Chapter 37 - Delicate and Separate

12.2K 1.1K 48
                                    

Hi guys,
Siapa yang kangen Oliver sama Ace?
Sorry baru bisa update.
Sekedar pemberitahuan, rating cerita duel Oliver, Ace tidaklah buruk😂😂😂
Well, hepi reading..
xoxo, io

__________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________________________



He's a d*mn good kisser.

Tidak ada sebutan lagi yang lain untuk Ace dengan apa yang aku rasakan sekarang.

Sekali lagi, I'm in trouble!

Perlahan aku membuka mataku saat Ace melepaskan ciuman liarnya itu. Aku yakin pipiku sudah semerah plum sekarang. Tangan besar Ace mengelus lembut bibirku hingga tanpa sadar aku membukanya, dan ya, aku masih berusaha keras mengatur napasku yang masih terengah-engah. This is bad, pasalnya aku tidak ingin menunjukkan jika aku menyukai apa yang bibirnya lakukan pada bibirku. 

Note: picture yang tidak penting, plum is one of my favourite fruit😘😘😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note: picture yang tidak penting, plum is one of my favourite fruit😘😘😘

"You're not pretty good liar," suara dalamnya kembali terdengar, "katakan, apa yang si tua sial*n itu inginkan dari darimu?"

Aku masih belum bersuara. Masih menatap mata abu-abunya yang terlihat begitu jelas sekarang. Oh no, aku tidak menyukai ini. Tentu saja aku bisa gila jika dia terus memperlakukanku seperti ini, bahkan posisiku begitu nyaman sekarang. Sesaat aku mengingat laki-laki dingin dengan ketampanan di luar batas normal itu, yang beberapa kali memangkuku dengan kenyamanan yang membuatku tidak ingin lepas darinya.

Satu kecupan lembut Ace berikan di bibirku. Bodohnya aku memejamkan mataku begitu saja. Inginku mengumpat keras sekarang walau yang ada aku masih so silent.

"Kamu mungkin tidak tahu siapa aku, dan itu tidaklah penting," sesaat dia berhenti, "jika sekumpulan idi*t sial*n itu mengejarmu saat kamu bersamaku, aku harus tahu apa alasan mereka sebenarnya. Atau kamu ingin aku menjadi idi*t seperti mereka?"

Sesaat begitu hening. 

Fine!

Mungkin itu arti tatapan dingin Ace sekarang. Aku yakin dia tidak ingin berlama-lama lagi menunggu jawaban dariku yang sudah pasti aku tidak akan mengatakannya, perlahan dia mengangkat tubuh kecilku dan mendudukkanku kembali ke kursi penumpang. Detik selanjutnya, dia kembali menghidupkan mesin mobilnya dan ya, mobil ini melaju dengan kecepatan tinggi.

The Damn Demigod - #bountyhunterseries 1.0 [✅] 🔚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang