Silent Love [S.Coups, Jeonghan & Joshua Fanfiction]

Bonus !! (1)

Hallo..
Aku balik lagi dengan bonus untuk setiap pasangan. Kalau ada yang ikutin cerita "Love" sebelumnya pasti sudah tau kalau aku ada extra bonus.

Untuk yang pertama itu bonus milik Seungcheol dan Songha. Yang pasti sudah diketahui punya kisah yang paling lama dan paling setia.

Daripada lama-lama, ayo dibaca bagaimana kelanjutan kisah mereka

Happy reading ^^

°•♡•°

Di depan gerbang tempat Seungcheol menemukan Songha. Seungcheol sedang berjalan santai memasuki gerbang itu.

Dengan gaya angkuhnya, Seungcheol berjalan begitu saja melewati satpam yang pernah bermasalah dengannya. Dulu setiap Seungcheol mendatangi Songha, pasti dia selalu dicegat dan akhirnya selalu tidak diperbolehkan masuk. Apalagi dengan satpam muda yang sangat dekat dengan Songha. Dia protektif sekali dengan Songha.

Padahal hanya adik biasa. Tapi sangat melindungi Songha menyamai dirinya yang merupakan namchin Songha. Hari ini, dia juga tidak terlihat. Karena itu tidak ada yang menanyai Seungcheol dengan berbagai pertanyaan yang seperti seorang wartawan itu.

"Permisi, saya ke rumah Songha dulu." Walau begitu, Seungcheol tetap meminta izin sebelum memasuki pekarangan rumah sederhana itu.

Dia juga masih memiliki sopan santun jika berurusan dengan orang tua. Kalau sampai Songha tau dia kurang ajar dengan yang lebih tua, bisa - bisa Songha pergi lagi dan meninggalkannya. Dia tidak mau itu terjadi lagi. Apalagi dengan alasan Songha yang ekstrim itu.

Bukan hanya depresi lagi yang bisa diidapnya. Mungkin gila permanen sampai berniat bunuh diri. Itu kemungkinan terburuknya. Karena Songha itu orang yang terlalu berharga dan dia sayangi melebihi hidupnya sendiri.

Dia akan melakukan apa pun demi Songha. Bahkan permintaan yang aneh sekali pun.

Seungcheol berjalan menaiki tangga menuju rumah yang selama ini ditinggal Songha. Rumah milik salah satu keluarga yang merawat Songha selama ini.

Tapi selama dia mengunjungi Songha, tidak ada seorang pun di rumah itu selain Songha. Katanya ada seorang perempuan dan adiknya yang tinggal di sana. Namun karena kesibukan perempuan di kantor dan juga adik laki - lakinya di sekolah, jadi tidak ada yang menemani Songha di sana.

Jadi pantas juga, Songha selalu ditemani satpam muda itu. Pasti satpam itu juga yang menawarkan diri untuk menemaninya sebagai teman.

Di depan pintu bernomor 16, Seungcheol menggerakkan tangannya mengetuk pintu itu. Menunggu beberapa saat sampai Songha membukanya.

Tapi bukan Songha yang membukanya. Melainkan sosok laki - laki. Laki - laki yang sudah bisa dikatakan dewasa.

"Siapa kau ?" Tanya Seungcheol dengan suara tinggi. "Kenapa kau ada di rumah ini ? Di mana Songha ?"

Orang itu berseru panjang. "Hyung pasti namchin Songha noona. Silahkan masuk ! Noona ada di dalam."

"Noona !! Seungcheol hyung sudah datang." Teriak pria itu.

Seungcheol mengerutkan keningnya. Orang itu mengetahui namanya. Bahkan memanggil Songha dengan sebutan 'Noona'. Jangan - jangan..

Songha datang membawa segelas air untuk Seungcheol. "Kenapa kau menunjukkan wajah seperti itu ?"

"Bagaimana aku tidak menunjukkan wajah seperti ini ? Kau tidak bilang jika adiknya itu ternyata laki - laki dewasa juga. Kalau kau sampai didekati dia bagaimana ?"