Tiga

258 31 2
                                    

Tidak ada yang lebih membahagiakan bagi siswa dan siswi di SOPA hari ini, kecuali berita tentang libur musim panas. Yup, libur musim panas telah tiba. Semua siswa siswi mulai merencanakan akan pergi ke manakah gerangan untuk menghabiskan liburan agar momen ini tak sia-sia. Begitu pula dengan sebelas anak yang menamai diri mereka Golden Child, siswa pilihan yang memiliki bakat menyanyi yang hebat di SOPA, yakni Daeyeol, Sungyoon, Jaeseok, Jangjun, Youngtaek, Seungmin, Jibeom, Jaehyun, Donghyun, Joochan, dan Bomin.

"Bagaimana kalau kita pergi berenang?" Choi Sungyoon, yang duduk di paling ujung berseru begitu anggota lain berunding tentang pergi liburan bersama di sanggar mereka.

"Berenang?" Bomin bergumam di sisi Sungyoon. "Bagus juga, hyung. Musim panas memang cocok untuk berenang."

"Oke, yang lain? Setuju kita pergi renang?" Daeyeol, siswa kelas tiga yang sekelas dengan Sungyoon dan Jaeseok juga sebagai leader Golden Child bertanya.

"Aku setuju," Jaeseok mengangguk, Seungmin dan Youngtaek juga.

"Berenang di pantai, kan?" Donghyun bersuara.

Yang lain berpikir. "Pantai? Boleh juga," kini Jibeom yang bersuara, dan Jaehyun menepuk bahunya.

"Sekali-kali, berilah pendapat. Jangan hanya iya-iya, boleh-boleh," ucap Jaehyun sarkas.

"Yak!" Jibeom melotot. "Kenapa kamu mengaturku? Memangnya kamu siapa? Dasar penyihir gagal moveon!"

Jaehyun mengangkat lengan, hendak meninju Jibeom, tetapi dicekal Joochan di sisinya.

"Berhentilah bertengkar sebentar saja," gumam Joochan. Yang lain menatap Joochan dengan tatapan menelisik. Pasalnya, tak biasanya Joochan bersuara untuk melarang mereka bertengkar. Bahkan Joochan selalu menjadi penikmat setia dengan tertawa setiap kali Jaehyun dan Jibeom beraksi layaknya Tom dan Jerry. Dan mereka juga mulai menyadari, bahwa Joochan tak banyak bicara beberapa waktu ini.

"Baiklah, aku setuju kita ke pantai," seperti biasa, Jangjun yang selalu mencairkan suasana. "Di sana pasti banyak gadis-gadis berbikini, kan?" Dan tentunya, Daeyeol siap tertawa keras saat Jangjun mulai mengeluarkan kata-kata mutiara ajaibnya. Sedangkan Bomin diam beberapa detik sampai akhirnya bersuara.

"Bikini itu apa?"

Dan... "BOMIN!" semuanya berteriak, kecuali Jangjun yang terbahak keras.

***


"Eomma dan Appa punya sebuah villa di pulau kecil di tengah laut," Seungmin bergumam, saat keadaan sudah kembali normal, dan tawa si extract Jangjun berangsur hilang.

"Whoaa, iya aku tahu aku tahu. Kamu pernah cerita," Youngtaek antusias. Ia bahkan mengguncang bahu Seungmin keras-keras. "Ayo kita ke sana, ayo! Aku benar-benar yakin di sana akan menyenangkan!"

Seungmin mengangguk. Pusing karena Youngtaek mengguncangnya terlalu keras. "Letak pulaunya agak jauh. Kita mungkin akan menghabiskan lebih dari dua puluh empat jam di dalam kapal. Bagaimana?"

"Itu mengasyikan!" Kini Jangjun berseru. "Kita akan mengapung di tengah laut beberapa lama. Kita bisa menikmati udara menyenangkan di tengah laut. Dan begitu sampai di pulau..." Jangjun diam sejenak, yang lain menyimak, menunggu kata apa yang akan menjadi lanjutan dari kalimat Jangjun. "DAEBAK! Suasananya akan lebih mengasyikan!" Jangjun bertepuk tangan sekali dengan keras. Teman-temannya terlonjak. Bahkan Jaehyun sampai terjungkal ke belakang.

"Benar benar!" Bomin segera menghadap Daeyeol, mengatupkan kedua telapak tangan membentuk permohonan. "Hyung, kita harus berangkat ke sana!"

Daeyeol berpikir beberapa saat. Menatap teman-temannya kemudian mengangguk.

"Boleh. Kita akan..."

"Tidak!" pekikan itu berasal dari Joochan, yang menatap Daeyeol dengan horror. Tatapan mata semua member seketika tertuju pada Joochan.

"Joochan-ah, kenapa?" Jaeseok menatap lekat-lekat Joochan. Pasalnya sejak tadi, ia memperhatikan Joochan hanya melamun murung. Dan tiba-tiba sekarang ia berseru keras, seolah baru tersadar dari lamunannya yang nun jauh di negeri seberang.

"Pokoknya kita tidak boleh ke sana," gumam Joochan lagi, menatap teman-temannya dengan kalut. Bahkan beberapa peluh menetes di pelipisnya. "Aku merasakan hal tidak beres."

"Joochan-ah, kamu mungkin sedang banyak pikiran, jadi perasaanmu tak karuan," Sungyoon berucap, "ayolah, tidak akan ada hal buruk yang terjadi."

"Tapi..."

"Ayolah, Joochan-ah, biasanya kamu yang paling antusias untuk berlibur?" Donghyun merangkul Joochan.

"Ini tidak benar. Kita tidak boleh berangkat ke sana. Instingku mengatakan ada hal buruk yang akan terjadi."

"Percayalah, semua akan baik-baik saja." Kini giliran Jaeseok yang merangkul Joochan. "Kamu hanya perlu mengenyahkan pikiran-pikiran burukmu itu."

***

Last Holiday▪️Golden Child✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang