"Mianhae. Tapi hari ini aku tidak bisa menemuimu. Aku ada urusan lain."
Tutt..
"Baiklah." Jawab Sun Kyo pelan. Sesudah Seungcheol mematikan ponselnya secara sepihak.
Dengan ini aku semakin yakin dengan keputusanku. Batin Sun Kyo.
°•♡•°
Seungcheol menatap layar ponselnya datar. Panggilan dari Sun Kyo masih menghiasi layar ponselnya.
Tidak pernah sekalipun dia menolak ajakan seseorang yang berstatus kekasihnya. Hanya sekali ini. Dia juga ada alasan khusus dan lebih penting untuk menolaknya. Jadi dia tidak terlalu merasa bersalah. Mungkin hanya sedikit.
Seungcheol kembali memasukkan ponsel pada saku celananya. Berjalan memasuki kawasan rumah kecil yang dilihatnya kemarin. Sayangnya, niatnya itu kembali ditahan oleh orang yang sama.
Satpam - satpam itu masih mengingat wajahnya. Mereka sigap mencegah jalan Seungcheol dan berdiri tegap menghalangi pintu gerbang.
"Mau apa kau datang lagi ? Masih ingin merusuh di sini !?"
Dengan wajah santai, Seungcheol mengambil sebuah kertas pada saku jaketnya dan menunjukkannya pada satpam tersebut. Tanpa bicara dan menurunkan wajahnya dengan rasa takut, Seungcheol menyunjingkan senyum angkuhnya.
"Kalian pernah melihat gadis di foto itu ? Dia yeochin-ku."
Seorang satpam yang terlihat lebih muda mengerutkan keningnya. "Aku tidak yakin. Tidak mungkin Songha punya pacar."
Seungcheol otomatis melebarkan ketika mendengar nama Songha disebut. "Jadi yang kemarin itu Songha ?! Kau kenal Songha. Bisa kau beritahu di mana Songha tinggal ? Ku mohon."
Berbeda dengan ucapannya, sikap Seungcheol seperti melakukan pemaksaan pada satpam tersebut. Mencengkram kerah pria itu dan memelototinya dengan tatapan memaksa.
"Kau itu meminta atau memaksa ?!!" Bentak satpam itu. "Aku tidak mungkin mempertemukanmu dengan Songha jika sikapmu seperti ini."
"Aku ini kekasih Songha !!"
"Tapi aku tidak pernah mendengar Songha mengatakan kau itu kekasihnya !" Pria itu ikut berteriak untuk membalas kekehan Seungcheol.
"Vernon-ah, lepaskan dia."
Ketiga pria itu langsung memberikan perhatiannya pada suara seorang gadis. Seungcheol tersenyum lebar. "Songha."
Namun satpam muda yang dipanggil Vernon itu sudah menahan Seungcheol lagi. "Apa sih kau ?! Dia bilang lepaskan !" Bentak Seungcheol.
"Tapi saya tidak mungkin membiarkan orang sepertimu mendekati noona."
"Gwaenchanayo, Vernon-ah. Aku mengenalnya."
"Hajiman, noona.."
"Kau dengarkan, lepas !" Ucap Seungcheol penuh penekanan dan kemenangan.
Dengan cepat, Seungcheol menghampiri Songha dengan leluasa tanpa hambatan. Tersenyum lebar melihat Songha sekarang benar - benar ada dihadapannya. Nyata dan tidak hanya bayangan.
"Songha-ya, aku yakin jika aku tidak pernah salah lihat. Aku-"
"Sebenar tuan Choi, ada yang ingin ku bicarakan." Kesenangan Seungcheol seketika berubah ketika Songha menahan langkahnya.
"Kenapa kau memanggilku-"
"Jeosonghamnida. Ada banyak hal yang sudah berubah tuan Choi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love [S.Coups, Jeonghan & Joshua Fanfiction]
Hayran KurguBukankah diam tidak salah ? Mereka selalu berkata diam itu emas. Kalau begitu jika aku diam dan memendamnya sendiri, tidak masalah bukan ? Tapi jangan salahkan jika nanti kamu sendiri yang tersakiti karena terus memendamnya. Setiap kediamanmu, membe...