Drrt.. Drrt..
"Seungcheol-ssi, ada yang ingin ku katakan."
"Ne. Kita bertemu setelah kelas nanti."
Sun Kyo memutuskan teleponnya dengan Seungcheol lebih cepat tanpa basa basi. Lalu mencari sebuah kontak lagi untuk dihubungi.
"Yeobosaeyo, Joshua-ya."
"Apa kita bisa bertemu hari ini ?"
"Kamsahamnida Joshua-ya. Kita bertemu sejam setelah kelas berakhir, ok ?"
"Bye."
°•♡•°
"Kelas hari ini kita akhiri. Terima kasih dan selamat siang."
Setelah dosen tersebut berjalan pergi. Seungcheol juga meninggalkan kelas itu dengan cepat. Sun Kyo pun berlari menyusul Seungcheol untuk mengingatkan jika mereka akan bicara empat mata. Sampai dia tidak sadar jika ada sepasang mata yang terus memperhatikan mereka tanpa berkedip dan wajah yang datar.
"Seungcheol-ssi !" Panggil Sun Kyo setengah berteriak. Sun Kyo menyentuh lengan Seungcheol dan menahannya untuk menghentikan langkah pria itu.
Namun dengan kasarnya Seungcheol menghempaskan tangan Sun Kyo di depan mata banyak orang. Beberapa orang tidak aneh dengan sikap Seungcheol. Beberapa orang juga ada yang terlihat tidak suka dengan sikap genit Sun Kyo. Sedangkan sebagiannya lagi hanya jalan biasa seperti tidak melihat apa - apa.
"Kau tidak lupa kan ?" Ingatkan Sun Kyo.
"Tentu tidak. Lagipula kebetulan sekali ada yang ingin ku katakan juga." Datar Seungcheol.
"Di mana sebaiknya kita bicara ?"
Seungcheol terkekeh pelan. "Ku kira kau sudah menentukan tempat yang lebih baik. Kalau begitu lebih baik kita bicara saja di sini. Sepertinya kau juga ditunggu seseorang." Ucap Seungcheol.
Secara langsung Sun Kyo mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang dimaksud Seungcheol. Tapi Sun Kyo tidak melihat siapapun yang dia kenal sedang memperhatikannya.
"Baiklah. Kita bicara di sini saja." Terima Sun Kyo.
"Jadi ?"
"Jadi, aku ingin putus."
Orang - orang yang mendengar itu terkejut luar biasa karena mendengar Seungcheol diputuskan oleh seorang wanita. Padahal biasanya dia lah yang selalu memutuskan setiap yeoja secara sepihak. Namun tidak menutup kemungkinan ada orang yang juga membenci Sun Kyo karena sikap tidak tau dirinya itu.
Dapat Sun Kyo dengar samar - samar jika mereka membicarakan Sun Kyo.
"Tidak tau diri sekali dia memutuskan Seungcheol oppa. Dia kira dirinya cantik !"
"Sepertinya dia mau sok pahlawan dengan membalaskan dendam perasaan yeoja - yeoja yang sudah pernah diputuskan Seungcheol ."
Mendengar itu Sun Kyo hanya bisa mengusap dadanya dengan sabar. Dia berpikir apa gunanya mendengarkan ucapan orang - orang jika kenyataannya dia tidaklah berniat begitu.
Keputusannya sudah bulat untuk mengakhiri hubungan dengan Seungcheol. Dia tidak bisa terus bersama orang yang tidak mencintainya. Dia juga tidak mau menipu dirinya lagi dengan berharap Seungcheol bisa mencintainya. Nyatanya dia memang tidak akan bisa membuat Seungcheol jatuh cinta padanya. Karena itu lebih baik dia merelakan Seungcheol untuk mencari orang yang lebih baik darinya.
Keterkejutan kembali mendatangi beberapa orang yang mendengar pembicaraan mereka. Bahkan Sun Kyo sendiri terkejut mendengar Seungcheol terkekeh sendiri. Aneh. Begitulah pendapat Sun Kyo melihat Seungcheol tertawa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love [S.Coups, Jeonghan & Joshua Fanfiction]
FanficBukankah diam tidak salah ? Mereka selalu berkata diam itu emas. Kalau begitu jika aku diam dan memendamnya sendiri, tidak masalah bukan ? Tapi jangan salahkan jika nanti kamu sendiri yang tersakiti karena terus memendamnya. Setiap kediamanmu, membe...