Chapter 17 - Hurt and Joy

18.8K 1.4K 84
                                    

Semoga ga terlalu kepanjangan
Hepi reading
xoxo, io
__________________________________

Slave s*x queen?

Kalimatnya begitu tajam. Aku yakin mataku sudah membola sekarang. Satu helaan napas dariku, mencoba untuk tetap tenang. Bukan hanya karena kalimatnya itu namun ciumannya yang membuatku hilang kesadaran, begitu memabukkan.

"Apa maksudmu, Oliver?"

Kini dia bergerak mendekat, "menghangatkan tempat tidurnya?" bisiknya, tepat di telingaku.

Tentu saja aku ingin berteriak keras sekarang. Kudapati mata gelapnya dengan tatapan dingin, seperti yang diucapkannya adalah hal tanpa makna.

Sesaat aku mengingat kalimat Evil Ace, salah satu tugasku darinya, menemaninya. Entah menemani dalam hal apa yang Evil Ace maksud, bahkan aku tidak dapat berpikir dengan baik saat itu dan mencoba untuk tetap positif.

Jelas aku tidak tahu siapa sebenarnya Evil Ace, apa lagi masalahnya dengan Oliver. Satu yang pasti, aku masih belum jelas apa yang sebenarnya terjadi. Siapa sebenarnya the bad guy di sini? It's a big question.

Bingung, aku hanya tertawa kecil, dan ya, dia mengalihkan pandangannya dariku, kembali menatap jalanan di depannya. Jika ada yang lupa, mobil ini masih melaju dengan kecepatan tinggi, walau tidak secepat silver sport car-nya yang telah meledak karena serangan misil.

"Dia tidak seperti itu, Oliver," ucapku di sela-sela tawa kecilku, "tidak seburuk itu."

"Tell me," ucap Oliver pelan tanpa mengalihkan pandangannya ke arahku yang masih berada di pangkuannya.

"Tugasku hanya dua. Meretas apa saja, tentang hal yang ingin dia ketahui. Mencarimu salah satunya. Oh, itu akan menjadi tugas pertamaku. Kedua, ya, menemaninya. Jangan mengira aku akan menemaninya di tem.."

"Apa dia menyentuhmu?"

WHAT?

Seperti tidak ingin mendengar kalimatku lagi, Oliver memotong kalimatku dengan cepat walau dia mengucapkannya dengan pelan yang tentu saja aku mendengarnya dengan jelas di posisi yang begitu dekat seperti sekarang.

Tidak tahu menjawab apa, aku kembali tertawa kecil.

"Cheryl?"

"Bisa jelaskan Oliver, bagian mana yang kamu maksud? Jika tanganku yang kamu maksud, seperti kamu, dia menyentuh tanganku. Jika pipiku yang kamu maksud, ya, dia menyentuhnya seperti kamu menyentuhku. So, bagian mana, Oliver?"

"Kamu bukan anak kecil."

Kini aku mendengar suara seperti itu lagi, seperti menahan emosinya. oh God, apa aku membuatnya marah? Dengan jawabanku itu?

"Oh God, apa benar kamu ingin tahu hal kecil itu Oliver?"

Aku ingin berteriak sekarang, bukan karena sikap Oliver, namun aku kembali mengingat saat Evil Ace menciumku yang entah berapa kali itu. Ciuman yang membuatku hilang kendali.

"Apa dia menyentuhmu, Cheryl?"

Lagi suara yang menahan emosinya itu kembali terdengar.

The Damn Demigod - #bountyhunterseries 1.0 [✅] 🔚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang