[20]

208 30 5
                                    

"Eonni-ya !"

Orang yang dipanggil menengok. Mengalihkan matanya sebentar dari pekerjaan untuk melirik temannya yang memanggil tadi.

"Wae, Mia-ya?"

"Namja yang selalu menunggu eonni di seberang cafe itu siapa eonni ?" Tanya Mia. Penasaran.

Sun Kyo tidak mengalihkan matanya mengikuti arah pandang Mia. Dia sangat tau siapa yang dimaksud Mia yang ada di Yoonga Cafe itu.

"Waeyo ? Kau suka ?" Cengir Sun Kyo.

Bukan mendapat jawaban, Sun Kyo malah mendapat senggolan di lengannya. "Harusnya itu pertanyaanku untuk eonni. Namja itu selalu mengamati, menemani dan menunggu eonni. Ku rasa dia menyukai eonni." Pendapat Mia.

"Aku juga berpikir begitu." Balas Sun Kyo singkat.

"Lalu kenapa eonni diam saja ?! Eonni suka dengannya kan ?" Desak Mia.

"Entahlah. Aku ragu." Sun Kyo kembali melanjutkan pekerjaannya menyemprot air pada bunga - bunga itu agar tetap terlihat segar.

"Apa yang eonni ragukan ? Dia tampan, baik dan juga perhatian pada eonni. Kalau dari pengamatanku, dia akan sangat cocok dengan eonni." Mia ikut berjongkok di samping Sun Kyo.

"Karena dia terlalu baik, aku takut mengecewakannya." Kata Sun Kyo. Dia takut jika perasaannya ini hanya kekaguman lagi seperti perasaannya pada Seungcheol. Jika dia bisa memutuskan hubungannya dengan Seungcheol setelah dia sadar perasaannya dengan mudah. Itu berbeda dengan Joshua. Pria itu terlalu baik untuk dia sakiti.

"Eonni kan baik. Untuk apa takut ?"

"Kau tidak tau masalah utamannya." Gumam Sun Kyo. "Lagipula dia sudah menyukai gadis lain. Dia sendiri yang mengatakannya padaku."

"Apa dia pernah mengatakan namanya pada eonni ?"

Sun Kyo menggeleng dengan fokus masih pada bunga azalea putih dihadapannya. Bunga yang dulu Joshua cari untuk eommanya. Seketika Sun Kyo tersenyum diam - diam mengingatnya. Mengingat kehangatan Joshua.

"Eonni tidak pernah mendengarnya kan ? Itu tandanya dia merahasiakan namanya itu karena eonni lah orang yang dia suka."

Sun Kyo tertawa ringan. "Kenapa kau bisa seyakin itu ?"

"Kalau ku amati baik - baik wajah namja itu ya, namja itu orangnya pendiam dan pemalu. Jadi dia pasti takut - takut juga untuk mengungkapkan perasaannya." Kata Mia.

Sun Kyo menaikkan sebelah alisnya. "Kau sepertinya pengalaman sekali. Kau sudah pernah berkencan dengan orang tipe itu ?"

"Eonni meledek nih." Mia menunjukkan muka masam. "Sekali pun aku tidak pernah pacaran. Jangankan pacaran. Punya teman namja satu aja sudah repot."

Sun Kyo tertawa lepas mendengarnya. Dia selalu terhibur dengan sikap Mia yang sudah dia anggap sebagai adik sendiri. Selain periang, Mia juga sangat ceria dan bisa memberikan banyak nasehat. Padahal umur mereka lumayan berbanding jauh. "Terus kenapa kau bisa mengatakan itu ?" 

"Aku tau karena temanku itu mengatakannya sendiri. Secara tidak langsung. Aku hanya merangkumnya sesuai versiku."

"Kalau begitu namanya kau juga belum yakin." Kata Sun Kyo. Lalu menyemprotkan air itu ke arah wajah Mia. Alhasil, Mia berteriak dan memberontak hingga membuat rusuh.

"Karena eonni, mukaku jadi basah. Memang eonni kira wajahku bunga apa ?" Oceh Mia.

"Mianhae." Jawab Sun Kyo. Sedikit bercanda.

Silent Love [S.Coups, Jeonghan & Joshua Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang