Adab Makan (Makan & Minum Dengan Tangan Kanan)

516 6 0
                                    


👤 Ustadz Dr. Firanda Andirja, MA
📗 Kitābul Jāmi' | Bulūghul Marām
🔊 Hadits ke-15 | Adab Makan (Makan & Minum Dengan Tangan Kanan)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~

ADAB MAKAN (MAKAN & MINUM DENGAN TANGAN KANAN)

بسم اللّه الرحمن الرحيم

Kita masuk pada halaqah yang ke-18.

َوَعَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ: إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ (أخرجه مسلم)

Dari Ibnu 'Umar radhiyallāhu Ta'āla 'anhumā bahwasanya Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda :

"Jika salah seseorang dari kalian makan, maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Sesungguhnya syaithān makan dengan tangan kirinya dan syaithān minum dengan tangan kirinya pula."

(HR Imām Muslim nomor 3764 versi Syarh Muslim nomor 2020)

Para ikhwan dan akhwat yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'ālā,

Sebagian ulama berpendapat bahwasannya makan dan minum dengan tangan kanan hukumnya hanya sekedar sunnah, tidak sampai pada derajat wajib karena ini berkaitan dengan masalah adab dan pengarahan.

Namun pendapat yang benar adalah bahwasanya makan dan minum dengan tangan kanan hukumnya adalah WAJIB, bukan sekedar sunnah, karena banyak dalil yang menunjukkan hal ini.

■ PERTAMA

Di antara dalil yang paling kuat adalah hadits ini, yaitu makan dan minum dengan tangan kanan dalam rangka untuk menyelisihi syaithān yang makan dan minum dengan tangan kiri.

Dan Allāh Subhānahu wa Ta'ālā memerintahkan kita untuk menyelisihi syaithān dan kita wajib untuk menyelisihi syaithān.

Kata Allāh Subhānahu wa Ta'ālā,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithan." 
(QS An-Nūr: 21)

Karena diantara sifat syaithān makan dan minum dengan menggunakan tangan kiri, maka kita diperintahkan untuk menyelisihinya. Ini juga dalil berkenaan dengan kita beriman dengan yang ghāib yaitu tentang syaithān.

Syaithan tidak dapat kita lihat akan tetapi kita meyakini bahwa syaithan juga makan dan minum dengan menggunakan tangan kiri.

Di antara dalil yang menguatkan hal ini (bahwa syaithan makan dan minum) adalah bahwasanya dalam beberapa hadist Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam yang menyebutkan tentang dampak dari makan dan minumnya syaithān yaitu buang air.

◆ Seperti dalam hadits disebutkan bahwasanya ada seseorang di sisi Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam kemudian Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam mengatakan,

مَا زَالَ نَائِمًا حَتَّى أَصْبَحَ، مَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ، فَقَالَ: بَالَ الشَّيْطَانُ فِي أُذُنِهِ.

Bahwasanya orang tersebut ketiduran sampai pagi hari dan tidak bangun untuk shalat Shubuh. Maka Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam mengatakan bahwa syaithan telah kencing di telinga orang tersebut (ini sehingga tertidur pulas dan tidak mendengar adzan shubuh).
(HR Imām Al-Bukhāri)

kitab jami' bulughul maramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang