluargaku, para sahabatku dan juga keluarga ibu angkat angel.

Aku duduk dengan gelisah pikiran buruk bertengger di otakku aku takut angel menolakku.

Tak lama putri kecilku keluar kamar di tuntun oleh rossa adikku. Bibi derby bilang angel selalu beli baju yang senada dengan celo.

Pantas waktu ulang tahun selly dia nampak kompak dengan celo. Celo berlari kearahku dan langsung minta di gendong, tentu dengan senang hati aku melakukannya.

" anak daddy cantik dan wangi lagi " kataku

" elo antik ia eddy " ucapnya dengan aksen suara yang masih kurang jelas.

" hmmm " ucapku sambil mencium kedua pipinya yang gembil.

" ommy " teriaknya saat angel, kak mitha dan kak bora datang menghampiri kami.

Angel nampak cantik walau dengan riasan yang sangat sederhana. Gaun yang ku belikan pun pas di tubuh jenjangnya. Semoga cincinnya pun pas.

" sini sayang " ucap bibi derby menyuruh angel duduk di sebelahnya

Setelah angel duduk dan semua berkumpul. Aku pun duduk bergeser kesebelahnya.

" hmmm... Maaf sebelumnya tidak memberitahu kamu maksud dan tujuan kita semua ngumpul di villa ini " ucapku

" aku ingin kamu menjadi istriku dan ibu dari anak-anakku, aku tidak mengajakmu menikah segera kita tunda beberapa bulan untuk saat ini aku ingin mengikatmu dengan cincin ini aku akan menebus semus kesalahanku di masalalu kepadamu " ucapku lagi angel hanya diam mendengarkan aku berbicara

" mau kan kamu memaafkan aku dan menerima aku " ucapku

Angel tidak menjawab pertanyaanku dia malah menengok ke arah bibi derby dan paman jeck. Kedua orang itu tersenyum dan menganggukkan kepala mereka memberi tanda pada angel.

" iya aku mau dan terima kasih untuk semuanya " ucap angel sambil air matanya berlinang.

" sudah jangan menangis " ucapku sambil menyeka air mata di pipinya.

Aku mengeluarkan cincin yang ada di dalam saku celanaku. Pertama aku memasukan cincin kejari manis angel lalu bergantian angel pun melakukan hal yang sama, usai tukar cincin aku mencium kening angel, dia terlihat malu.

" elo mau ium eddy " ucap celo semua yang ada di situ pun tertawa melihat tingkah celo, aku lalu mengambil celo dari pangkuan mom saat tadi aku melamar angel, aku ciumi kedua pipi celo dan keningnya.

Semua orang yang ada di ruangan itu berucap syukur dan bertepuk tangan. Setelah itu kita semua pun melanjutkan dengan makan malam

" tian jangan terlalu lama, satu atau dua bulan lagi kalian harus menikah " ucap daddy saat di meja makan

" baik dad, tian akan mengurus semuanya " ucapku

" wo nya temanku saja bagus, aku dan bora memakai jasa dia " ucap kak mitha yang di angguki setuju oleh kak bora

" iya kakak atur saja " ucapku

" sayang tinggal di rumah mom iya " rengek mommy

" maaf mom soal itu angel tidak bisa melakukannya bukan apa-apa sayang rumah peninggalan mama kalau kosong " ucap angel.

" tidak apa-apa mom, angel dan celo akan sering main " ucapku.

Usai makan malam aku berkumpul bersama para sahabatku sementara orang tua asik berbincang di ruang tamu,kak mitha dan kak bora tentu dengan keluarganya masing-masing.

" eddy elo antuk mau bobo cama eddy " ucap putriku yang ada di gendongan rossa

" loh kok keluar lagi tadi katanya mau main sama mommy " ucapku

" tau nih ngambek minta ke abang " ucap rossa

" ikatan batin bro, dia tahu kalau loe bapaknya " ucap alex

" bobo di pangku sama daddy iya " ucapku dan dia pun menurutinya.

" kak milly rossa tidur sama kakak iya " ucap rossa adikku

" loh kok tidak sama kak angel " tanyaku

" takut celo minta abang tidur di sana kan nggak mungkin berempat " ucap rossa asal

" kode ian, rossa pengertian " ucap betran

" semprul mana berani gue " ucapku.

Satu demi satu kami pun masuk ke kamar karena besok harus sudah balik ke rumah dan melakukan rutunitas lagi.

Aku menggendong celo masuk ke kamar. Sampai di kamar aku melihat angel sudah terlelap dan ada sisa air mata di pipinya.

" sayang kamu kenapa " ucapku dengan panggilan baruku untuknya.

Saat aku mengelap sisa air matanya dia pun membuka matanya.

" kenapa kok nangis " tanyaku lagi setelah meletakan celo di tempat tidur

" tidak apa-apa aku hanya berdoa semoga ini bukan mimpi " ucapnya

" ini bukan mimpi sayang " ucapku sambil merengkuh tubuhnya kedalam pelukkanku.

" sudah tidur lagi " kataku dan hendak turun dari atas ranjang.

" elo mau bobo capa ommy dan eddy " ucap celo. Ku pikir dia sudah pulas ternyata belom.

Aku meminta ijin angel tidur satu ranjang dan dia pun menyetujui, aku dan angel mengapit celo yang mulai terlelap.tak lama angel pun tertidur dan aku pun melakukan hal yang sama masuk dunia mimpi semoga bisa bertemu di mimpi kami bertiga.

============================

chelomitha augustyn my baby girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang